Golkar yakin Prabowo tak akan maju di Pilpres 2019
Merdeka.com - Koorbid Pemenangan Pemilu Partai Golkar Wilayah Jawa dan Kalimantan, Nusron Wahid menanggapi survei yang dirilis oleh Indo Barometer. Nusron menyakini Jokowi tidak akan melawan Prabowo dalam Pilpres 2019. Diketahui dalam survei tersebut terlihat bahwa Joko Widodo akan kembali melawan Prabowo Subianto dalam Pilpres 2019.
"Saya menyakini, dan kita sudah persiapan, lawannya Pak Jokowi bukan pak Prabowo," kata Nusron saat acara diskusi Survei Nasional Indo Barometer 'Dinamika Pilpres 2019: Tiga Skenario Pilpres 2019, Siapa Kuda Hitam?' di Hotel Century Park, Jakarta Pusat, Kamis (15/2).
Namun, Nusron enggan merinci siapa orang tersebut. Dia mengklaim Prabowo tidak akan maju. "Entah siapa orangnya nanti. Tapi bukan pak Prabowo. Hidung politik saya sudah merasakan. Tapi intiusi felling saya pak Prabowo enggak akan maju," kata Nusron.
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
-
Siapa yang meyakini Prabowo-Gibran menang? Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menargetkan suara pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tembus di atas 51 persen usai kampanye akbar terakhir di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Sabtu (10/2/2024).
-
Apa gimik Prabowo menurut Nusron? Nusron menekankan, gimik dilakukan Prabowo justru hanya joged. Namun menurut Nusron, gimik tersebut mendapat respons positif dari masyarakat ketimbang pasangan calon lainnya.
-
Apa klaim Prabowo tentang dirinya dan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan. Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
-
Siapa yang mendukung Prabowo di Pilpres 2019? Prabowo diusung oleh Koalisi Indonesia Adil Makmur dan Jokowi didukung Koalisi Indonesia Kerja.
-
Siapa yang ingin Prabowo menangkan di Jawa Timur? AHY mengungkapkan Prabowo memberikan tugas khusus kepada Demokrat untuk bisa memenangkan dirinya di Jawa Timur.
Diketahui sebelumnya, Direktur Eksekutif Indo Barometer, Qodari menilai jika Jokowi dan Prabowo mencalonkan maka akan terulang kembali seperti Pilpres 2014. Namun dia enggan merinci siapa yang akan jadi wakil dari masing-masing pasangan tersebut.
"Dalam skenario pertama, Prabowo dan Jokowi akan jadi jilid II. Wakilnya siapa belum tau. Bukan cuma elektabilitas. Tapi kwalitas dan Kecocokan," kata Qodari.
Kemudian, Qodir menjelaskan skenario kedua, Jokowi akan bergabung dengan Prabowo melawan kandidat lain. Hal tersebut, menurutnya, akan terlihat seperti dinamika kuda catur.
"Kemudian skenario ketiga, Jokowi-Mr X Vs Prabowo Subianto-Mr Y Vs Mr Fulan dan Mr Fulin," kata Qodari.
Qodari memaparkan pada skenario pertama dukungan publik untuk Jokowi yaitu 48,8% dan Prabowo 22,3%. Dia juga memberikan contoh jika Jokowi-Gatot Nurmantyo akan mendapatkan suara 38,4% saat melawan pasangan Prabowo Subianto-Anies Baswedan 20,7%. Kemudian jika Jokowi-Prabowo akan mendapaptkan suara 48% saat melawan pasangan Budi Gunawan-Anies Baswedan.
Qodari menilai dari hasil tersebut terlihat jika Jokowi dipasangkan dengan Prabowo suara yang akan didapat menikat pesat. Dan dia mengklaim bahwa Pilpres selesai jika mereka benar berpasangan. "Kalau ini terjadi saya bisa katakan Pilpres usai," kata Qodari.
Diketahui survei tersebut dilakukan 23-30 Januari 2018 di 34 provinsi dengan jumlah sampel 1.200 responden, margin of error kurang lebih 2,83 persen, dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
Responden survei adalah warga negara Indonesia yang sudah mempunyai hak pilih berdasarkan peraturan yang berlaku, yaitu minimal berusai 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah pada saat survei dilakukan.
Metode penarikan sampel menggunakan multistage random sampling, dimana teknik pengumpulan datanya melalui wawancara tatap muka responden dengan kuesioner. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
survei dilakukan Indikator Politik Indonesia dalam rentang 25 Agustus – 3 September 2023, menempatkan 1.200 responden.
Baca SelengkapnyaGolkar dan PAN sudah mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo.
Baca SelengkapnyaProjo meyakini jika Presiden Jokowi akan mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaNusron menyatakan, jika Prabowo-Gibran menang, maka semua tokoh berseberangan bakal diajak rekonsiliasi.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran menanggapi pernyataan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto soal Prabowo bukanlah Jokowi.
Baca SelengkapnyaMuhaimin enggan menanggapi hasil survei yang mengunggulkan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaDalam Survei LSI Denny JA, terungkap Golkar lebih memilih merapat ke Prabowo.
Baca SelengkapnyaPeneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, dukungan untuk Prabowo mencapai 45,3 persen.
Baca SelengkapnyaBasis suara pemilih Ganjar berasal dari loyalis Jokowi, dan mereka terus beralih ke Prabowo hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaPDIP mengklaim elektabilitas Ganjar Pranowo reborn.
Baca SelengkapnyaPrabowo-Gibran ditargetkan peroleh 50 persen lebih di Jawa Barat.
Baca Selengkapnya