Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

GP Ansor: Indonesia Bahaya Kalau Tidak Ada yang Mau Jadi Oposisi

GP Ansor: Indonesia Bahaya Kalau Tidak Ada yang Mau Jadi Oposisi GP Ansor gelar Apel 1000 Pemuda Indonesia. ©2017 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas menilai, Indonesia dalam posisi bahaya jika tidak ada partai politik yang bersedia menjadi oposisi. Karena pemerintahan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin butuh kontrol yang secara fungsi melekat di partai-partai oposisi.

Dia menegaskan, jalannya pemerintahan harus seimbang dengan hadirnya oposisi yang seimbang pula. Karena itu, dirinya setuju bila sebagian partai politik mengambil peran oposisi.

"Saya kira mereka oposisi sajalah, jangan gabung-gabung. Ngapain bikin penuh, tidak berimbang nanti. Kalau tidak imbang bahaya, karena tidak ada kontrol. Biarkan yang oposisi ya oposisi, nggak usah gabung," kata Yaqut di Ponpes Sabilurrosyad Kota Malang, Minggu (28/7).

Orang lain juga bertanya?

Yaqut yang ditemui di sela memantau Konferensi Wilayah (Konferwil) GP Ansor Jawa Timur XIV meminta PKS, PAN dan Partai Gerindra tetap berada di luar pemerintahan. Gabung mereka ke pemerintahan justru akan membuat tidak nyaman dan tidak seimbang roda pemerintah.

"Saya kira seberapa kekuatan oposisi itu akan sangat bermanfaat untuk majunya Indonesia. Oposisi saja lah, bikin penuh gerbong. Kalau kita naik kereta kan kita tidak enak kalau gerbong penuh. Sama lah seperti itu," urainya.

Yaqut yang juga politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengungkapkan, jika partainya mengusung Ketua Umum Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai calon Ketua MPR. Pertemuan dengan partai politik dipastikan akan semakin intensif sebagai sebuah penjajakan, termasuk dengan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh dan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.

"Politik kan sebenarnya soal rembugan saja, semua bisa dibicarakan. Kalau PKB tidak dikasih Ketua MPR, dikasih apa dong? Kan harus jelas. Kan politik ya, saya kira wajar-wajar saja," katanya.

Internal PKB dan persetujuan kyai, Cak Imin memang direkomendasikan menjadi Ketua MPR. Tetapi disadari, bahwa posisi itu sebagai posisi politik yang harus dirembug (dibicarakan) dengan partai lain.

"Kalau di PKB jelas akan mengusung Cak Imin sebagai salah satu calon Ketua MPR. Tapi Lagi-lagi tidak bisa PKB yang menentukan, berkomunikasi dengan partai lain. Kalau dapat ya bersyukur kalau nggak ya bagaimana baiknya," tegasnya.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PKB Tertarik Gabung Poros Alternatif Sandiaga-AHY: Boleh Kalau Cak Imin Masuk
PKB Tertarik Gabung Poros Alternatif Sandiaga-AHY: Boleh Kalau Cak Imin Masuk

PKB mempunyai syarat Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar bisa menjadi calon presiden atau calon wakil presiden.

Baca Selengkapnya
Klaim Dapat Restu Kiai, Sosok Ini Bakal Lawan Cak Imin Rebut Kursi Ketum PKB
Klaim Dapat Restu Kiai, Sosok Ini Bakal Lawan Cak Imin Rebut Kursi Ketum PKB

Dia mengaku optimistis jumlah dukungan kepada dirinya akan terus bertambah.

Baca Selengkapnya
Manuver PKB, Bertahan di Gerindra atau Berlabuh ke PDIP
Manuver PKB, Bertahan di Gerindra atau Berlabuh ke PDIP

Kedekatan PKB dengan PDIP tak bisa dilihat sebatas isapan jempol belaka.

Baca Selengkapnya
PKB Ancang-Ancang Tarik Dukungan dari Prabowo bila Syarat Ini Tak Dipenuhi
PKB Ancang-Ancang Tarik Dukungan dari Prabowo bila Syarat Ini Tak Dipenuhi

PKB berencana menarik dukungan kepada Prabowo Subianto sebagai calon presiden.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Respons Ajakan Dasco agar PKB Gabung Pemerintahan: Ajak Juga PKS
Cak Imin Respons Ajakan Dasco agar PKB Gabung Pemerintahan: Ajak Juga PKS

Cak Imin pun merespons ajakan dari Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad untuk masuk ke pemerintahan.

Baca Selengkapnya
PKB Masih Godok Nama Bakal Cagub Jatim, Akui Khofifah Lawan Paling Kuat
PKB Masih Godok Nama Bakal Cagub Jatim, Akui Khofifah Lawan Paling Kuat

PKB tengah menggodok nama untuk pertarungan di Pilgub Jawa Timur. Mereka mengakui ada lawan yang kuat pada kontestasi itu, yakni Khofifah Indar Parawansa.

Baca Selengkapnya
Respons PKB Soal Cak Imin Masuk Radar Cawapres Ganjar: Kalau Bu Mega Bilang Pantes Ya Berangkat
Respons PKB Soal Cak Imin Masuk Radar Cawapres Ganjar: Kalau Bu Mega Bilang Pantes Ya Berangkat

Selain Cak Imin masuk bursa cawapres Ganjar, peluang berkoalisi bisa dilakukan karena PKB dengan PDI Perjuangan merupakan partai politik sudah berkawan lama.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ganjar Akui Cak Imin & PKB Punya Chemistry yang Sama, Kita Saling Menjajaki
VIDEO: Ganjar Akui Cak Imin & PKB Punya Chemistry yang Sama, Kita Saling Menjajaki

Ganjar Pranowo menyebut memiliki chemistry yang dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)

Baca Selengkapnya
Cak Imin Tanggapi Menag Yaqut: Mas Anies Persis Sama Saya, NKRI Harga Mati
Cak Imin Tanggapi Menag Yaqut: Mas Anies Persis Sama Saya, NKRI Harga Mati

Cak Imin mengklaim dirinya dan Anies Baswedan secara tegas menolak politik identitas.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Soal PKB Diminta Gus Yahya Tak Seret NU ke Politik: Demokrasi Bebaskan Warga Menentukan Pilihannya
Cak Imin Soal PKB Diminta Gus Yahya Tak Seret NU ke Politik: Demokrasi Bebaskan Warga Menentukan Pilihannya

Cak Imin juga setuju dengan pernyataan Gus Yahya pengurus PBNU tidak boleh mengatasnamakan organisasi dipimpinnya secara politik.

Baca Selengkapnya
Cak Imin 'Ancam' Para Caleg PKB: Kalau di Dapil Menang, Tapi AMIN Kalah, Awas!
Cak Imin 'Ancam' Para Caleg PKB: Kalau di Dapil Menang, Tapi AMIN Kalah, Awas!

Cak Imin ingin calegnya terpilih, suara AMIN menang di dapil masing-masing

Baca Selengkapnya
Anies-Cak Imin Kompak Jelaskan Maksud Waspada Kaesang Jadi Ketum PSI
Anies-Cak Imin Kompak Jelaskan Maksud Waspada Kaesang Jadi Ketum PSI

Cak Imin sempat menyingung nama Jokowi saat menyampaikan harus waspada Kaesang menjadi Ketum PSI.

Baca Selengkapnya