Golkar soal Amien Rais kritik Ahok: Ahok manusia bukan malaikat
Merdeka.com - Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais terus melontarkan kritik keras terhadap bakal calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Amien menilai Ahok tak patut untuk kembali menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Menanggapi kritikan keras dari Amien Rais, Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Idrus Marham tak mau ambil pusing. Dia menilai Ahok wajar mendapatkan kritikan karena mantan Bupati Belitung Timur itu hanyalah manusia biasa.
"Kalau ada kelemahan Ahok dalam komunikasi politik, ini Ahok manusia bukan malaikat. Memangnya orang itu yang bicara tidak mempunyai kelemahan, semuanya. Saya juga mempunyai kelemahan," kata Idrus di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (19/9).
-
Apa yang dikritik Golkar dari Anies soal Pilgub DKI? Dia mempertanyakan, apakah ada partai yang mau mengusung Anies di Pilgub Jakarta.
-
Bagaimana Golkar menanggapi Anies di Pilgub DKI? 'Mau turun pangkat lagi dari capres menjadi cagub lagi gitu. Jadi saya kira tentu ini harus dipikirkan,' tegas dia.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
Idrus mengatakan kritikan merupakan hal yang wajar dalam Indonesia yang menganut sistem demokrasi. "Masa kita batasi, semua boleh berwacana, semua boleh berkomunikasi yang tidak boleh itu merusak orang," katanya.
Seperti diketahui, Amien Rais menilai sikap Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) merupakan sosok yang sangat arogan, senang menantang berbagi pihak, bahkan terkesan meremehkan lembaga negara, termasuk Badan Pemeriksa Keuangan terkait hasil audit Rumah Sakit Sumber Waras, Jakarta Barat.
Mantan Ketua MPR itu juga berharap agar tak ada partai lain yang memutuskan mendukung Ahok di Pilgub DKI terutama PDI Perjuangan yang memiliki perolehan kursi terbanyak di DPRD DKI Jakarta.
"Mudah-mudahan partai-partai itu merespons dengan positif," kata Amien di Masjid Istiqlal, Jakarta, Minggu (18/9).
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Taufik mendorong hukum jangan digunakan untuk menutup ruang demokrasi. Harus dibiasakan dalam negara demokrasi dengan kritik bahkan kecaman.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, Ahok memiliki karakter tersendiri, dalam menyampaikan sesuatu ke publik
Baca SelengkapnyaGibran menganggap kritikan dari Ahok merupakan hal yang biasa.
Baca SelengkapnyaCawapres nomor urut 02 itu justru menyerahkan ihwal penilaian tersebut kepada warga.
Baca SelengkapnyaMenurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.
Baca SelengkapnyaJokowi, kata Cokorda sering mendapat kritikan hingga cercaaan namun tak pernah menggubrisnya.
Baca SelengkapnyaNamun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca Selengkapnya"Mungkin Pak Jokowi perlu datang ke Desak Anies sekali-kali, itu kan terbuka," kata Jazilul Fawaid
Baca SelengkapnyaMegawati meminta Ahok untuk tidak berkomentar di hadapan media.
Baca SelengkapnyaAnies menilai, banyak aturan saat ini yang membuat masyarakat takut untuk menyampaikan pendapat atau kritik kepada pemerintah.
Baca SelengkapnyaRocky mengaku tantangan demokrasi saat ini adalah adanya UU ITE.
Baca SelengkapnyaUcapan Rocky Gerung menurut dia, presiden ditempatkan bukan sebagai kepala negara dan pemerintahan yang dikritik berdasarkan kebijakannya.
Baca Selengkapnya