Gus Solah nilai Mahfud MD lebih cocok jadi cawapres Jokowi ketimbang TGB
Merdeka.com - Nama mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD disebut-sebut memiliki peluang besar menjadi cawapres Jokowi. Mantan orang kepercayaan Gus Dur itu dinilai lebih cocok jadi cawapres Jokowi ketimbang TGB Zainul Majdi.
Sebabnya, Mahfud MD memiliki rekam jejak yang dapat melengkapi Jokowi, ketimbang TGB yang memiliki rekam jejak hampir sama dengan Jokowi.
"Kalau TGB pengalamannya sebagai gubernur. Kalau Mahfud kan pengalamannya pernah sebagai menteri, sebagai ketua mahkamah konstitusi dan DPR. Jadi Mahfud lebih memahami masalah secara nasional, nah kalau TGB lebih memahami banyak masalah tapi dalam lingkup yang sempit," kata pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng Jombang, KH Salahuddin Wahid atau akrab dipanggil Gus Solah, Selasa (17/7).
-
Kenapa Mahfud MD dipilih sebagai cawapres Ganjar? Bagi pengamat politik dari Unsoed Purwokerto, Indaru Setyo Nurprojo, pemilihan Mahfud MD merupakan pilihan rasional dari PDIP. 'Saya pikir pilihan rasionalnya begitu. Ketika Cak Imin (Muhaimin Iskandar) diambil oleh Anies Baswedan, tentu pilihan PDIP mengarah pada kader-kader NU. Nah siapanya itu mereka akan berhitung tentang kekurangan dan kelebihannya,' kata Indaru dikutip dari ANTARA.
-
Kenapa Mahfud yakin Maruli layak jadi Kasad? 'Itu kewenangan presiden, menurut saya semua syarat yang diperlukan untuk menjadi Kasad itu sudah dipenuhi oleh Maruli dan beberapa jenderal lain. Terus pilihan terakhir terhadap beberapa yang memenuhi syarat itu ya presiden, sebagai panglima tertinggi,' ungkap Mahfud.
-
Apa yang Mahfud MD soroti di Debat Cawapres? Dalam kesempatan Debat Capres dan Cawapres yang berlangsung pada Minggu (21/01/2024) lalu, cawapres nomor urut 03 yaitu Mahfud MD soroti deforestasi hutan di Indonesia yang mencapai 12,5 juta hektare.
-
Siapa yang menilai Jokowi layak jadi Wantimpres? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
-
Siapa calon gubernur dari Koalisi Indonesia Maju? 'Pak Andika bagus, kemudian dari segi perfom, pernah sama-sama [tugas]. Saya Kapolres beliau Komandan Paspampres, tak perlu risaukan, demokrasi harus rangkulan dan perbedaan merupakan rahmat yang harus dijalankan sama-sama,' ungkapnya.
-
Apa yang terjadi pada elektabilitas Ganjar-Mahfud? Survei Litbang Kompas terbaru menyatakan, elektabilitas Ganjar Pranowo-Mahfud MD terjun bebas. Bahkan kini Ganjar berada di posisi terakhir di bawah Anies Baswedan.
Adik Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur ini menambahkan, persoalan penegakan hukum juga perlu mendapat perhatian lebih dari pemerintahan terpilih mendatang. Karena itu, Mahfud MD bisa lebih membantu Jokowi jika nantinya terpilih kembali pada Pilpres 2019.
"Masalah hukum menurut saya yang paling penting itu masalah penegakan hukum. Ini juga pernah saya sampaikan ke Jokowi ketika menjadi calon presiden, ada 4 masalah yang menurut saya mendapat perhatian. Yang pertama yaitu penegakan hukum termasuk korupsi, kedua reformasi birokrasi, ketiga pemerataan pembangunan dan pendidikan," katanya.
Selain itu, menurut Gus Solah, Mahfud MD akan lebih bisa diterima umat Islam di Indonesia ketimbang TGB yang kini menjabat Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB). Hal itu jika merujuk pada mayoritas umat Islam yang sebagian besar merupakan anggota Nahdlatul Ulama (NU).
"Saya pikir Mahfud sebagai perwakilan warga NU yang dianggap menjadi mayoritas umat Islam di Indonesia. Sedangkan TGB berasal dari Nahdlatul Wathan. Secara ajaran sama, cuma secara organisasi saja yang berbeda," katanya.
Presiden Joko Widodo mengatakan telah mengantongi sejumlah nama yang bakal menjadi calon wakil presiden untuk mendampinginya pada Pilpres 2019 mendatang. Dua di antaranya yaitu mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD dan Gubernur Nusa Tenggara Barat Muhammad Zainul Majdi alias Tuan Guru Bajang (TGB).
"Tapi harus dimengerti, ya. Kantong saya itu enggak cuma satu. Kantong luar ada, kantongan dalam ada. Kantong celana ada kanan dan kiri. Masih ada kantongan belakang juga," jelas Jokowi usai hadir dalam Kuliah Umum Akademi Bela Negara Partai NasDem, Senin (16/7).
Kendati demikian, Jokowi menegaskan masih perlu menggodok nama-nama calon wakil presiden sebelum diumumkan ke publik. Sementara itu Komisi Pemilihan Umum (KPU) baru akan membuka pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden pada 4-10 Agustus mendatang.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
egawati menilai Mahfud merupakan sosok yang banyak pengalaman.
Baca SelengkapnyaHasto Kristiyanto mengatakan, nama-nama yang muncul termasuk Mahfud MD merupakan sosok yang disuarakan publik.
Baca SelengkapnyaMahfud dinilai sosok yang pas untuk menjadi bakal calon presiden (bacapres) pendamping Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaPKS menilai, Mahfud memiliki rekam jejak mumpuni. Pernah menjadi hakim MK hingga anggota DPR.
Baca SelengkapnyaPeriode 2004-2008, Mahfud MD berhasil meduduki jabatan sebagai Anggota DPR RI Komisi III Bidang Hukum, HAM, dan Keamanan.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Mahfud terus menanjak. Apalagi setelah namanya resmi jadi cawapres Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) juga berkelakar akan marah jika Mahfud tak maju menjadi bacawapres.
Baca SelengkapnyaMahfud MD merupakan tokoh yang pernah mencicipi jabatan di ketiga lembaga negara, dimensi yudikatif, legislatif di DPR RI, dan dimensi eksekutif.
Baca SelengkapnyaPDIP mengakui Khofifah Indar Parawansa, dan Mahfud Md layak dijadikan sebagai cawapres.
Baca SelengkapnyaMahfud Md dianggap memiliki pengalaman yang lengkap dan sebagai politikus trias politika
Baca SelengkapnyaMenkopolhukam Mahfud MD resmi diumumkan jadi cawapres Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaMegawati mengatakan ada sisi lain dalam diri Mahfud. Salah satunya menjadi pembela wong cilik.
Baca Selengkapnya