Guru honorer di NTT bergaji Rp 150 ribu curhat pada Cawagub Mama Emi
Merdeka.com - Nasib para guru honorer di NTT cukup memprihatinkan. Di ibukota Kupang saja, masih ada guru honorer yang digaji Rp 150 ribu per bulan.
Hal ini dialami Herlin Sanu (30), guru perempuan di SD Kristen Kuasaet, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang. Herlin berharap pemimpin NTT berikutnya bisa mengubah nasibnya dan rekan-rekannya sesama honorer.
Herlin berharap pada Cawagub NTT Emelia J Nomleni alias Mama Emi. Sebab, menurutnya, hanya calon pemimpin perempuanlah yang bisa mengerti kebutuhan perempuan.
-
Siapa yang melamar menjadi guru? Saya yang bertanda tangan di bawah ini:Nama : Safitri RahayuTempat/tanggal lahir : Magelang, 23 April 1996Agama : IslamPendidikan terakhir : Universitas PadjajaranGelar : Sarjana PendidikanAgama : IslamAlamat : Jalan Surabaya No. 59 Kota MalangNomor Telepon : 081234567890 Mengajukan lamaran untuk menjadi tenaga pengajar di SD Harapan Nusantara, Malang.
-
Siapa yang bisa mencalonkan diri sebagai ketua kelas? Setiap siswa yang merasa mampu dan memenuhi kriteria bisa mencalonkan diri. Dalam beberapa kasus, siswa mungkin juga bisa mencalonkan teman mereka yang dianggap cocok, tetapi hal ini harus dilakukan dengan persetujuan calon yang bersangkutan.
-
Siapa yang diharapkan menjadi pemimpin di sekolah? 'Jadilah peneliti ilmu dan pemimpin yang baik di sekolahmu.'
-
Kenapa Safitri Rahayu melamar menjadi guru? Saya yang bertanda tangan di bawah ini:Nama : Safitri RahayuTempat/tanggal lahir : Magelang, 23 April 1996Agama : IslamPendidikan terakhir : Universitas PadjajaranGelar : Sarjana PendidikanAgama : IslamAlamat : Jalan Surabaya No. 59 Kota MalangNomor Telepon : 081234567890 Mengajukan lamaran untuk menjadi tenaga pengajar di SD Harapan Nusantara, Malang.
-
Siapa yang Inara Rusli harap jadi gurunya? Karena jadi orangtua, harus jadi guru yang oke buat anak.
-
Siapa yang bisa jadi pemimpin? 'Pemimpin adalah penjual harapan.' – Napoleon Bonaparte
"Saya berharap kepada Mama Emi agar nanti bisa membantu para guru honorer di sini," ucap Herlin, Kamis (26/4).
"Banyak teman-teman yang sudah masuk mengajar, namun harus keluar lagi karena gaji terlalu kecil," keluhnya.
Sebulan, gaji yang diterima Herlin bersama teman-temannya tidak menentu. Gaji paling tinggi yang mereka terima adalah Rp 150 ribu.
Karena sumber gaji yang diterima berasal dari Bantuan Operasional Sekolah (BOS), maka uang yang diterima Herlin dan kawan-kawan pun tidak sebulan sekali.
"Sumber gaji kami dari dana BOS. Jadi tiga bulan sekali baru cair uangnya. Kami terima tiga bulan sekali. Kadang tidak terima karena tidak cair. Katanya diputihkan," jelasnya.
Herlin Sani guru honorer di NTT ©2018 Merdeka.com/istimewaPengabdian yang tulus Herlin rupanya tidak diimbangi dengan kompensasi yang baik. Baginya, uang yang diterimanya itu sangat tidak mungkin mencukupi kebutuhannya dalam sebulan.
"Saya perempuan. Tentu kebutuhan saya lebih banyak. Dengan uang itu, sangat tidak mungkin mencukupi kehidupan saya dalam sebulan," akunya.
Dia berkisah, untuk membantu mencukupi kehidupannya, dia berjualan setelah jam sekolah usai. Dengan hasil jualannya itu, sedikit membantu dalam pemenuhan kebutuhan hidupnya.
