Gus Choi NasDem Nilai Golput Tanda Orang Sombong
Merdeka.com - Ketua Bappilu DPP Partai NasDem, Effendy Choirie atau Gus Choi mengatakan, golput dalam pemilu memang tidak dilarang. Namun hal tersebut menunjukkan pribadi yang tidak bertanggung jawab kepada bangsa dan negara.
"Soal dia suka dan tidak itu, orang tidak suka berlebihan itu kan juga sombong. Wah pilihan saya enggak ada yang cocok, kan sombong sekali, seolah-olah dia orang paling sempurna," kata Gus Choi di Pedopo Trunojoyo, Madura, Jawa Timur, Sabtu (9/2).
"Kenapa dia enggak turun langsung kalau memang dia hebat? Jadi menurut saya Golput itu memang boleh, enggak ada larangan, tetapi itu orang yang tidak bertanggung jawab," lanjutnya.
-
Apa itu Golput? Golput adalah singkatan dari ‘golongan putih’ atau berarti memilih untuk tidak memilih.
-
Kenapa golput merugikan? Golput bukan hanya merugikan individu saja, namun berdampak pada keberlanjutan demokrasi.
-
Bagaimana ajakan agar tak golput? Berikut Merdeka.com rangkum kata-kata ajakan agar memotivasi untuk tidak golput, mengingatkan kita jika suara bersama memiliki kekuatan nyata untuk memberi dan membentuk masa depan cerah bagi bangsa.
-
Apa itu pelanggaran kode etik Pemilu? Pelanggaran kode etik pemilu merujuk pada tindakan yang melanggar etika atau norma-norma penyelenggara pemilu terhadap sumpah dan janji yang diucapkan sebelum mereka menjalankan tugas sebagai penyelenggara pemilu.
-
Siapa yang dilaporkan melanggar aturan Pilpres? Kubu pasangan Calon Presiden nomor urut satu, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar heran laporan dugaan pelanggaran pemilu terhadap Calon Wakil Presiden nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka tidak diproses.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas pemilu? Komisi Pemilihan Umum (KPU) bertanggung jawab dalam menyelenggarakan pemilu, mulai dari perencanaan, pemutakhiran data pemilih, hingga pengaturan tahapan pemilu.
Menurutnya, mereka yang Golput hanya ingin menikmati hasil pembangunan tanpa ambil andil dalam prosesnya. Padahal, untuk pergi mencoblos ke TPS saja tidak memakan waktu yang lama.
Gus Choi menegaskan, persoalan puas terhadap suatu pemerintahan adalah hal yang relatif. Sebab, tidak ada pemerintah yang sempurna, dan kekurangan pasti akan selalu ada.
"Pemerintah siapapun enggak ada kesempurnaan, tapi pemerintahan Jokowi saya kira ya termasuk pemerintahan yang baguslah sepanjang sejarah. Sederhana, enggak KKN, enggak bergaya menjadi pemimpin," ujarnya.
Dengan begitu, ia pun mengimbau Partai NasDem agar mengajak dan meyakinkan masyarakat untuk mau memberikan pilihannya dalam Pilpres nanti.
"Warga negara yang baik adalah orang yang ikut terlibat, ikut datang ke TPS menyoblos, suka enggak suka, ya dipilihlah mana yang relatif lebih baik menurut dia," tandasnya.
Reporter: Ratu Annissa Suryasumirat
Sumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia Corruption Watch (ICW) yang mengungkapkan ada 15 caleg eks napi korupsi
Baca SelengkapnyaGerakan Anak Abah Tusuk 3 paslon tersebut dianggap sebagai bentuk kekecewaan pendukung lantaran Anies Baswedan tak diusung.
Baca SelengkapnyaNasDem mengungkapkan, Pernyataan Jokowi soal pilpres menjadi urusan partai berbeda dengan kenyataan
Baca SelengkapnyaWacana Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus serta menujunya Ridwan Kamil (RK) ke Jakarta diprediksi berdampak pada adanya calon tunggal.
Baca SelengkapnyaNasDem menilai PBNU sebagai organisasi struktural tentu tidak dapat melarang masyarakat NU untuk berpolitik
Baca SelengkapnyaGus Choi berharap tetap dalam putusan awal yakni mendukung Anies Rasyid Baswedan untuk di Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto ingin, Golput di Pemilu 2024 sirna.
Baca SelengkapnyaKaesang sebagai warga negara punya hak untuk berpolitik. Termasuk menjadi ketua umum partai.
Baca SelengkapnyaGus Choi memenuhi panggilan PBNU terkait perseteruan antara PBNU dengan PKB yang dipimpin Muhaimin Iskandar.
Baca SelengkapnyaPerilaku Gus Choi bisa dilaporkan kepada Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.
Baca SelengkapnyaDia menceritakan, bagaimana dulu Partai NasDem memilih untuk mendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok karena kinerjanya yang baik.
Baca SelengkapnyaGolput bukan hanya merugikan individu saja, namun berdampak pada keberlanjutan demokrasi.
Baca Selengkapnya