Golkar tak mau digantung Ridwan Kamil
Merdeka.com - Partai Golkar mencabut dukungan untuk Ridwan Kamil (RK) sebagai calon gubernur Jawa Barat. Melalui surat yang ditandatangani Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto yang beredar akhir pekan kemarin, dukungan tersebut resmi dicabut. Salah satu alasannya ialah pria yang akrab disapa Emil itu tak kunjung menetapkan calon pendampingnya.
Ketua DPP Partai Golkar, Zainudin Amali, mengatakan, pihaknya tak ingin digantung Emil. Ia pun mengaku tak mengetahui apa yang dijanjikan Emil sebelum Golkar memutuskan mendukungnya.
"Saya tidak tahu apa yang disampaikan ke DPP. Tetapi kalau kita baca dari surat itu, itu adalah batas akhir yang dijanjikan dari tanggal 25 November segera akan menentukan wakil itu. Sekarang sudah tanggal berapa? Sudah terlampau jauh. Kita juga enggak mau digantung seperti itu gitu loh. Partai-partai lain juga pasti akan berpikiran seperti itu," jelasnya di JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (18/12)
-
Kenapa Golkar belum putuskan Ridwan Kamil? 'Waktu itu kan mungkin Ridwan Kamil bersedia karena waktu itu berasumsi bahwa Pak Anies Baswedan tidak akan maju lagi karena sudah jadi capres,' kata Waketum Golkar Ahmad Doli Kurnia.
-
Bagaimana Golkar memutuskan Ridwan Kamil? 'Kesepakatan antara Pak Airlangga dengan pimpinan partai politik lain kita tunggu sampai akhir Juli atau awal Agustus,' kata Doli.
-
Mengapa Golkar meminta Bahlil tak mengklaim sebagai kader? Sahmud Ngabalin mengingatkan, Bahlil bukan lagi sebagai kader partai berlambang pohon beringin. Ia meminta Bahlil tak menjilat ludah sendiri dengan mengaku sebagai kader Golkar. Sebab, Bahlil sendiri sudah mengakui bukan menjadi bagian dari Partai Golkar sejak lama.
-
Siapa yang diminta tidak mengklaim sebagai kader Golkar? Partai Golkar meminta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia tidak mengklaim sebagai kader partai yang dipimpin Ketua Umum Airlangga Hartarto.
-
Kenapa Partai Golkar tidak mau Munaslub? “Saya berpandangan, Munaslub hanyalah jalan akhir ketika terdapat musibah, kondisi darurat atau force major sehingga ada unsur di puncak partai yang tidak berjalan.
-
Kenapa Golkar menolak Munaslub? Ketiga Dewan Partai Golkar menyatakan menolak wacana musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Mereka solid mendukung Airlangga, yakni Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, dan Dewan Pakar.
Mengenai kemungkinan Dedi Mulyadi yang akan dicalonkan Partai Golkar, Zainuddin mengatakan, kemungkinan selalu ada. Pendaftaran akan dibuka Golkar awal Januari yaitu tanggal 8-10 dan masih memungkinkan bagi siapa saja untuk dicalonkan Partai Golkar. Tapi menurutnya, kemungkinan besar referensi Golkar lebih condong ke Dedi Mulyadi karena tren elektabilitasnya dinilai cukup bagus.
"Kelihatannya referensinya lebih ke Dedi karena ini beliau juga sudah bekerja. Pak Dedi juga sudah berproses, kenaikan tren elektabilitas beliau bagus," paparnya.
Atas dasar itulah, menurutnya, peluang Dedi Mulyadi untuk maju sebagai cagub Jabar sangat besar. Kursi Golkar di Jabar sebanyak 17 dan masih perlu tiga kursi untuk mengusung calon. Terkait koalisi, Zainuddin mengatakan pihaknya menjalin komunikasi dengan berbagai parpol. Termasuk PDIP yang memiliki 20 kursi.
"Yang penting komunikasi politik kita bangun dengan baik, kuat. Semua nyaman saya kira bagus," ujarnya.
Jika komunikasi dengan PDIP berlanjut sampai keputusan koalisi dan Golkar mendapat posisi sebagai calon wagub, Zainuddin mengatakan belum tahu apakah Golkar akan menerima atau tidak.
"Saya belum tahu. Tetapi koalisi dengan partai-partai lain yang belum menentukan calonnya itu masih terbuka lebar," tandasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno meyakini komitmen Golkar masih bersama Gerindra dan PAN untuk mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden.
Baca SelengkapnyaWaketum Partai Golkar Melchias Markus Mekeng masih meyakini jika Ridwan Kamil bakal terpilih menjadi cawapres Ganjar.
Baca SelengkapnyaZulhas Klaim Ridwan Kamil Sudah Disepakati Maju di Pilkada Jakarta, Airlangga Tegaskan Tunggu Survei
Baca SelengkapnyaGolkar masih mempertimbangkan apakah Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jakarta atau Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaGolkar menegaskan, Ridwan Kamil dipersiapan sejak lama untuk maju Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaZulhas saat ditemui usai workshop dan Rakornas PAN mengatakan bahwa partainya berencana mengusung RK.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil dinilai akan tegak lurus dengan partai Golkar mendukung Prabowo.
Baca SelengkapnyaSeluruh kader Partai Golkar sudah menyerahkan keputusan di Pilpres 2024 kepada Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaProposal itu terkait dengan nama Ridwan Kamil (RK) maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar masih menimbang sosok pilihan untuk maju Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar terbuka bagi partai lain yang mengajukan kadernya untuk menjadi pasangan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaPolitikus Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Deddy Yevry Sitorus mengungkapkan Ridwan Kamil digoda Capres lain agar tidak berpasangan dengan Ganjar.
Baca Selengkapnya