Golkar tolak Perppu Pilkada dipicu inkonsistensi Demokrat
Merdeka.com - Pengamat politik dari Populi Center, Nico Harjanto menilai, perubahan sikap yang dilakukan Partai Golkar dengan menolak Perppu Pilkada akibat ketidakkonsistenan Partai Demokrat. Pasalnya, partai berlambang mercy tersebut menyatakan walk out saat berlangsungnya sidang paripurna RUU Pilkada beberapa waktu lalu.
"Dari situ kita bisa lihat, Demokrat tidak konsisten karena secara terang-terangan walk out. Padahal kondisi SBY saat itu sedang berada di luar negeri," kata Nico di Gado-Gado Boplo Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (6/12).
Pada satu kesempatan, SBY menyatakan dirinya sebagai pimpinan Partai Demokrat yang menjunjung tinggi asas demokrasi. Sayangnya, pernyataan itu terkesan hanya fatamorgana sebab tak dilaksanakan sepenuhnya oleh partai besutannya itu.
-
Apa doktrin Partai Demokrat? Dalam anggaran dasar Partai Demokrat pada pasal 4, doktrin tri pakca gatra praja mengandung arti adanya tiga kehendak kuat atau tiga ketetapan atau tiga ketetapan hati dalam mebangun bangsa dan negara, yang diwujudkan ke dalam trilogi partai demokrasi, kesejahteraan, dan keamanan serta tiga wawasan partai yakni nasionalisme, humanisme, dan pluralisme.
-
Siapa pendiri Partai Demokrat? Gagasan pendirian Partai Demokrat pertama kali muncul dari SBY.
-
Bagaimana Partai Demokrat meraih suara? Partai Demokrat yang lahir sebelum Pemilu 2004 merupakan partai yang mampu menarik suara dengan mengandalkan popularitas seorang tokoh, yakni Susilo Bambang Yudhoyono.
-
Bagaimana cara Demokrat dalam menghadapi dinamika politik? Lebih lanjut, Herman menyatakan bukan tidak mungkin Demokrat ke depan akan membentuk poros baru atau bergabung dalam koalisi yang sudah ada. Segala kemunginan, ujar dia bisa saja terjadi.
-
Dimana Partai Golkar berkontribusi di pemerintahan? Per hari ini Partai Golkar melalui Ketua Umumnya Airlangga Hartarto terus berkontribusi penting di pemerintahan sebagai Menko Perekonomian untuk terus menguatkan ekonomi dan iklim investasi di Indonesia.
-
Apa yang DPR sesalkan? 'Yang saya sesalkan juga soal minimnya pengawasan orang tua.'
"Seharusnya SBY sebagai pimpinan partai dapat mengakomodir segala bentuk tindakan dari anggota partainya," kata Nico.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie menyatakan menolak Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Pilkada yang diinisiasi SBY sebelum menutup masa jabatannya. Ketika itu, SBY mengklaim bahwa partai politik yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP) telah menyatakan kesepakatannya.
Penolakan itu membuat SBY meradang, melalui akun Twitter-nya @SBYudhoyono menuding Golkar telah ingkar janji dan tak konsisten. SBY juga menyebut tidak akan mungkin lagi bekerja sama dengan pihak yang berseberangan dengan sikap partainya. (mdk/tyo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menanggapi hal ini, fraksi PDIP berkomitmen akan terus berjuang dan memastikan demokrasi di Indonesia tetap berjalan
Baca SelengkapnyaPKS menyebut keputusan DPR membatalkan revisi UU Pilkada sesuai dengan suara dan tuntutan rakyat.
Baca SelengkapnyaDjarot memastikan komunikasi antara Partai Demokrat dengan PDIP tetap terjalin
Baca SelengkapnyaBawaslu akan mengawasi dan memastikan akan ikut serta dalam rapat konsultasi terkait pembahasan revisi PKPU 8 Tahun 2024 di DPR.
Baca SelengkapnyaPDIP menilai, pembahasan RUU Pilkada mengabaikan suara masyarakat.
Baca SelengkapnyaDjarot menyebut komunikasi tersebut bertujuan untuk mencegah penyelundupan Pasal-Pasal di RUU MK.
Baca SelengkapnyaMega bahkan sampai mempertanyakan ke Mahfud MD yang merupakan mantan ketua MK.
Baca SelengkapnyaInisiator Kongres Luar Biasa Partai Demokrat pimpinan, Darmizal menyebut dalam waktu dekat barisan KLB akan menentukan sikap dan arah politik.
Baca SelengkapnyaPDIP menilai tidak ada jaminan kerjasama yang terjalin saat ini akan terus abadi.
Baca SelengkapnyaAHY menegaskan, sikap Partai Demokrat ialah bersama rakyat.
Baca SelengkapnyaMasinton Pasaribu menemui para demonstran dalam aksi kawal putusan Mahkamah Konstitusi
Baca SelengkapnyaPDIP menilai, pembahasan RUU Pilkada mengabaikan suara masyarakat.
Baca Selengkapnya