Golkar Yakin Mampu Rebut Pemilih Prabowo di Jawa Barat pada 2024
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Firman Soebagyo meyakini, partainya akan kembali menguasai suara pemilih di Provinsi Jawa Barat. Baik saat pemilihan legislatif maupun pemilihan presiden 2024.
Hal itu melihat dari pemilu sebelumnya yang menjadikan Jabar sebagai salah satu lumbung suara bagi partai beringin.
"Kalau kita lihat peta dan latar belakang sejarahnya, Jawa Barat, itu kan menjadi salah satu lumbungnya Golkar. Kalau PDI lumbungnya kan di Jawa Tengah," ujar Firman saat dihubungi, Selasa, (23/11).
-
Bagaimana Golkar meningkatkan suaranya di pemilu 2024? 'Cara ini terbukti efektif dan efisien, karena kandidat kepala daerah yang akan diusung lebih banyak sudah teruji di Pemilu 2024,' ujar Pengamat politik Dedi Kurnia Syah, Senin (25/3).
-
Bagaimana cara Golkar mencapai hasil bagus di Pemilu 2024? 'Jelas itu prestasi yang layak diapresiasi karena tak mudah bagi Golkar bisa naik signifikan hasil pilegnya karena mereka tak punya kader internal yang maju pilpres,' sambung Adi.
-
Apa yang dilakukan Golkar di Pilpres 2024? 'Kesempatan bagi saya untuk menyampaikan terima kasih saya atas kerja keras Partai Golkar dalam pemilihan umum yang tentu saja kita rasakan bersama tahun 2024 ini, peran Partai Golkar sangat besar,' kata Prabowo.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Apa yang dicapai Golkar di Pileg 2024? 'Dengan demikian Partai Golkar mengalami kenaikan dan dengan Partai Golkar mengalami kenaikan, Partai Golkar juga yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa berkontribusi kepada kemenangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka,' tutup Airlangga.
Seperti diketahui, pada Pemilu 2019, Jawa Barat dikuasai oleh Gerindra. Baik pilpres maupun pileg.
Firman menanggapi prediksi pengamat soal suara Prabowo Subianto di Jabar yang bakal diambil capres lain pada 2024. Firman yakin, Golkar mampu kembali meraup kemenangan di Jabar.
Pengamat politik dari Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin, memperkirakan perolehan suara Prabowo Jabar bakal mengalami penurunan. Menurutnya, konstruksi pemilih di Jabar senantiasa berubah dari pemilu ke pemilu.
Ditambah, karakter masyarakat Jabar mudah terpesona dan kecewa. Khusus Prabowo, kekecewaan masyarakat karena bergabungnya pendiri Partai Gerindra itu ke pemerintah.
Jaga Konstituen
Firman mengamini, kalau ada pergeseran suara pemilih yang kecewa terhadap Prabowo Subianto dan Partai Gerindra ke partai Golkar.
"Mereka (yang kecewa dengan Prabowo) katakanlah bergesernya kepada Golkar ya kami sangat welcome dan berterimakasih," ujarnya.
Firman menyakinkan masyarakat Jabar jika nanti Partai Golkar memenangkan pemilu, akan berpihak pada kepentingan rakyat. Firman juga memastikan, seluruh kader Golkar terus bergerak mensosialisasikan visi misi partai dan ketua umum Airlangga hartarto sebagai capres 2024.
"Kalau masyarakat menentukan pilihannya ke Golkar dan Airlangga, nantinya berarti masyarakat sudah bisa menilai dari sekian partai yang ada ternyata golkar yang mungkin dianggap memperjuangkan aspirasi mereka," ujarnya.
Firman menilai, masyarakat termasuk warga Jabar sudah semakin cerdas. Sikap dan perilaku politik dari tokoh-tokoh mereka dukung menjadi pertimbangan pilihan politik. Dia mengatakan, dalam menentukan pilihannya di era keterbukaan, masyarakat lebih senang pada tokoh-tokoh yang konsisten dengan sikap politik.
"Dan kemudian memilih tokoh yang memang dalam politik itu menjaga etika hubungan antara pendukung dan yang didukung," ujarmya.
Dia menambahkan, posisi-posisi psikologis dan inkonsisten calon pemimpin dapat mempengaruhi ketidakpercayaan pendukungnnya. Hal ini disebabkan keputusan politik tokoh politik tersebut tidak sesuai dengan yang diharapkan pendukungnnya.
Dia berharap, suara-suara pemilih yang dulu memilih ke Golkar akan kembali memilih partai tersebut. Ia mengingatkan Prabowo Subianto dulunya merupakan kader Golkar yang keluar dan mendirikan Partai Gerindra.
"Banyak orang-orang Golkar yang mengikuti jejak Pak Prabowo ke Gerindra. Kalau ada yang kecewa saat ini sama sikap beliau, itu hak masyarakat," ujar Firman.
Kecewa dengan Prabowo
Pengamat politik dari Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin mengakui Prabowo Subianto memiliki kantung suara besar di Jawa Barat, pada pemilu 2019. Namun, menurut Ujang, suara Prabowo sudah mulai tergerus dampak dari bergabungnya Ketua Umum Partai Gerindra itu ke dalam koalisi Jokowi dan jabat Menteri Pertahanan.
"Saya menilai banyak masyarakat Jabar yang kecewa pada Prabowo," ungkap Ujang di Jakarta, Minggu (21/11).
Ujang menilai, polarisasi masyarakat kerap berubah setiap pemilu, termasuk di Jabar. Warga Jabar bisa saja akan berpaling ke capres lain yang lebih menjanjikan dan memberi harapan. Salah satunya Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang diprediksi menjadi salah satu capres di pilpres 2024 mendatang.
"Bisa seperti itu. Semua capres lain punya potensi menang di Jabar," kata Ujang.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Partai Golkar optimistis bisa meraih suara maksimal pada Pemilu 2024 sekaligus berkontribusi pada realisasi kemenangan pasangan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaMenurut Airlangga, pihaknya melihat tren positif di berbagai wilayah Indonesia untuk Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaMenko Perekonomian itu tak menyebutkan berapa persen raihan suara yang diperoleh partainya.
Baca SelengkapnyaPrabowo-Gibran ditargetkan peroleh 50 persen lebih di Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaAirlangga menyebut saat ini dalam beberapa survei, pasangan Prabowo-Gibran memiliki elektabilitas mencapai 40-45 persen.
Baca SelengkapnyaKetua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto menargetkan Prabowo-Gibran menang di atas 50 persen dan Golkar menang 20 persen suara di Bali.
Baca SelengkapnyaBergabungnya Partai Golkar dan PAN dalam koalisi pendukung Prabowo sebagai Calon Presiden 2024 membawa angin segara kepada pengurus Partai Gerindra di daerah.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil tetap menjadi prioritas karena peluang menangnya dianggap Golkar sangat besar dibandingkan maju di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengatakan, tokoh muda di bawah 40 tahun bisa menjadi senjata untuk memenangkan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaGolkar mendukung Prabowo usai Airlangga menemui para ketua DPD seluruh Indonesia di Bali.
Baca SelengkapnyaTarget yang harus direalisasikan adalah memenangkan Piplres sekali putaran.
Baca SelengkapnyaJawa Barat memang menjadi salah satu lumbung suara Prabowo Subianto.
Baca Selengkapnya