Habiburokhman Heran Jagoannya Prabowo Kalah dari Jokowi di DKI Jakarta
Merdeka.com - Ketua tim advokasi DPP Gerindra Habiburokhman heran saat jagoannya yakni capres dan cawapres nomor urut 02, Prabowo-Sandiaga kalah perolehan suara dari rivalnya, capres-cawapres nomor urut 01, Jokowi-Maruf di DKI Jakarta.
Perolehan suara pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo dan Maruf Amin mengungguli pasangan paslon 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno di Provinsi DKI Jakarta. Berdasarkan Rekapitulasi Suara Nasional yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat pada Sabtu (18/5), tercatat Jokowi - Ma'ruf memperoleh suara sebanyak 3.279.547. Sedangkan rivalnya yakni Prabowo-Sandi mendapatkan suara sebanyak 3.066.137.
Angka-angka tersebut diperoleh dari total 6.425.574 suara di DKI Jakarta. Dari jumlah itu, 6.345.684 dinyatakan suara sah dan 79.890 suara tidak sah.
-
Mengapa Prabowo-Gibran unggul? Peneliti Litbang Kompas, Bambang Setiawan menjelaskan, meroketnya elektabilitas Prabowo-Gibran lantaran pergerakan akar rumput pasangan nomor urut 2 itu sangat masif.
-
Siapa lawan Prabowo-Gibran di putaran kedua? Tapi, siapa yang mendampingi Prabowo di putaran kedua? Kita tidak tahu apakah Anies ataukah Ganjar.
-
Siapa yang memimpin tim Prabowo? Menanggapi survei tersebut, Koordinator Nasional Penerus Negeri Prabowo-Gibran, Muhammad Pradana Indraputra mengatakan bahwa program yang selama ini digadang-gadang dan disosialisasikan oleh Prabowo-Gibran sangat berdampak sesuai dengan kebutuhan anak muda Indonesia.
-
Dimana Prabowo-Gibran menang? Paslon 01 dan 03 Protes Prabowo-Gibran Menang di Bengkulu, Soroti Dugaan Bansos hingga Peran Pejabat
-
Bagaimana Prabowo-Gibran unggul dalam Pilpres? Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU, Prabowo-Gibran unggul dengan suara sah sebanyak 96.214.691 dari total suara sah nasional, atau setara dengan 58,6%. Keduanya juga dilaporkan unggul di 36 Provinsi.
Habiburokhman tidak tahu alasan kekalahan Prabowo-Sandi di Jakarta. Dia hanya tahu, di beberapa wilayah Jakarta Timur, Prabowo-Sandi menang telak.
"Secara keseluruhan kita enggak ngerti juga ya bisa (kalah). Saya kawal Jaktim alhamdulillah kita tahu 90 persen kecamatan kita unggul," katanya di Kantor KPU RI, Sabtu (17/5).
Habiburohman mengklaim tugasnya untuk memenangkan Prabowo-Sandi di Jakarta Timur terlaksana dengan baik meski secara keseluruhan paslon nomor 02 kalah di Jakarta.
"Jadi tugas saya spesifik emang di Jaktim. Jadi di Jaktim itu pileg kita menang koalisi keummatan, pilpres juga menang," jelasnya.
BPN memiliki catatan dan keluhan mengenai rekapitulasi suara di DKI. Untuk Jaktim atau Dapil Jakarta 1 yang dipersoalkan dari tingkat kecamatan sampai kota adalah jadwal rekapitulasi yang molor.
"KPU seolah lambat melakukan evaluasi mestinya jadwal keempat-kelima itu sudah bisa terdeteksi masalahnya," ucapnya.
Reporter: Delvira Hutabarat
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gerindra meyakini Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bisa menang mutlak di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPasangan Ganjar-Mahfud kini berada juru kunci dengan elektabilitas 15,3 persen.
Baca SelengkapnyaKejutan hasil survei Litbang Kompas membuat Pilpres 2024 semakin seru, sehari jelang debat perdana pada 12 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaJokowi-Ahok yang diusung Gerindra-PDIP menang lawan Foke-Nara di putaran kedua di Pilkada DKI Jakarta 2012.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara RIDO Herzaky Mahendra Putra mengingatkan, Jokowi merupakan sosok yang pernah memimpin Jakarta dan memiliki basis pendukung kuat.
Baca SelengkapnyaMenurut Habiburokhman, hari ini alam semesta sepertinya tidak memihak.
Baca SelengkapnyaGerindra merespons soal elektabilitas Ridwan Kamil sebagai calon gubernur Jakarta masih kalah dari Anies
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto mengaku tidak ambil pusing. Menurut dia hal itu lumrah dalam kehidupan berdemokrasi.
Baca SelengkapnyaKubu Ganjar-Mahfud diminta untuk segera bangkit meraih elektabilitas kembali agar tak tertinggal di posisi ketiga.
Baca SelengkapnyaDia juga ingin agar mereka untuk juga mengajak dan menyakinkan untuk memilih Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaSetelah terpilihnya Jokowi menjadi orang nomor satu di Indonesia, lalu mengajak Prabowo ke dalam susunan kabinet.
Baca SelengkapnyaPengamat Politik Ari Junaedi menjabarkan faktor kekalahan RK-Suswono versi Quick Count.
Baca Selengkapnya