Golkar simulasikan pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi
Merdeka.com - Calon yang akan diusung Partai Golkar di Pilkada Jawa Barat semakin dinamis. Kini, Partai Golkar mensimulasikan pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi atau sebaliknya sebagai salah satu alternatif yang akan diusung dalam Pilkada Jawa Barat 2018 nanti.
Adapun simulasi yang dikalkulasikan sebelumnya yakni pasangan Dedi Mulyadi dengan wakil dari PDIP, serta simulasi pasangan Ridwan Kamil dengan kader Golkar yakni antara Daniel Mutaqien. Dan untuk simulasi mengusung Ridwan Kamil, calon wakil yang disiapkan Golkar selain Daniel tentu juga figur Dedi Mulyadi selaku Ketua DPD I Golkar Jabar.
"Kalau Demiz (Deddy Mizwar) dilepas Gerindra, menarik juga kalau kita wacanakan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi, tinggal nambah 4 kursi, kita bisa komunikasi dengan partai-partai yang ada, misal Hanura dan PAN," kata Ratu Dian Hatifah, Wakil Sekjen Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Jawa I Partai Golkar dalam keterangan tertulis, Senin (2/10).
-
Mengapa Golkar penting? Kondisi geopolitik dan geo-ekonomi yang semakin kompleks, menuntut kemitraan ASEAN-RRT menjadi bagian dari solusi dan hal ini terangkum dalam ASEAN Common Statement.
-
Bagaimana Golkar berperan? Pertemuan KTT ke-26 ASEAN-RRT menyepakati pentingnya penguatan kerjasama regional untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan mewujudkan cita-cita Asia Tenggara sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, terutama dengan adanya upgrading ASEAN-China Free Trade Agreement (FTA) 3.0 dan implementasi penuh Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).
-
Bagaimana Dedi Mulyadi mencalonkan diri? Sebagai calon, Dedi mengaku akan meminta restu persetujuan dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto untuk bertarung pada Pilkada Jabar.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Golkar? “Yang intinya, menginginkan Hasta Karya ini solid, kami sampaikan bahwa sampai saat ini seluruh organisasi Hasta Karya “Hasilnya adalah memberikan kewenangan penuh pada Ketua Umum Golkar Bapak Airlangga Hartarto untuk menentukan arah kebijakan, langkah-langkah yang akan diambil terkait dengan pilpres, pileg, dan pilkada,“ tegas Ketum MKGR.
-
Apa yang Golkar dukung? Terakhir, pertemuan juga kembali menggarisbawahi dukungan terhadap kerangka kerja ASEAN Outlook on Indo-Pacific (AOIP) sebagai landasan sekaligus panduan bagi ASEAN dalam menavigasikan konstelasi politik kawasan yang dinamis.
-
Kenapa Pilkada penting? Pemilihan melalui Pilkada juga penting untuk menjaga kedaulatan rakyat. Dengan memberikan kekuasaan kepada masyarakat untuk memilih pemimpin mereka sendiri, Pilkada mendorong partisipasi aktif masyarakat dan menghindari kekuasaan yang terkonsentrasi di tangan segelintir orang atau kelompok.
Menurut Hatifah, Pantai Golkar serius menganalisis berbagai simulasi itu karena menempatkan Jabar sebagai basis strategis yang harus dimenangkan. Apalagi, Golkar adalah basis yang menyumbang basis suara nasional dalam Pemilu lalu yakni sebesar 19 persen. Karenanya, pertimbangan untuk memenangi Pilkada 2018 menjadi sagat penting sehingga dalam menentukan calon benar-benar dilihat potensi kemenangannya.
"Deddy Mizwar di survei bagus, begitu juga Dedi Mulyadi. Makanya kita berpikiran bagaimana ini bisa dipasangkan. Soal siapa yang nomor satu dan siapa calon wakil, nanti bisa dianalisis bagaimana potensinya dan itu saya kira bisa dikomunikasikan," ujarnya.
Sebab bagi Golkar, kata dia, betapapun survei menjadi salah satu pertimbangan penting tetapi soal potensi juga menjadi pertimbangan penting juga. Karenanya, potensi pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi benar-benar akan dikalkulasikan. Termasuk kalkulasi dengan partai apa nanti berkoalisi.
"Jadi posisi sekarang kita masih tahap mematangkan opsi-opsi yang disimulasikan itu. Sebagaimana disampaikan Sekjen Partai Golkar Pak Idrus Marham, kita belum ada keputusan final soal siapa yang diusung. Kita kalkulasi pasangan mana yang potensi memangnya besar dan di situ ada salah satu kader Golkar di dalamnya," tuturnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Partai Golkar melakukan simulasi bersama tim survei internal untuk menentukan jagoan di Pilkada Jawa Barat 2024.
Baca SelengkapnyaSurvei Poltracking Indonesia dilaksanakan pada tanggal 8-14 September 2024 dengan wawancara tatap muka langsung terhadap 1200 responden.
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra mempertimbangkan wacana duet Ridwan Kamil dengan Dedi Mulyadi di Pilkada Jabar.
Baca SelengkapnyaDeklarasi Golkar untuk mendukung Ganjar Pranowo tentunya akan dilakukan kalkulasi lebih dahulu. Akan digelar deklarasi pada momentum yang tepat.
Baca SelengkapnyaNantinya, pasangan yang memiliki elektabilitas paling tinggi berpotensi untuk diusung.
Baca SelengkapnyaAirlangga enggan menjelaskan lebih detil mengapa memberikan rekomendasi dukungan kepada Dedi Mulyadi dan bukan RK.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bicara potensi koalisi dengan Partai Gerindra di Pilgub DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaJika dinilai membawa kemenangan dan kebaikan, PAN tentu akan ikut serta dalam memberikan dukungan.
Baca SelengkapnyaDasco mengungkap, sudah ada kesepakatan di antara partai Koalisi Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar akan melakukan survei untuk menjaring calon kepala daerah pada Mei hingga Juli 2024.
Baca SelengkapnyaSurvei SMRC menyatakan, pasangan Ganjar Pranowo-Ridwan Kamil mendapat dukungan paling besar, yakni 35,4 persen.
Baca SelengkapnyaHasil survei terbaru dinilai sulit berubah, termasuk dampak dari swing voter
Baca Selengkapnya