Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Golkar yakin Prabowo tak akan maju di Pilpres 2019

Golkar yakin Prabowo tak akan maju di Pilpres 2019 anies-sandi menang quick count pilkada dki. ©2017 Merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Merdeka.com - Koorbid Pemenangan Pemilu Partai Golkar Wilayah Jawa dan Kalimantan, Nusron Wahid menanggapi survei yang dirilis oleh Indo Barometer. Nusron menyakini Jokowi tidak akan melawan Prabowo dalam Pilpres 2019. Diketahui dalam survei tersebut terlihat bahwa Joko Widodo akan kembali melawan Prabowo Subianto dalam Pilpres 2019.

"Saya menyakini, dan kita sudah persiapan, lawannya Pak Jokowi bukan pak Prabowo," kata Nusron saat acara diskusi Survei Nasional Indo Barometer 'Dinamika Pilpres 2019: Tiga Skenario Pilpres 2019, Siapa Kuda Hitam?' di Hotel Century Park, Jakarta Pusat, Kamis (15/2).

Namun, Nusron enggan merinci siapa orang tersebut. Dia mengklaim Prabowo tidak akan maju. "Entah siapa orangnya nanti. Tapi bukan pak Prabowo. Hidung politik saya sudah merasakan. Tapi intiusi felling saya pak Prabowo enggak akan maju," kata Nusron.

Orang lain juga bertanya?

Diketahui sebelumnya, Direktur Eksekutif Indo Barometer, Qodari menilai jika Jokowi dan Prabowo mencalonkan maka akan terulang kembali seperti Pilpres 2014. Namun dia enggan merinci siapa yang akan jadi wakil dari masing-masing pasangan tersebut.

"Dalam skenario pertama, Prabowo dan Jokowi akan jadi jilid II. Wakilnya siapa belum tau. Bukan cuma elektabilitas. Tapi kwalitas dan Kecocokan," kata Qodari.

Kemudian, Qodir menjelaskan skenario kedua, Jokowi akan bergabung dengan Prabowo melawan kandidat lain. Hal tersebut, menurutnya, akan terlihat seperti dinamika kuda catur.

"Kemudian skenario ketiga, Jokowi-Mr X Vs Prabowo Subianto-Mr Y Vs Mr Fulan dan Mr Fulin," kata Qodari.

Qodari memaparkan pada skenario pertama dukungan publik untuk Jokowi yaitu 48,8% dan Prabowo 22,3%. Dia juga memberikan contoh jika Jokowi-Gatot Nurmantyo akan mendapatkan suara 38,4% saat melawan pasangan Prabowo Subianto-Anies Baswedan 20,7%. Kemudian jika Jokowi-Prabowo akan mendapaptkan suara 48% saat melawan pasangan Budi Gunawan-Anies Baswedan.

Qodari menilai dari hasil tersebut terlihat jika Jokowi dipasangkan dengan Prabowo suara yang akan didapat menikat pesat. Dan dia mengklaim bahwa Pilpres selesai jika mereka benar berpasangan. "Kalau ini terjadi saya bisa katakan Pilpres usai," kata Qodari.

Diketahui survei tersebut dilakukan 23-30 Januari 2018 di 34 provinsi dengan jumlah sampel 1.200 responden, margin of error kurang lebih 2,83 persen, dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.

Responden survei adalah warga negara Indonesia yang sudah mempunyai hak pilih berdasarkan peraturan yang berlaku, yaitu minimal berusai 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah pada saat survei dilakukan.

Metode penarikan sampel menggunakan multistage random sampling, dimana teknik pengumpulan datanya melalui wawancara tatap muka responden dengan kuesioner. (mdk/dan)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Survei Indikator: Publik Tak Yakini Ada Arahan Jokowi terkait Golkar-PAN Dukung Prabowo
Survei Indikator: Publik Tak Yakini Ada Arahan Jokowi terkait Golkar-PAN Dukung Prabowo

survei dilakukan Indikator Politik Indonesia dalam rentang 25 Agustus – 3 September 2023, menempatkan 1.200 responden.

Baca Selengkapnya
Pengamat Sebut Jokowi Restui Golkar dan PAN Dukung Prabowo
Pengamat Sebut Jokowi Restui Golkar dan PAN Dukung Prabowo

Golkar dan PAN sudah mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo.

Baca Selengkapnya
Projo: Kami Memiliki Pandangan Jokowi akan Dukung Prabowo di Pilpres 2024
Projo: Kami Memiliki Pandangan Jokowi akan Dukung Prabowo di Pilpres 2024

Projo meyakini jika Presiden Jokowi akan mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
TKN Jawab Guntur Soekarnoputra: Kalau Prabowo-Gibran Menang Bu Mega Diajak Rekonsiliasi, Tak Diapa-apain
TKN Jawab Guntur Soekarnoputra: Kalau Prabowo-Gibran Menang Bu Mega Diajak Rekonsiliasi, Tak Diapa-apain

Nusron menyatakan, jika Prabowo-Gibran menang, maka semua tokoh berseberangan bakal diajak rekonsiliasi.

Baca Selengkapnya
PDIP Klaim Jokowi Masih Dukung Ganjar, TKN Prabowo: 2 Bulan Ini Kelihatan Siapa yang Serang Presiden
PDIP Klaim Jokowi Masih Dukung Ganjar, TKN Prabowo: 2 Bulan Ini Kelihatan Siapa yang Serang Presiden

TKN Prabowo-Gibran menanggapi pernyataan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto soal Prabowo bukanlah Jokowi.

Baca Selengkapnya
Hasil Survei Pilpres Berpotensi Satu Putaran, Cak Imin Bilang Begini
Hasil Survei Pilpres Berpotensi Satu Putaran, Cak Imin Bilang Begini

Muhaimin enggan menanggapi hasil survei yang mengunggulkan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Sinyal Golkar Merapat ke Prabowo, Disebut Ada Faktor Kesamaan Historis
Sinyal Golkar Merapat ke Prabowo, Disebut Ada Faktor Kesamaan Historis

Dalam Survei LSI Denny JA, terungkap Golkar lebih memilih merapat ke Prabowo.

Baca Selengkapnya
Survei Indikator: Prabowo Masih Ungguli Ganjar Pranowo jika Head to Head
Survei Indikator: Prabowo Masih Ungguli Ganjar Pranowo jika Head to Head

Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, dukungan untuk Prabowo mencapai 45,3 persen.

Baca Selengkapnya
Burhanuddin Muhtadi: Kemungkinan Besar Putaran Kedua Prabowo Vs Anies
Burhanuddin Muhtadi: Kemungkinan Besar Putaran Kedua Prabowo Vs Anies

Basis suara pemilih Ganjar berasal dari loyalis Jokowi, dan mereka terus beralih ke Prabowo hingga saat ini.

Baca Selengkapnya
Elektabilitas Ganjar Ungguli Prabowo, PDIP Yakin Menang Satu Putaran di Pilpres 2024
Elektabilitas Ganjar Ungguli Prabowo, PDIP Yakin Menang Satu Putaran di Pilpres 2024

PDIP mengklaim elektabilitas Ganjar Pranowo reborn.

Baca Selengkapnya
Airlangga Optimistis Prabowo Masih Unggul di Jabar, Ini Alasannya
Airlangga Optimistis Prabowo Masih Unggul di Jabar, Ini Alasannya

Prabowo-Gibran ditargetkan peroleh 50 persen lebih di Jawa Barat.

Baca Selengkapnya