Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gus Yasin ingin rumah sakit tanpa dinding, Ida Fauziyah pilih tambah puskesmas

Gus Yasin ingin rumah sakit tanpa dinding, Ida Fauziyah pilih tambah puskesmas Debat Pilgub Jateng. ©2018 Merdeka.com/Arie Sunaryo

Merdeka.com - Segmen kelima debat kedua Pilgub Jateng kedua cawagub saling memberikan pertanyaan. Pertanyaan pertama dilontarkan calon wakil Gubernur Nomor urut 2 Jawa Tengah Taj Yasin atau Gus Yasin kepada lawannya Ida Fauziyah.

Gus Yasin mempertanyakan salah satu program andalan pasangan Sudirman-Ida mengenai kesehatan. Menurut Gus Yasin, program penambahan pusat kesehatan masyarakat alias puskesmas terbentur dangan aturan pemerintah kabupaten dan kota.

"Mbak Ida dan Mas Dirman, ingin menambah puskesmas yang ada di Jateng, kita sama-sama mantan legislatif tentu tahu Undang-undang Otonomi daerah. Menambah puskesmas tentu kewenangan kabupaten dan kota. Bagaimana menambah puskemas yang kewenangannya di kabupaten dan kota. Jangan-jangan lupa, kita ini di Jateng bukan di DKI," tanya Gus Yasin dalam debat digelar di Ballroom Hotel Best Western Premier, Solo Baru, Sukoharjo, Kamis (3/5) malam.

Orang lain juga bertanya?

Ida menjawab pertanyaan Gus Yasin dengan menjelaskan kemiskinan di Jateng sejak tahun 2017 yang mencapai 16 persen dan jumlah orang sakit mencapai 36,4 persen. Menurut dia, dengan data tersebut artinya 12,83 jutra orang di Jateng tak memiliki jaminan kesehatan.

Menurut Ida, Undang-undang Otonomi Daerah itu tak menjadi kendala menambah puskesmas. Dia menilai aturan tersebut justru mempermudah proses pembangunan puskesmas di setiap daerah

"50 puskesmas dalam lima tahun tapi pemerintah provinsi dapat mendorong pemerintah kabupaten dan kota agar bisa mendaptakan layanan dasar di puskesmas. Pemerintah provinsi bisa memberikan bantuan keuangan kepada 6 pemerintah kabupaten dan kota," jawab Ida.

Jawaban Ida dibalas Gus Yasin dengan kembali menegaskan penambahan puskesmas terbentur dengan aturan. Menurut dia, masalah kesehatan masyarakat menjadi kewajiban pemerintah asalkan tak melanggar aturan.

"Pemerintah sudah sewajarnya memperhatikan warga yang sakit tetapi kewenangan itu harus kita taati. Kita ingin Jateng bebas dari ketimpangan dan overlaping, itu kewenangan kabupaten dan kota. Maka dari itu kita mengembangkan untuk manangani masyarakat yang sekarang sakit dengan membikin rumah sakit tanpa dinding. Rumah sakit tanpa dinding itu kita ingin menjemput, kita kasih obat, kita kasih fasilitas dan itulah Insya Allah kami akan lakukan," ujar Gus Yasin.

Namun menurut Ida, jangan hanya berpikir sebatas kewenangan pemerintah provinsi. Ida mengatakan, bisa berbuat lebih banyak dengan tanpa melanggar ketentuan.

"Kita bisa memberikan dana kepada pemerintah kabupaten dan kota, sekali lagi karena kondisi geografis banyak perempuan, banyak anak yang meninggal karena jauh dari akses kesehatan maka dibutuhkan kemauan pemimpin untuk menyelesaikan ini itu," kata Ida.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
1 Desa 1 Puskesmas 1 Nakes Program 'Sat-Set' Ganjar-Mahfud Agar Rakyat Bisa Nikmati Hidup
1 Desa 1 Puskesmas 1 Nakes Program 'Sat-Set' Ganjar-Mahfud Agar Rakyat Bisa Nikmati Hidup

Program Ganjar-Mahfud: 1 Desa 1 Puskesmas 1 Nakes adalah program realistis yang tidak bisa ditawar

