Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Golkar: Setnov pimpin DPR, legislatif dan eksekutif lebih produktif

Golkar: Setnov pimpin DPR, legislatif dan eksekutif lebih produktif Menperin dan Menkop UKM di pembukaan Gerakan Kewirausahaan Nasional Golkar. ©2016 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Upaya Partai Golkar untuk mengembalikan jabatan Setya Novanto (Setnov) sebagai Ketua DPR menuai pro dan kontra. Sejumlah pihak menilai, langkah reposisi jabatan Ketua DPR ini justru akan menimbulkan kegaduhan dan menunjukkan lembaga parlemen dijadikan ajang perebutan kekuasaan.

Sekjen Partai Golkar Idrus Marham membantah jika pergantian ini hanya untuk menimbulkan kegaduhan. Menurutnya, kembalinya Novanto justru akan membuat lembaga dewan menjadi lebih produktif dalam menjalankan fungsinya.

"Justru sebaliknya, Golkar optimis Setya Novanto pimpin DPR maka legislatif dan eksekutif lebih produktif dan kedua bagaimana kinerja DPR di tiga fungsi, pengawas, legislatif dan budgeting jadi lebih baik," kata Idrus di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (23/11).

Selain itu, Idrus juga optimis fraksi-fraksi partai politik di DPR akan mendukung wacana Golkar ini. Dia mengklaim partai-partai politik adalah mitra Golkar yang memiliki semangat bersama untuk membangun demokrasi menjadi lebih baik.

"Kita punya keyakinan. Teman-teman parpol, mereka bukan lawan. Tapi mitra kerja kita. Karena mereka kita posisikan sebagai mitra dan ada kebersamaan untuk membangun demokrasi lebih baik," klaimnya.

Seperti diketahui, Partai Golkar berencana mengembalikan posisi Ketum Setya Novanto sebagai Ketua DPR yang saat ini dijabat oleh Ade Komarudin. Wacana ini berawal dari rapat pleno terbatas partai Golkar pada 8 November lalu. Pengembalian jabatan Novanto sebagai Ketua DPR kembali ditindaklanjuti dan disepakati dalam rapat pleno yang digelar hari ini.

Koordinator bidang Polhukam Partai Golkar, Yorrys Raweyai mengatakan usulan mengembalikan jabatan Ketua DPR itu muncul karena Novanto terbukti tidak bersalah dalam kasus 'Papa Minta Saham' melalui keputusan Mahkamah Konstitusi.

Keputusan MK atas pasal 5 UU ITE nomor tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik (ITE) yang membuktikan rekaman Sudirman Said ilegal itu pun diamini oleh Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR.

"Tanggal 8 November kemarin, itu agenda internal diwacanakan itu (kembali jadi ketua DPR). Karena sekarang sudah jadi ketum partai, kasus ini soal wibawa partai saja," kata Yorrys saat dihubungi merdeka.com, Senin (21/11).

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
UU MD3 Masuk Prolegnas 2024, Revisi untuk Beri Jalan Golkar Ambil Jatah Ketua DPR?
UU MD3 Masuk Prolegnas 2024, Revisi untuk Beri Jalan Golkar Ambil Jatah Ketua DPR?

UU MD3 Masuk Prolegnas 2024, Revisi untuk Beri Jalan Golkar Ambil Jatah Ketua DPR?

Baca Selengkapnya
Ditolak Golkar Daerah, Idrus Marham dinilai Tidak Punya Pengaruh
Ditolak Golkar Daerah, Idrus Marham dinilai Tidak Punya Pengaruh

Dalam konferensi pers, Idrus mendesak Airlangga segera melepas jabatannya sebagai ketua umum DPP Partai Golkar

Baca Selengkapnya
Idrus Marham Dukung Jokowi Jadi Ketua Wanbin Golkar: Bukan untuk Menguasai
Idrus Marham Dukung Jokowi Jadi Ketua Wanbin Golkar: Bukan untuk Menguasai

Idrus menuturkan, Bahlil bakal membuka komunikasi dengan seluruh stakeholder partai bila ingin mengakomodasi jabatan Jokowi di internal partai beringin.

Baca Selengkapnya
Luhut Ungkap Konsekuensi Golkar Bergabung Koalisi Prabowo
Luhut Ungkap Konsekuensi Golkar Bergabung Koalisi Prabowo

Luhut menyarankan Golkar fokus untuk membesarkan perolehan suara di DPR.

Baca Selengkapnya
Idrus Marham Sentil Airlangga: Ini Adalah Sebuah Akrobatik Politik
Idrus Marham Sentil Airlangga: Ini Adalah Sebuah Akrobatik Politik

Idrus menilai Airlangga melakukan akrobatik politik dengan PDIP dan Gerindra.

Baca Selengkapnya
Waketum: Golkar akan Selalu Mengenang Prestasi dan Pengabdian Airlangga Hartarto
Waketum: Golkar akan Selalu Mengenang Prestasi dan Pengabdian Airlangga Hartarto

Airlangga sudah menjabat sebagai ketua umum sejak 2017.

Baca Selengkapnya
PDIP Sebut Prabowo-Gibran Neo Orde Baru, Airlangga: Sekarang Zaman Reformasi
PDIP Sebut Prabowo-Gibran Neo Orde Baru, Airlangga: Sekarang Zaman Reformasi

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto buka suara terkait pasangan Prabowo-Gibran disebut sebagai 'neo orde baru'.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Rapat Kejutan DPR Bahas Revisi UU Kementerian Negara, Ada Poin 'Kuasa' Presiden
VIDEO: Rapat Kejutan DPR Bahas Revisi UU Kementerian Negara, Ada Poin 'Kuasa' Presiden

Isi pasal 15 Undang-Undang Kementerian Negara diusulkan diubah

Baca Selengkapnya
Idrus Marham Akui Perdebatan di KIM soal Cagub Jakarta, Jabar & Jateng: Daripada Kalah Saling Menyalahkan
Idrus Marham Akui Perdebatan di KIM soal Cagub Jakarta, Jabar & Jateng: Daripada Kalah Saling Menyalahkan

Idrus menilai, lebih baik berdebat keras dalam menentukan calon kepala daerah, daripada bertengkar karena calon yang diusung kalah di pertarungan Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya
Nurul Arifin dan Soedeson Tandra Menang di MK, Golkar Kuasai 18 Persen Kursi DPR RI
Nurul Arifin dan Soedeson Tandra Menang di MK, Golkar Kuasai 18 Persen Kursi DPR RI

Golkar berhasil menguasai 18 persen jumlah kursi wakil rakyat di Kompleks Parlemen Senayan.

Baca Selengkapnya
Golkar Nomor Dua di Pileg 2024, Mungkinkah Jatah Menteri di Kabinet Prabowo Bertambah?
Golkar Nomor Dua di Pileg 2024, Mungkinkah Jatah Menteri di Kabinet Prabowo Bertambah?

Airlangga ditanya apakah kursi menteri dari Partai Golkar pada pemerintahan Prabowo-Gibran bakal bertambah.

Baca Selengkapnya
Golkar Dinilai Punya Peran Strategis di Pemerintahan Prabowo-Gibran
Golkar Dinilai Punya Peran Strategis di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Apalagi suara Golkar naik signifikan pada Pemilu 2024

Baca Selengkapnya