"Ya, jualan apa saja. Minyak tanah, kebutuhan hidup lainnya. Modal awalnya saya dapat dari keluarga. Kalau tidak begitu, setengah mati," ujarnya.
Bertahan
Herlin berkisah, SD Kristen Kuasaet berdiri tahun 2007 silam. Selama beberapa tahun, sekolah ini masih mendapat suntikan dana dari pendiri sekolah dan yayasan.
"Namun sejak 2015, yayasan dan pendiri sekolah sudah lepas tangan. Mereka tidak lagi memberikan bantuan untuk operasional sekolah ini. Kalau kami tidak ingat anak-anak, kami sudah tinggalkan sekolah ini. Kami masih bertahan," ceritanya.
Jadi untuk mendanai seluruh kegiatan, urainya, sekolah ini murni mengharapkan dana BOS dan iuran dari para murid.
"Sekarang kami hanya tunggu dana BOS. Gaji kami dan seluruh kegiatan sekolah dari situ semua. Kami juga mengharapkan iuran dari para murid yang berjumlah 57 orang. Tapi iuran itu kami tidak paksakan. Satu bulan mereka bayar Rp 10.000. Kalau belum ada uang, kami tidak akan paksa mereka bayar," jelasnya.
Sebenarnya, sekolah ini telah ditutup. Namun bersama para orang tua murid, Herlin dan beberapa teman gurunya masih tetap bertahan mengajar para murid.
"Kasihan anak-anak kalau sekolah mereka ditutup. Apalagi daerah ini agak terpencil. Kalau tutup, mereka setengah mati juga cari sekolah lain," ungkapnya.
Dengan alasan ini, selain berharap gaji mereka diperhatikan, Herlin juga berharap agar status sekolah mereka bisa dinegerikan.
"Banyak sekolah yang jumlah siswanya lebih sedikit juga bisa jadi sekolah negeri. Saya harap sekolah kami bisa dinegerikan juga. Karena kalau begini terus, kami tidak tahu seberapa kuat lagi kami bertahan. Kami sangat mengharapkan uluran tangan Mama Emi," ungkapnya. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nasib para tenaga pendidik di sebuah SMK di Ende berikut ini pun menuai rasa keprihatinan.
Baca SelengkapnyaViral video seorang guru dari SMKN 6 Ende, yang menyebutkan gaji per bulan sebesar Rp250.000.
Baca SelengkapnyaGuru tersebut ingin mengajar sebagai bentuk pengabdian dan pelayanan
Baca SelengkapnyaGaji yang tak seberapa itu sebagian ditabung untuk membantu murid-muridnya yang kesusahan
Baca SelengkapnyaMereka menuntut menjadi ASN, khususnya bagi guru yang berusia 50 tahun ke atas.
Baca SelengkapnyaGuru SDN 4 Baito Konawe Selatan itu sebelumnya dilaporkan atas dugaan penganiayaan terhadap salah satunya muridnya berinisial D.
Baca SelengkapnyaWanita yang bernama Dina ini dibuat kaget saat membuka amplop gajinya.
Baca SelengkapnyaKendati demikian, ia tetap bersyukur dengan apa yang didapatkannya itu.
Baca SelengkapnyaPendataan ulang guru honorer tersebut untuk bisa memastikan jumlah tenaga pendidik mulai dari guru honorer, PNS dan P3K yang masih aktif.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu, mantan kepala sekolah PAUD mencurahkan isi hatinya yang tidak pernah digaji selama 15 tahun kepada Pramono Anung.
Baca SelengkapnyaCalon Wakil Presiden RI nomor urut 3, Moch Mahfud Md berjanji meningkatkan kesejahteraan guru agama, ustaz dan guru ngaji jika terpilih sebagai Wakil Presiden.
Baca SelengkapnyaBerjibaku memenuhi kebutuhan hidup, sang guru lantas rela menjadi pemulung usai mengajar.
Baca Selengkapnya