Baca Selengkapnya
Kritik Keras Guru Besar Unhas ke Mahfud: Gagasan Satu Desa Satu Fasilitas Kesehatan Kuno
Kritik Keras Guru Besar Unhas ke Mahfud: Gagasan Satu Desa Satu Fasilitas Kesehatan Kuno

Guru Besar Unhas menilai visi misi Ganjar-Mahfud soal satu desa satu fasilitas kesehatan sudah ketinggalan zaman

Baca Selengkapnya
Direktur TPN Ganjar Charles Honoris: Apa Artinya Makan Gratis, Kalau Warganya Tidak Sehat
Direktur TPN Ganjar Charles Honoris: Apa Artinya Makan Gratis, Kalau Warganya Tidak Sehat

Direktur TPN Chales Honoris menjelaskan, manfaat program '1 Desa 1 Puskesmas 1 Nakes' yang diusung pasangan Ganjar-Mahfud.

Baca Selengkapnya
Adu Solusi 3 Capres: Pelayanan Kesehatan Tanpa Diskriminasi, Siapa yang Terbaik?
Adu Solusi 3 Capres: Pelayanan Kesehatan Tanpa Diskriminasi, Siapa yang Terbaik?

Para Capres memiliki solusi dalam mewujudkan pelayanan kesehatan tanpa diskriminasi bagi seluruh lapisan masyarakat

Baca Selengkapnya
Pemkot Jaktim Bakal Bangun Puskesmas Kelurahan Kayu Putih di Atas Lahan Ruang Terbuka
Pemkot Jaktim Bakal Bangun Puskesmas Kelurahan Kayu Putih di Atas Lahan Ruang Terbuka

Pemkot Jaktim Bakal Bangun Puskesmas Kelurahan Kayu Putih di Atas Lahan Ruang Terbuka

Baca Selengkapnya
Ganjar-Mahfud Ingin Semua Desa Punya Fasilitas Kesehatan & Nakes
Ganjar-Mahfud Ingin Semua Desa Punya Fasilitas Kesehatan & Nakes

Menurut Roby, Ganjar-Mahfud telah mengetahui aspirasi utama rakyat. Rakyat ingin bisa bekerja dan harga yang stabil.

Baca Selengkapnya
HKN Ke 59, Gus Ipul Launching e-resep Guna Memperbaiki Layanan Ke Masyarakat
HKN Ke 59, Gus Ipul Launching e-resep Guna Memperbaiki Layanan Ke Masyarakat

e-resep sebagai salah satu inovasi layanan yang diselenggarakan di rumah sakit RSUD dr. R. Soedarsono.

Baca Selengkapnya
Bobby Sindir Edy Rahmayadi Pilih Bangun Kantor Gubernur Rp400 Miliar Ketimbang Perbaiki Puskesmas
Bobby Sindir Edy Rahmayadi Pilih Bangun Kantor Gubernur Rp400 Miliar Ketimbang Perbaiki Puskesmas

Pemerintah Provinsi Sumatera Utara membeli lahan Medan Club seharga Rp 457 miliar.

Baca Selengkapnya
Menag Yaqut Sebut Pendirian Rumah Ibadah Tak Lagi Butuh Izin FKUB: Hanya Rekomendasi Kemenag
Menag Yaqut Sebut Pendirian Rumah Ibadah Tak Lagi Butuh Izin FKUB: Hanya Rekomendasi Kemenag

Dengan adanya aturan baru, Yaqut meyakini tak ada lagi kesulitan untuk membangun rumah ibadah.

Baca Selengkapnya
Bupati Banyuwangi Tambah Kendaraan Kesehatan untuk Daerah Sulit Dijangkau
Bupati Banyuwangi Tambah Kendaraan Kesehatan untuk Daerah Sulit Dijangkau

Total terdapat 26 tambahan kendaraan operasional, terdiri atas motor dan dua ambulans.

Baca Selengkapnya
Bicara PR Kesehatan, Ganjar Siapkan Program Satu Desa, Satu Puskesmas
Bicara PR Kesehatan, Ganjar Siapkan Program Satu Desa, Satu Puskesmas

Ganjar akan mengusung program Satu Desa Satu Puskesmas dan Satu Dokter.

Baca Selengkapnya