Gugat Jokowi Rp 1 T, Djan Faridz dicibir mainkan politik 1000 wajah
Merdeka.com - Melalui kader yang diutus menjadi kuasa hukum Humphrey R Djemat, PPP kubu Djan Faridz, menggugat Presiden Joko Widodo (Jokowi), Menko Polhukam Luhut Pandjaitan dan Menkum HAM Yasonna H. Laoly dengan tuntutan Rp 1 triliun ganti rugi. Hal tersebut lantaran kubu Djan ngotot ingin pemerintah mengesahkan PPP hasil Muktamar Jakarta.
Menanggapi hal tersebut, Sekjen PPP hasil Muktamar Bandung Romahurmuziy (Romi) menilai sikap Djan Faridz tersebut berseberangan dengan upaya islah yang tengah dirintis.
"Tindakan tersebut kontra produktif dengan islah yang tengah dirintis semua pihak di PPP. DPP PPP menyesalkan tindakan tersebut yang menunjukkan sikap yang jauh dari ukhuwah, tidak mencerminkan akhlaqul karimah kader PPP, dan tidak menghargai ulil amri," kata Romi dalam keterangan tertulisnya, Rabu (16/3).
-
Kenapa hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Apa yang dibahas PPP dan partai pengusung Ganjar? Terlebih, nama-nama yang ada sudah mengerucut dan dibahas bersama partai politik pengusung Ganjar Pranowo.
-
Bagaimana PPP merespon opsi Ganjar-Ridwan Kamil? PPP merespons menguatnya opsi Ridwan Kamil sebagai cawapres pendamping capres yang mereka usung, Ganjar Pranowo. Partai berlambang Kakbah yakin nama yang muncul akan lebih dulu dimusyawarahkan dalam koalisi.
-
Apa sikap Jokowi terkait Jampidsus dikuntit? 'Sudah enggak ada masalah memang enggak ada masalah apa-apa,' imbuhnya.
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Apa usulan PKS untuk Jokowi? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
Anggota komisi III DPR tersebut menilai Djan Faridz memiliki keputusan politik yang berubah-ubah dan susah ditebak. Meski Kamis (10/3) yang lalu sudah ada mediasi antara kedua kubu yang bersengketa dengan Menkum HAM, ternyata Djan mengingkari akta perdamaian yang sudah ditekennya sendiri.
"Tindakan itu menunjukkan gaya politik seribu wajah," tegasnya.
Romi mengajak Djan untuk rembug bersama mencari jalan islah PPP ke depan. Dia berharap agar Djan tidak memakai cara menggugat yang menurutnya menjauhi perundingan. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Eros Djarot menilai sikap Jokowi terkait pencalonan Gibran sebagai cawapres Prabowo melawan hukum.
Baca SelengkapnyaKarir Djan Faridz dimulai saat dia membuka sebuah bengkel las, kemudian berlanjut menjual barang-barang bahan bangunan.
Baca SelengkapnyaPDIP terlihat melakukan perlawanan usai Golkar dan PAN gabung Prabowo
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengatakan, Jokowi telah membuat drama di atas drama.
Baca Selengkapnya“(Mereka) kader individu? Kalau individu boleh kita sebut oknum, itu bisa terjadi dari partai apapun,” kata Ganjar
Baca SelengkapnyaGibran mempersilakan permintaan pemakzulan terhadap Presiden Joko Jokowi oleh sejumlah tokoh yang tergabung dalam Petisi 100.
Baca SelengkapnyaPrabowo-Gibran bertekad melanjutkan apa yang sudah dikerjakan oleh Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaNamun, kemajuan tersebut berdampak pada tingginya utang negara.
Baca SelengkapnyaGanjar menilai pemakzulan presiden tidak bisa sembarang dilakukan
Baca SelengkapnyaPDIP menilai kemunculan Ganjar dalam tayangan azan bukan merupakan bagian politik identitas
Baca SelengkapnyaGerakan ini diinisiasi oleh Presidium Nasional Partai Hijau Indonesia, John Muhammad lewat akun media sosialnya.
Baca SelengkapnyaWaketum PPP Arsul Sani angkat suara terkait Bacapres Ganjar Pranowo muncul di tayangan azan
Baca Selengkapnya