'Golkar terpecah masih mengerikan, getarannya lebih dari Sukhoi'
Merdeka.com - Partai Golkar akhirnya rujuk usai kisruh dua kubu melalui Silaturahmi Nasional (Silatnas) di Gedung Graha Widya Bhakti II, DPP Partai Golkar, Jakarta. Ratusan kader berkumpul dengan suasana hangat.
Ketua DPP Golkar Tantowi Yahya versi Munas Bali menyebut, kisruh Golkar tidak membuat partainya hancur. Justru tetap mengerikan bagi lawan.
"Saya sering dapat bisikan, Golkar itu susah dilawan, pecah saja masih mengerikan. Terbelah dua saja, efek getarnya lebih dahsyat dari pesawat Sukhoi," kata Tantowi di lokasi, Minggu (1/11).
-
Kenapa Golkar unggul dibanding Gerindra dan PDIP? 'Itu sebabnya Golkar menjadi satu-satunya partai di parlemen yang jumlah kursinya lebih banyak dibanding rival yang miliki suara lebih besar. Pada 2019 lalu kalahkan Gerindra dan sekarang potensial kalahkan PDIP,' tutur Dedi.
-
Bagaimana MKGR tegak lurus ke Golkar? “Kami tidak akan membiarkan pengurus, dewan-dewan, jajaran. Termasuk anggota Ormas MKGR yang dapat menabrak kebijakan-kebijakan yang telah diambil oleh partai Golkar dan Bapak Airlangga Hartarto,“ tegas Adies dalam SE yang ditandatangani pada Jumat (28/7).
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
-
Mengapa Ganjar yakin Ganjar-Mahfud bisa menang? Dalam momen tersebut, Ganjar mengungkapkan kalangan muda yang muncul jelang berakhirnya masa kampanye membawa energi besar untuk memenangkan pasangan nomor urut tiga tersebut. 'Relawan yang muncul di akhir-akhir ini adalah bagian energi yang makin kuat, bahwa kita bisa menunjukkan bahwa Insya Allah Ganjar-Mahfud menang,' kata Ganjar.
-
Apa yang Golkar dukung? Terakhir, pertemuan juga kembali menggarisbawahi dukungan terhadap kerangka kerja ASEAN Outlook on Indo-Pacific (AOIP) sebagai landasan sekaligus panduan bagi ASEAN dalam menavigasikan konstelasi politik kawasan yang dinamis.
Politisi Golkar lainnya, Nurdin Khalid menegaskan, Silatnas ini membuktikan bahwa kedua kubu sudah islah demi kemenangan Pilkada Serentak pada 9 Desember nanti. Pelbagai usaha rujuk sebenarnya kerap dilakukan kedua kubu.
"Sejak perselisihan kami menggunakan azas Partai Golkar yang pertama yakni Demokrasi Pancasila yakni musyawarah mufakat. Jika tidak tercapai maka gunakan asas ketiga yakni ke gotong royong," ujar Nurdin.
Menurut Nurdin, kubu Aburizal Bakrie dan Agung Laksono meski berseteru diyakini tetap menang. Ini tercatat dari 246 calon peserta Pilkada Serentak, 45 persen diprediksi menang.
"Target kami sebenarnya 55 persen," ungkapnya.
Di sisi lain, Nurdin menegaskan putusan Mahkamah Agung (MA) terkait perseteruan tentu membuat kedua kubu senang. Sebab, putusan itu penting bagi Partai Golkar. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Golkar mulanya berharap Prabowo Subianto merestui Airin Rachmi Diany sebagai calon Gubernur Banten.
Baca SelengkapnyaSelisih Golkar dan juara bertahan PDIP hanya tipis
Baca SelengkapnyaPartai Beringin tua kembali panas. Kini, giliran Airlangga Hartarto memutuskan untuk mundur dari kursi ketua umum Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaMenurut Bamsoet, tantangan dan cobaan itulah yang membuat Golkar semakin menyatu dan saling menguatkan.
Baca SelengkapnyaMunaslub Golkar dilakukan oleh Faksi Kecil yang bermain di tikungan terakhir jelang Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaKeputusan KIM mengusung Andra-Dimyati membuat Golkar dan Gerindra pecah kongsi.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengingatkan agar seluruh kader Partai Golkar merapatkan barisan.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar meraih 23.208.654 atau 15,28 persen suara di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaAirlangga memperingatkan agar tak ada pihak-pihak yang berniat mengganggu hubungan antar parpol di KIM
Baca SelengkapnyaKetum Partai Golkar Airlangga Hartarto optimis mampu menguasasi Pulau Sumatera.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar merupakan partai besar dengan daya tawar tinggi.
Baca SelengkapnyaMeski mengaku prihatin dengan keputusan tersebut, Aburizal Bakrie mengatakan tetap memahami posisi Airlangga.
Baca Selengkapnya