Gus Ipul soal Azwar Anas: Jangan sampai kita saling menyusahkan
Merdeka.com - Calon Gubernur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengaku tak akan merayu Abdullah Azwar Anas untuk kembali berduet dengannya di Pilgub Jawa Timur 2018. Azwar Anas dikabarkan mundur usai isu foto yang mirip dirinya beredar di kalangan terbatas.
"Enggak lah (merayu). Kita sama-sama dewasa. Sama-sama tahu apa yang dilakukan. Yang penting ke depan ini harus antisipasi segala kemungkinan. Jangan sampai kita saling menyusahkan. Kita masih punya kesempatan karena kita belum mendaftar. Bayangkan kalau sudah mendaftar," kata Gus Ipul di markas PKB, Kawasan Senen, Jakarta Pusat, Jumat (5/1).
Gus Ipul pun belum mau berspekulasi apakah nanti dirinya tetap berduet dengan Anas atau ada opsi lain. Gus Ipul memilih untuk menunggu klarifikasi dari Anas.
-
Bagaimana Puan merespons soal kemungkinan kubu Anies-Cak Imin bergabung dengan Ganjar-Mahfud MD? Puan hanya mengatakan, pihaknya tak menutup kemungkinan namun melihat bagaimana dinamika politik kedepannya.
-
Kenapa Anies-Cak Imin keberatan? Ketua KPU Provinsi Bengkulu, Rusman Sudarsono membacakan keberatan saksi pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin atas hasil rekapitulasi suara di Bengkulu. Dia mengatakan, saksi Anies-Cak Imin mengaku keberatan karena ada dugaan pejabat memenangkan pasangan tertentu melalui program pemerintah.
-
Mengapa Anas Urbaningrum tidak ingin dipaksakan untuk bertemu SBY? “Begini, jadi silaturahim itu sesuatu yang baik, tetapi silaturahim itu juga tidak harus dipaksakan waktunya, tempatnya kan begitu,“
-
Kenapa Anies tidak jadi diusung di Jabar? Ketua DPD PDIP Jabar, Ono Surono mengatakan, Anies Baswedan memenuhi semua unsur kriteria untuk memimpin Jawa Barat. Kapasitas dan pengalaman memimpin wilayah DKI Jakarta, bisa diterapkan di wilayah Jabar.Komunikasi di antara kedua belah pihak sudah intens sejak Rabu (28/8). Hingga Kamis (29/8) sore, pembahasan pengurus partai di tingkat pusat sudah positif.Pengurus PDIP di Jabar sudah diminta untuk mengurus segala sesuatu yang berkaitan dengan keperluan pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jabar.Namun, semua tiba-tiba berubah pada malam hari. Ia menegaskan, semua upaya yang sudah dilakukan diganggu oleh pihak luar.'Kita menghadapi sebuah tantangan yang sangat besar, tangan-tangan yang tidak menyetujui Pak Anies diusung oleh PDIP Perjuangan, kekuatan-kekuatan yang sangat besar itu pada akhirnya membuat pak Anies tidak jadi diusung oleh PDI Perjuangan,' kata Ono di Kantor KPU Jabar, Jumat (30/8) dini hari.
-
Siapa yang dituduh menghalangi Anies di Pilgub? Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara karena dianggap mempengaruhi batalnya pencalonan Anies Baswedan dalam Pilgub 2024. Jokowi bicara dirinya yang sering dituding hingga menjegal.'Saya kan ditudang-tuding, kan banyak banget, tidak hanya itu saja, dituding menjegal, dituding menghambat, dituding,' ujar Jokowi di RS Persahabatan, Jakarta, Jumat (30/8).
-
Kenapa Panji Gumilang menggugat Anwar Abbas? “Saya telah mempercayakan kepada mereka untuk menghadapi Gugatan Perbuatan Melawan Hukum yang dituduhkan oleh panji gumilang kepada saya,“ jelas Anwar.
"Tergantung klarifikasinya terhadap isu-isu ini. Kita lihat seperti apa dampaknya gimana. Kita sama-sama ukur. Saya kira mas Anas paham. Apa yang harus dilakukan. Saya juga menghitung untuk kebaikan semua. Yang kita cari untuk kebaikan semua," paparnya.
Pihaknya pun hingga saat ini masih mengkaji apakah tetap mengusung Anas atau tidak. PKB sendiri juga masih menunggu keputusan PDIP sebagai mitra koalisi di Jatim.
"Secara informal saja kita ketemu teman-teman. PKB juga ada pembicaraan. Tapi semua masih pendalaman-pendalaman mengkaji. Selebihnya kan dibutuhkan klarifikasi langsung dari Pak Anas Tabayyun lah," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Baru-baru ini, Abu Bakar Ba'asyir menyatakan dukungan untuk capres dan cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
Baca SelengkapnyaNamun, dukungan tersebut langsung dibatalkan karena sang jagoan berpasangan dengan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Baca SelengkapnyaSekjen PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengatakan PBNU tidak mendukung capres siapapun
Baca SelengkapnyaBerikut jejak politik Gus Ipul Mensos pengganti Risma yang baru dilantik Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaGus Hans menjelaskan proses awal mengapa sampai dirinya terpilih untuk mendampingi Risma dalam kontestasi Pilkada Jatim.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengomentari soal ajakan Sekjen PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, untuk tidak mendukung pasangan yang didukung Ustaz Abu Bakar Ba'asyir.
Baca SelengkapnyaAnies terlihat hanya memberikan senyuman sembari menghindari awak media.
Baca SelengkapnyaKetua DPD Golkar Jatim M Sarmuji mengatakan, partai berlambang pohon beringin tetap berada di barisan Khofifah-Emil.
Baca SelengkapnyaIdrus menerangkan, komunikasi yang terjalin antara PKS dan KIM adalah sebuah strategi.
Baca SelengkapnyaKetua umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya merespons pernyataan Sekjen PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul
Baca SelengkapnyaPeserta Pra-Muktamar Luar Biasa Nahdlatul Ulama meminta Sekjen PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mundur dari jabatannya.
Baca SelengkapnyaYenny mengaku keluarga dan pendukung Gus Dur bakal mendukung capres yang ada tokoh NUnya sebagai cawapres kecuali Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Baca Selengkapnya