Gus Ipul, Khofifah, Risma & Anas paling diinginkan di Pilgub Jatim
Merdeka.com - Lembaga Riset Surabaya Survei Center (SSC) merilis hasil penelitiannya untuk Pilgub Jawa Timur 2018. Survei yang dilakukan pada 10 hingga 30 Juni 2017 itu, menempatkan lima kandidat dalam 'Top of Mind' nya.
"Dalam pertanyaan terbuka, setidaknya ada lima kandidat yang diperhitungkan publik untuk berkompetisi sebagai calon gubernur Jawa Timur," kata Direktur SSC, Mochtar W Oetomo, Rabu (12/7).
Lima kandidat itu adalah, Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa, Wakil Gubernur Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dan Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur La Nyalla M Mattalitti.
-
Siapa saja yang diusulkan untuk Pilgub Jatim? 'Jadi, kepala daerah incumbent misalnya itu muncul beberapa nama. Kalau dari kalangan menteri misalnya, ada Ibu Risma (Tri Rismaharini), ada Pak Abdullah Azwar Anas, ada Pak Pramono Anung. Pak Pramono ini laris manis, nih. Ada yang mengusulkan di Jakarta, ada yang mengusulkan di Jawa Timur,' ucap Hasto.
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
-
Siapa yang mendukung Khofifah di Pilgub Jatim? 'Sudah dari Desember yang lalu, sudah 4 partai , Gerindra, ada Golkar, ada Demokrat, PAN, bulan Desember lalu sudah memberikan surat penugasan,' jelas dia.
-
Siapa yang maju di Pilkada Jatim? Menteri Sosial Tri Rismaharini bertemu Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (30/8) pukul 08.30 WIB. Risma melapor dirinya diusung PDI Perjuangan (PDIP) maju dalam pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Timur (Jatim) 2024.
-
Siapa yang dipilih di Pilkada? Pilkada adalah proses pemilihan demokratis untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah.
-
Siapa yang diusulkan untuk Pilkada? Dalam Pilkada 2005, calon kepala daerah diusulkan oleh partai politik atau gabungan beberapa partai politik.
Dalam pertanyaan terbuka, seandainya Pilgub dilaksanakan saat ini, Gus Ipul mendapat dukungan 26,3 persen, Risma 22,1 persen, Khofifah 13,9 persen, Anas 3,5 persen, dan La Nyalla 2,3 persen.
Mochtar menyebut, dalam surveinya, dia juga memunculkan nama-nama lain seperti; Abdul Halim Iskandar, Hasan Aminuddin, Mahfud MD, Anang Hermansyah, Imam Nahrawi, Nurhayati Ali Assegaf, serta tokoh populer lain di Jawa Timur.
"Namun, hasilnya jauh di bawah elektabilitas kelima kandidat yang masuk Top of Mind. Rata-rata perolehan dukungan mereka, di kisaran angka 2 persen ke bawah," ucap Mochtar.
Sementara menurut peneliti SSC, Moh Edi Mazuki, semua temuan tersebut, menunjukkan adanya kekuatan tokoh lokal di Pilkada Jawa Timur yang sangat kompetitif. "Top of Mind adalah apa yang secara tidak sadar ada di puncak daftar pikiran seseorang. Apa dan siapa yang diingat pertama kali, dianggap paling penting dan sebagainya," kata Edi.
Dalam konteks pemilihan gubernur di berbagai daerah, lanjut dia, selama ini banyak didominasi nama-nama tokoh nasional yang beredar di Jakarta, karena popularitas dan modal politiknya.
"Di Jatim ternyata lain, Top of Mind publiknya, didominasi oleh tokoh-tokoh lokal. Hal ini tentu positif bagi perkembangan stok kepemimpinan lokal di Jatim. Karena nama nama tokoh lokal terbukti lebih dikenal masyarakat," ungkapnya.
Edi menegaskan, nama-nama yang terungkap dalam survei ini, sudah dikenal publik Jawa Timur dan akan sulit digeser dengan tokoh-tokoh baru dalam peta persaingan Pilgub 2018. "Bisa jadi untuk kandidat gubernur, nama-nama teratas akan sulit dikejar dan ditandingi calon baru di Jatim," tambah dosen Univesitas Yudharta ini.
Jika dihubungkan dengan peta kontestasi, masih kata Edi, maka usulan nama gubernur, sepertinya sudah mengerucut dan sulit berubah. "Justru yang ramai dalam kontestasi Pilkada Jatim adalah usulan nama-nama calon wakil gubernur yang akan mendampingi calon yang disebut dalam Top of Mind," paparnya.
Cawagub paling diinginkan di Jatim
SSC juga menyarankan, jika calon gubernurnya berasal dari tokoh Nahdlatul Ulama (NU), sebaiknya memilih calon wakilnya dari kelompok nasionalis, tokoh NU, Muhammadiyah, pengusaha, birokrat, dan artis.
Dari hasil survei, untuk cawagub dari tokoh nasionalis, mencapi 24,4 persen. Cawagub dari NU (16,9 persen), tokoh Muhammadiyah (11,4 persen), pengusaha (8,9 persen), birokrat (5,9 persen), artis (0,4 persen), dan yang menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab mencapai 32,1 persen.
"Untuk posisi cawagub, elektabilitas Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas paling tinggi, yaitu 12,9 persen. Disusul Kusnadi (ketua DPD PDIP Jatim) 7,50 persen, La Nyalla 7,40 persen dan artis Anang Hermansyah 6,9 persen," ungkap Edi.
Sekadar informasi, survei SSC ini digelar pada 10 hingga 30 Juni 2017, dengan menggunakan metode multistage random sampling. Untuk respondennya, mencapai 800 orang yang tersebar di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur. Sedangkan untuk margin of error-nya, mencapai 3,5 persen dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
LSI Denny JA membagi kategori popularitas menjadi dua, yaitu tingkat pengenalan dan kesukaan publik kepada cagub.
Baca SelengkapnyaKhofifah dibuntuti Tri Rismaharini di posisi kedua dengan 13,6 persen.
Baca SelengkapnyaSurvei dilakukan secara langsung dan tatap muka pada 4-10 September 2024.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator Politik Indonesia merilis nama-nama yang paling tinggi elektabilitasnya di Pilgub Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaKedikenalan Khofifah pada masyarakat Jatim menjadi yang sangat tinggi ketimbang cagub lainnya.
Baca SelengkapnyaTingkat elektabilitas Ganjar di Jawa Timur malah makin kokoh pascadeklarasi pasangan Anies-Cak Imin.
Baca SelengkapnyaPDIP sudah memunculkan tiga nama untuk dijadikan sebagai kandidat calon Gubernur Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaPDIP akan segera duduk bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai NasDem untuk menentukan lawan bagi Khofifah.
Baca SelengkapnyaSejumlah lembaga survei memotret elektabilitas atau tingkat keterpilihan capres dan cawapres empat hari menjelang pencoblosan.
Baca SelengkapnyaPDIP tidak akan membiarkan Khofifah Indar Parawansa melawan kotak kosong di Pilkada Jawa Timur (Jatim). PDIP disebut menyiapkan 4 nama untuk diusung di Pilkada
Baca SelengkapnyaTarget meraih 65 persen suara itu setelah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa resmi bergabung dengan TKN Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya