Hadapi Demokrat, PDIP kerahkan 5 ribu saksi kawal suara Risma-Whisnu
Merdeka.com - Partai Demokrat mengerahkan 6 ribu saksi lengkap rompi anti-money politics untuk amankan suara Rasiyo-Lucy Kurniasari. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) juga tak mau kalah, partai besutan Megawati Soekarnoputri ini telah menyiapkan 5 ribu pasukan berlapis menjaga suara Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana di Pilwali Surabaya.
Juru Bicara Tim Risma-Whisnu, Didik Prasetiyono mengatakan, ada lima langkah pengamanan suara yang akan dilakukan pihaknya. Pertama adalah pengamanan suara sejak di dalam TPS (tempat pemungutan suara).
Kedua, kata dia, melakukan sistem penghitungan real count dengan tabulasi mandiri dari form C1-KWK yang ketika selesai dihitung, distribusinya langsung dilakukan saksi sesuai penghitungan suara kepada koordinator kelurahan dan kecamatan.
-
Bagaimana cara pemilihan dilakukan di pilkada serentak? Pilkada Serentak menerapkan sistem pemilihan langsung dimana pemilih secara langsung memilih calon kepala daerah dan wakilnya.
-
Bagaimana PPK melakukan tugasnya dalam pemilu? Dalam menjalankan tugasnya, PPK harus menjaga netralitas dan independensinya sehingga proses pemilihan umum dapat berjalan secara adil dan transparan.
-
Bagaimana menjadi pantarlih pilkada? Dengan mematuhi semua syarat-syarat yang telah ditetapkan, calon Pantarlih akan memenuhi kualifikasi untuk mendaftar sebagai Pantarlih pada Pilkada 2024.
-
Siapa yang berperan dalam pelaksanaan Pilkada di Indonesia? Pilkada memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menilai kinerja pemimpin yang sedang menjabat.
-
Siapa yang mengawasi Pilkada? Diawasi oleh Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Provinsi dan Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kabupaten/Kota.
"Sehingga tim Risma-Whisnu mendapat detail penghitungan tiap TPS guna menjadi perbandingan penghitungan KPU," jelas pria yang akrab disapa Dikdong ini, Jumat (4/12).
Real count, menurut Dikdong sangat memungkinkan, karena jumlah petugas saksi Risma-Whisnu lengkap. Saksi itu tidak hanya bertugas di TPS, tapi juga di tingkat kelurahan dan kecamatan.
Langkah ketiga adalah penugasan pengawasan TPS dan rekap PPK dengan saksi luar, yang terdiri dari relawan-relawan yang membantu saksi mandat. Saksi luar ini, kata Dikdong, juga bertugas memantau bila ada money politics di luar TPS.
"Jika melihat itu, segera laporkan ke Panwas lapangan," ucapnya.
Yang keempat adalah, selain real count, PDIP juga akan melakukan quick count dengan metodologi terukur dilakukan sampling di 6 ratus TPS terpilih.
"Dengan penghitungan cepat ini, pada hari H coblosan tanggal 9 Desember pukul 16.00 WIB sudah diketahui hasil suara Pilkada Surabaya," katanya lagi.
Langkah yang terakhir adalah pengamanan berlapis. Kata Dikdong, untuk mengamankan kemenangan Risma-Whisnu dari potensi kecurangan, yang mungkin terjadi. Ini agar didapat hasil yang fair sesuai pilihan masyarakat.
"Para saksi yang disiapkan ini, merupakan hasil pelatihan saksi yang sudah beberapa kali dilakukan di masing-masing kecamatan. Pelatihan dilakukan agar para saksi mumpuni dan memahami aturan pemungutan dan penghitungan suara," paparnya.
Dikdong juga menyebut, ada sekitar 5 ribu petugas saksi yang akan diterjunkan pihaknya. "Kalau dihitung-hitung, ada sekitar 5 ribuan saksi yang kami tugaskan di hari H coblosan nanti," pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur, Soekarwo mengaku memiliki feeling kuat, pasangan Rasiyo-Lucy akan mendepak Risma-Whisnu dari kursi balai kota satu. "Berdasarkan feeling dan intuisi saya, Surabaya berpeluang menang. Dukungannya terus makin bergelombang dan plural. Apalagi masyarakat yang selama ini merasa kurang disentuh mulai menuntut keadilan," katanya.
Untuk itu, pihaknya mengaku telah menyiapkan 6 ribu saksi dilengkap rompi anti politik uang. Mereka akan bertugas mengawasi dan menangkap para pelaku money politics. "Tidak hanya Demokrat, banyak elemen lain yang ternyata juga akan menangkap pelakunya (money politics), seperti Garda Bangsa dan Pemuda Pancasila," ungkapnya.
Sekadar tahu, di Pilwali Surabaya 2015 ini, jumlah DPT-nya ada 2.034.307 jiwa, dengan jumlah TPS sekitar 3.936 TPS.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto memastikan, jika partainya sudah memerintahkan sebanyak 1,6 juta
Baca SelengkapnyaPelipatan surat suara dilakukan oleh 259 orang. Proses pelipatan mulai dilakukan pada pukul 08.00 WIB.
Baca SelengkapnyaTim hukum TPN Ganjar-Mahfud terus bergerak menyikapi terhadap berbagai bentuk intimidasi yang terjadi.
Baca SelengkapnyaSaat ini TPN Ganjar-Mahfud memiliki lebih dari 800.000 saksi.
Baca SelengkapnyaSurat suara itu untuk DPD RI, DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD kabupaten dan kota.
Baca SelengkapnyaSebanyak 1,6 juta lebih saksi akan mengawal suara Ganjar-Mahfud dan partai pendukung pada hari pencoblosan Pemilu 2024, 14 Februari nanti.
Baca SelengkapnyaMereka sempat meledek massa kontra dengan pemilu yang didominasi dengan orangtua lantaran hanya duduk saja tanpa ada melakukan orasi.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Anies Baswedan, Sahrin Hamid mengaku sedang mempersiapkan Apel Akbar.
Baca SelengkapnyaSelama ini Tim Pemenangan RIDO menahan diri dan tidak bertindak gegabah dan memilih melaporkan tindak pelanggaran tersebut ke Bawaslu.
Baca SelengkapnyaPSI berupaya untuk memastikan saksi dapat tersebar di setiap TPS.
Baca SelengkapnyaProses rekapitulasi perolehan suara pemilihan DPR Dapil Sulawesi Tengah berlangsung panas pada Sabtu 16 Maret 2024
Baca Selengkapnya