Gus Solah Nilai Jokowi dan Prabowo Salah Data atau Salah Omong Tidak Bermaksud Bohong
Merdeka.com - Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Salahuddin Wahid alias Gus Solah mengaku prihatin dengan atmosfer Pilpres 2019. Khususnya terkait para pendukung capres Joko Widodo dan Prabowo Subianto yang memberikan penilaian sepihak, bahkan membuat laporan kepolisian soal informasi yang disebut bohong dari keduanya.
"Ada mengadukan kemarin karena presiden bohong. Dalam debat kemarin, presiden menyampaikan data yang diperoleh dari orang sekelilingnya, data itu salah. Jadi tidak ada presiden (bermaksud) untuk bohong, tidak ada. Dia salah-salah omong atau salah data, tapi kan tidak bermaksud bohong," tutur Gus Solah di Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Rabu (20/2).
Begitu pun dengan Prabowo, lanjut Gus Solah, ketika membicarakan ke publik tentang pemukulan Ratna Sarumpaet tidak ada niat untuk berbohong.
-
Kenapa Nusron Wahid bilang Prabowo miskin gimik? Hal itu ditegaskan Nusron menanggapi kritik terhadap Prabowo yang dianggap mengutamakan gimik ketimbang gagasan saat melakukan kampanye. 'Untuk menghadapi masalah gimik-gimik tadi saya kira Pak Prabowo menurut saya miskin gimik' kata Nusron di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jalan Sriwijaya I Nomor 16, Jakarta Selatan, Senin (11/12).
-
Siapa yang Prabowo sebut pernah menyebarkan hoaks tentang dirinya? Prabowo mengaku pernah mendapati dirinya disebut memaki-maki, padahal dia merasa tidak pernah melakukan hal tersebut.
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
-
Siapa yang diduga menghina Prabowo? Media sosial digemparkan dengan akun bernama Fufufafa yang diduga milik Gibran Rakabuming Raka, dan disebut-sebut menghina Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan anaknya beberapa tahun yang lalu.
-
Apa yang dikatakan Agus Rahardjo tentang Jokowi dan kasus Setya Novanto? Agus mengatakan, Presiden saat itu menginginkan penyidikan kasus yang menjerat Setya Novanto dihentikan.
-
Bagaimana Nusron Wahid menanggapi pernyataan Agus Rahardjo? 'Yang namanya pengakuan sepihak itu butuh bukti, Pak Agus Raharjo yang kita hormati kita sangat hormat pada beliau, tapi yang namanya pengakuan itu kan enggak boleh sepihak,' kata Nusron kepada wartawan di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (1/12).
"Ratna Sarumpaet berbohong kepada Pak Prabowo, jadi Pak Prabowo kurang hati-hati dalam menerima informasi. Dari presiden dalam menerima data dari stafnya tidak bijak lagi, jadi itu bukan kebohongan. Enggak bisa membedakan antara salah bicara dengan niat tidak berbohong. Itu bukan kebohongan," jelas dia.
Lihat juga berita tentang Prabowo Subianto di Liputan6.com
Gus Solah mengimbau kepada para pendukung paslon 01 dan 02 agar dapat memberikan contoh berpolitik yang edukatif ke masyarakat.
"Masyarakat berpikirlah. Kalau tidak ada niat bohong itu bukan bohong. Sekarang kalau anda tahu ada hastag presiden bohong itu, bagaimana kita enggak bisa membedakan mana yang bohong, mana yang salah ucap, jadi ini harus dijelaskan kepada masyarakat," kata Gus Solah.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber: Liputan6.com
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para pemfitnah, kata Prabowo, mengira rakyat Indonesia bisa dibohongi.
Baca SelengkapnyaNusron menyebut isu standar moral ini muncul karena perbedaan kepentingan politik saja.
Baca SelengkapnyaHashim Djojohadikusumo sebelumnya dilaporkan ke polisi setelah menyebut deklarasi Golkar mendukung Prabowo Subianto atas seizin Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaHashim dilaporkan ke Polres Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Baca SelengkapnyaGus Nadir secara blak - blakan menyampaikan bahwa struktural PBNU mendapatkan arahan untuk memberikan dukungan kepada Prabowo - Gibran.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran menanggapi pernyataan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto soal Prabowo bukanlah Jokowi.
Baca SelengkapnyaTiga isu tersebut terkait penyelewengan aparatur negara, manipulasi hukum, dan cacat moral pasangan Prabowo dan Gibran
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran membantah pasangan nomor urut 2 tidak bisa blusukan
Baca SelengkapnyaSekjen PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengatakan PBNU tidak mendukung capres siapapun
Baca SelengkapnyaNusron Wahid menjawab pernyataan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri
Baca SelengkapnyaNusron menyampaikan istilah cebong dan kampret bukan dicetuskan Jokowi ataupun Prabowo.
Baca SelengkapnyaDia melihat, tidak ada pelanggaran hukum yang dilakukan Suswono terkait ucapan tersebut.
Baca Selengkapnya