Golkar yakin Jokowi bisa menang di NTB dengan dukungan TGB
Merdeka.com - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) M Zainul Majdi atau biasa disapa Tuan Guru Bajang (TGB) menyatakan dukungannya kepada Joko Widodo atau Jokowi untuk kembali maju sebagai calon presiden. Pada Pilpres 2014, TGB berada pada kubu oposisi atau mendukung Prabowo Subianto. Saat itu pasangan Prabowo - Hatta memperoleh suara tertinggi di NTB.
DPP Partai Golkar menyambut baik dukungan TGB untuk Jokowi. Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily menyampaikan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto juga telah bertemu dengan Majdi membahas dukungan ini. Dia menilai dukungan tersebut sangat positif.
"Itu tentu sangat positif dan sangat baik buat memastikan kemenangan Pak Jokowi. Karena salah satu daerah yang dalam Pilpres 2014, di NTB yang Pak Jokowi kalah karena ada faktor TGB. Oleh karena itu kami meyakini bahwa masuknya TGB memberikan dukungan pada Pak Jokowi, maka kita akan semakin yakin Pak Jokowi akan memenangkan Pilpres 2019," jelasnya di DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Rabu (4/7).
-
Apa tanggapan PDIP soal Jokowi di Golkar? 'Dari manuver-manuver ini kan terbaca bahwa series cawe-cawe yang berlangsung selama ini dan kemungkinan ke depan, tidak lebih tidak kurang dari cara bagaimana agar bisa tetap berkuasa baik itu secara langsung maupun tidak langsung,' imbuh dia.
-
Bagaimana pengaruh Jokowi terhadap Pilgub Jateng? Responden yang puas dengan kinerja presiden Jokowi mendukung Kaesang dengan 33,8 persen. Di posisi kedua Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi 29,1 persen dan diposisi ketiga Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul 14,8 persen.
-
Siapa yang diuntungkan jika Jokowi gabung Golkar? 'Paling tidak mempengaruhi kekuasaan pasca pilpres atau pileg dan massa transisi kekuasaan ke depan,' sambungnya.
-
Kenapa Jokowi bergabung dengan Golkar? 'Kita perhatikan saat ini, meskipun putaran pileg atau pilpres ini belum selesai Jokowi secara gesit dan tangkas sudah mempersiapkan series cawe-cawe putaran berikut untuk memanfaatkan instrumen parpol mana yang bisa 'ditunggangi' untuk tetap berkuasa,' kata Andreas Hugo, saat dikonfirmasi, Senin (11/3).
-
Bagaimana Golkar menunjukan dukungannya ke Prabowo? Golkar dan PAN mendeklarasikan dukungan.
-
Kenapa Nurdin Halid menganggap baik Jokowi bergabung dengan Golkar? 'Pak Jokowi bergabung dengan Golkar hal yang bagus. Tapi tunggu dulu, beliau ingin bergabung dengan Golkar dengan tangan terbuka sangat menerima, karena beliau sangat dekat dengan Golkar,' ucapnya.
Menurutnya, pilihan politik TGB adalah pilihan yang rasional. Lebih mengedepankan kepentingan bangsa dan umat. Karena setelah TGB tak lagi menjadi gubernur, banyak agenda pembangunan di NTB yang membutuhkan dukungan pemerintah pusat.
"Dan beliau pasti sudah membaca bahwa Pak Jokowi akan terpilih kembali dan karena itu maka perlu mendapatkan support dari presiden," ujarnya.
Kehadiran TGB sebagai pendukung Jokowi tak dianggap sebagai saingan memperebutkan posisi cawapres. "Tidak ada saingan-saingan," tegas Ace.
Sosok cawapres yang akan dipilih Jokowi nantinya harus sesuai dengan kebutuhan bangsa. Cawapres harus mampu bersama presiden memulihkan ekonomi, pengembangan industri, dan tugas lainnya.
"Tapi ini tidak akan bisa berjalan kalau tanpa dukungan dari kekuatan partai politik. Oleh karena itu kemampuan ekonomi, dukungan kuat parpol dan parlemen jadi syarat utama jadi cawapres ke depan," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto mengatakan pertemuannya dengan TGB selain soal dukungan Jokowi juga membahas perkembangan NTB. "Kemarin saya sendiri kan ketemu dengan Pak TGB. Jadi kita sudah berkomunikasi," ujarnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP mengaku bersyukur saat ini Capres jagoannya Ganjar Pranowo dikeroyok banyak parpol.
Baca SelengkapnyaPecinta Jokowi di NTT melihat bahwa penerus program kerja Jokowi itu ada pada pasangan Prabowo - Gibran.
Baca Selengkapnya"Ini de Javu gitu pengulangan pada 2014 ketika pak Jokowi dikeroyok oleh partai politik koalisi besar melawan koalisi kecil gitu,"
Baca SelengkapnyaMenurut dia, Presiden Jokowi merupakan tokoh nasional.
Baca SelengkapnyaBobby tetap berpeluang menang meski harus melawan petahana yakni Mantan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar optimistis bisa meraih suara maksimal pada Pemilu 2024 sekaligus berkontribusi pada realisasi kemenangan pasangan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaHal itu dikatakan Ketua DPD Golkar Jawa Timur, M Sarmuji.
Baca SelengkapnyaNusron menyatakan, jika Prabowo-Gibran menang, maka semua tokoh berseberangan bakal diajak rekonsiliasi.
Baca SelengkapnyaPPP mengibaratkan kondisi saat ini seperti Pilpres 2014
Baca SelengkapnyaHal ini dengan melihat, Bakal Calon Gubernur (Bacagub) Sumatera Utara Bobby Nasution yang sudah mendapat dukungan banyak dari sejumlah partai politik.
Baca SelengkapnyaPKB: Semua Partai Bisa Gabung Koalisi Prabowo, Tapi Tak Bisa Lengkapi Kebutuhan Gerindra
Baca SelengkapnyaDi DPP PAN, bersama Jokowi partai-partai pemerintah minus PDIP dan NasDem bicara wacana pembentukan koalisi besar.
Baca Selengkapnya