Golkar sudah komunikasi dengan elite Demokrat, tapi bukan SBY
Merdeka.com - Partai Golkar menyatakan telah berkomunikasi dengan petinggi partai poros Cikeas, yakni PPP, PAN, PKB dan Demokrat mengajak untuk mendukung pasangan Basuki T Purnama-Djarot Saiful Hidayat di putaran kedua Pilgub DKI Jakarta. Khusus untuk Demokrat, Golkar telah berkomunikasi informal dengan petinggi partai, namun tidak dengan Ketum Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Alasannya, SBY tentu butuh waktu untuk merenung dan mengevaluasi kekalahan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni dalam persaingan hajat demokrasi di Jakarta.
"Ya tidak lah, mungkin ada beberapa petinggi lainnya. Ya kami ngobrol-ngobrol, bicara-bicara setelah ini, lalu kemarin mengatakan, nanti saja dulu. Karena baru sehari kalah, perlu merenung, perlu kontemplasi. Yang pasti komunikasinya bukan dengan Pak SBY," kata Idrus di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Jumat (17/2).
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Golkar? āYang intinya, menginginkan Hasta Karya ini solid, kami sampaikan bahwa sampai saat ini seluruh organisasi Hasta Karya āHasilnya adalah memberikan kewenangan penuh pada Ketua Umum Golkar Bapak Airlangga Hartarto untuk menentukan arah kebijakan, langkah-langkah yang akan diambil terkait dengan pilpres, pileg, dan pilkada,ā tegas Ketum MKGR.
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
-
Bagaimana Golkar dapat mengonsolidasikan suara? āRata-rata kami mempunyai 5 juta kader, jadi kalau dikalikan 10 saja, bisa menghitung, paling tidak ada 50 juta suara yang bisa kami konsolidasikan dari Hasta Karya ini,ā Diketahui, Partai Golkar memiliki sepuluh ormas.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa yang pimpin pertemuan Demokrat? 'ke depan akan ada beberapa pertemuan yang sedang diagendakan oleh Mas AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) sebagai ketua umum. Pertama akan ada pertemuan dengan para pengurus di tingkat pusat. Ini rencananya besok akan diadakan di hari Senin, tanggal 4 September,' kata Herzaky ketika dikonfirmasi, Minggu (3/9).
Idrus mengatakan, pertemuan itu berlangsung cair dan informal. Dalam pertemuan itu, Golkar mengajak Demokrat untuk mempertimbangkan gabung bersama PDIP, Hanura, dan NasDem memenangkan Ahok-Djarot.
"Ketemu ya gimana, gimana temen, gimana saudaraku, kita kan bareng-bareng ini, ini kan sudah menang, mari kira paripurnakan kemenangan ini. Lalu ketawa-ketawa, iya yaudah nanti kita dibicarakan, karena kita kan teman," terangnya.
Partai-partai pendukung Ahok-Djarot akan terus melakukan konsolidasi dan penjajakan dengan empat partai poros Cikeas. Dari pertemuan itu, Idrus meyakini partai-partai poros Cikeas akan bersedia memberikan suntikan dukungan kepada Ahok-Djarot.
"Ini semua kita sudah mulai komunikasi petinggi-petinggi, itu kan ada 4 parpol, semua kita sudah komunikasi, ya tentu dalam dunia politik itu kan tidak bisa selesai satu kali. Perlu dua kali, tiga kali, dan kita punya keyakinan bahwa komunikasi-komunikasi yang kita lakukan ini akan produktif," klaimnya.
Selain itu, Idrus juga memastikan seluruh internal partai Golkar solid memenangkan Ahok-Djarot di putaran kedua. Pernyataan ini membantah tudingan Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie akan membelot mendukung Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Dugaan ini berawal saat Anies-Sandiaga menyambangi kediaman Aburizal, Menteng, Jakarta Pusat pada Jumat, 3 Februari lalu.
Sebagai Sekjen periode sebelumnya, Idrus mengaku tahu persis sikap Aburizal dalam menyikapi keputusan, termasuk dukungan di Pilgub DKI. Menurutnya, jika Golkar telah memutuskan mendukung Ahok-Djarot, maka Aburizal akan sejalan dengan keputusan bersama.
"Jika sudah diputuskan oleh partai, beliau konsisten dengan kebijakan partai. Dengan demikian, dulu ketum dan sekarang dewan pembina, saya punya keyakinan, beliau akan konsisten pada sikap-sikap politik seperti pada saat menjadi Ketum Golkar. Yakin masih akan ikuti dan dukung kebijakan Partai Golkar," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
SBY menilai ajakan PDIP dan Gerindra baik untuk transparansi politik
Baca SelengkapnyaHerman pun minta doa agar pertemuan SBY dan Megawati dapat terwujud.
Baca SelengkapnyaAdapun soal sinyal arah dukungan Demokrat, kata Hasto, sejauh ini masih terlihat baru penjajakan.
Baca SelengkapnyaPuan menyebut komunikasi politik terus dilakukan dengan partai-partai lain.
Baca SelengkapnyaHerman, enggan membeberkan rencana pertemuan itu. Ia hanya menyebutkan komunikasi untuk memilih koalisi baru sudah dekat.
Baca SelengkapnyaDemokrat tidak menutup peluang bergabung ke Koalisi Indonesia Maju mendukung Prabowo.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) merespons godaan Partai Gerinda yang mengajak mereka berkoalisi.
Baca SelengkapnyaDjarot memastikan komunikasi antara Partai Demokrat dengan PDIP tetap terjalin
Baca SelengkapnyaKetua Bappilu Demokrat Andi Arief memberikan kode atas ajakan tersebut jika Kantor PDIP dan Kantor PPP dekat dengan Kantor Partai Demokrat.
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini, Gibran menyebut akan ada partai baru yang bergabung ke koalisinya usai dinyatakan menangĀ Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP terbuka untuk bekerjasama dengan Partai Demokrat.
Baca SelengkapnyaTiga elite Partai Golkar menghadiri Apel Siaga Perubahan NasDem.
Baca Selengkapnya