Golkar yakin poros bentukan SBY tak ancam pencapresan Ical
Merdeka.com - Partai Demokrat berencana membuat poros baru demi bisa mengusung capres sendiri. Partai Golkar mengaku tak khawatir dengan wacana tersebut. Pencapresan Aburizal Bakrie ( Ical ) dinyatakan sudah final.
Wakil Bendum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan, peluang Demokrat dalam koalisi hanya bersama PKB dan PAN . Sementara Golkar, kata dia, masih bisa berkoalisi dengan Hanura dan PKS.
"Tidak ada masalah. Partai Demokrat paling banter hanya bisa gandeng PKB dan PAN . Golkar ada peluang dg Hanura dan PKS," ujar Bambang kepada merdeka.com, Jumat (25/4).
-
Siapa yang diusung Golkar untuk Pilgub Banten? '(Golkar usung) Ibu Airin (di Pilkada Banten),' kata Airlangga kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (5/4).
-
Kenapa Golkar unggul dibanding Gerindra dan PDIP? 'Itu sebabnya Golkar menjadi satu-satunya partai di parlemen yang jumlah kursinya lebih banyak dibanding rival yang miliki suara lebih besar. Pada 2019 lalu kalahkan Gerindra dan sekarang potensial kalahkan PDIP,' tutur Dedi.
-
Apa yang Golkar dukung? Terakhir, pertemuan juga kembali menggarisbawahi dukungan terhadap kerangka kerja ASEAN Outlook on Indo-Pacific (AOIP) sebagai landasan sekaligus panduan bagi ASEAN dalam menavigasikan konstelasi politik kawasan yang dinamis.
-
Kenapa PKB mendukung yang lain di Pemilu lalu? 'Kita kumpul berbeda bisa kerja sama saudara-saudara sekalian walaupun dalam pemilihan yang lalu PKB mendukung yang lain, tapi saya mengatakan dari awal saya yakin pada saatnya PKB akan kembali mendukung saya. Saya yakin saya yakin bahwa PKB akan bersama saya membangun bangsa,'kata Prabowo.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Apa peran Golkar dalam koalisi Prabowo? Golkar dan PAN yang menjadi partai pengusung teranyar juga memiliki kandidat yang bisa diusulkan ke Prabowo.
Sementara Wasekjen Partai Golkar Tantowi Yahya mempersilakan parpol membuat poros. Yang terpenting, lanjut dia, parpol itu tertarik untuk membangun koalisi.
"Siapapun yang akan membuat poros silakan. Poros atau koalisi hanya bisa terjadi kalau ada partai-partai yang ikut sehingga mencukupi persentase 20 persen. Partai-partai akan ikut kalau koalisinya menarik," jelas dia.
Bagi Wasekjen Golkar lainnya, Ace Hasan Syadzily, kondisi politik jelang pilpres masih sangat dinamis. Dalam koalisi, kata dia, yang terpenting adalah penyamaan visi dan misi partai untuk membangun Indonesia ke depan.
"Saya kira kita tidak merasa terancam, itukan proses yang dinamis," jelas dia.
Sebelumnya, Jubir Partai Demokrat Ruhut Sitompul menyatakan bahwa partainya optimis dapat mengusung capres di pilpres Juli nanti. Wacana ini, menurut dia, membuat partai yang sudah memiliki capres khawatir.
"Sekarang Ical belum ada kawan koalisi, Gerindra dan PPP belum apa-apa sudah cerai," kata dia.
Ruhut merasa yakin bisa dengan mudah menggandeng lagi partai-partai yang tergabung dalam koalisi sekretariat gabungan pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ruhut yakin seperti PPP, PKS, PAN dan PKB akan gabung dengan partainya.
"Akhirnya setelah ke sana kemari, mereka kembali jalan yang benar. Jangan lupakan kami sudah berpengalaman, dan sudah 10 tahun bersama," tuturnya. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PKB yakin Gerindra memegang teguh piagam kerja sama koalisi.
Baca SelengkapnyaPKB menghargai dinamika yang terjadi di Golkar dan memandangnya sebagai urusan internal partai.
Baca SelengkapnyaBelakangan santer manuver PPP menggaet PKS dan Demokrat. Sandiaga juga menilai merasa cocok berduet dengan AHY
Baca SelengkapnyaPDIP menilai tidak ada jaminan kerjasama yang terjalin saat ini akan terus abadi.
Baca SelengkapnyaSBY lebih memilih Prabowo Subianto-Gibran karena dinilai lebih siap memimpin Indonesia
Baca SelengkapnyaGolkar mulanya berharap Prabowo Subianto merestui Airin Rachmi Diany sebagai calon Gubernur Banten.
Baca SelengkapnyaPDIP menilai masyarakat akan menguji gagasan bukan seberapa banyak partai gabung koalisi
Baca SelengkapnyaDemokrat tidak menutup peluang bergabung ke Koalisi Indonesia Maju mendukung Prabowo.
Baca SelengkapnyaSeperti diketahui, pasangan Prabowo-Gibran diusung Golkar, Gerindra, PAN, Demokrat, PBB dan PSI di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaGerindra yakini PKB hatinya mendukung Prabowo. Maka tidak akan pindah ke lain hati.
Baca SelengkapnyaDemokrat menambah deretan parpol pengusung Prabowo Subianto sebagai capres.
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan tidak gentar dengan deklarasi PKB, PAN dan Golkar terhadap pencapresan Prabowo.
Baca Selengkapnya