Hadiri bedah buku, Megawati kagumi pemikiran Yudi Latif
Merdeka.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menghadiri acara bedah buku 'Revolusi Pancasila' karya Dr. Yudi Latif di JCC, Senayan, Jakarta. Megawati ternyata salah seorang pengagum cara berpikir Yudi Latif. Terutama terkait masalah kebangsaan.
Hal itu diungkapkan Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto saat mendampingi Presiden ke-5 Indonesia tersebut. Megawati tiba di lokasi sekitar pukul 09.00 WIB, mengenakan blus batik warna hijau.
"Di Mata Ibu Megawati, Yudi Latif tidak hanya dikenal sebagai pemikir kebangsaan. Keseriusannya di dalam menggali kembali seluruh konsepsi tentang dasar-dasar Indonesia Merdeka, dengan sangat baik dituangkan dalam Buku Negara Paripurna, Mata Air Keteladanan para pendiri bangsa, dan Revolusi Pancasila", kata Hasto di lokasi, Selasa (27/10).
-
Kenapa Megawati terkenal? Performa gemilang dan kecantikan di Korea, jadi perbincangan! Bikin Bangga Indonesia Pasalnya pevoli putri asal Jember yang saat ini bergabung dengan tim Red Sparks, Korea Selatan ini, menunjukan performanya dalam mencetak poin di lapangan menuai banyak pujian Pada dua permainan sebelumnya, Megawati mendapatkan MPV usai mencetak 31 poin dan membawa kemenangan untuk timnya.
-
Dimana Megawati lahir? Lahir di Jember Megawati, seorang atlet berbakat, lahir di Jember, Jawa Timur.
-
Kapan Megawati lahir? Megawati Hangestri lahir pada 20 September 1999 di Jember, Jawa Timur.
-
Siapa Megawati Hangestri? Megawati tampaknya mengubah gaya kesehariannya dengan mengenakan blazer, meskipun biasanya ia lebih suka memadukan celana bahan dengan kaos.
-
Apa gaya Megawati sehari-hari? Gaya Megawati sehari-hari yang kerap terlihat begitu. Mengenakan kaus dengan lengan panjang yang dilipat. Simpel dan santai.
-
Dimana Megawati sering menghabiskan waktu? Melalui unggahannya, Megawati mengundang kita untuk menjelajahi kota Daejeon yang menawan. Selain itu, ia sering kali mengunjungi kafe-kafe yang indah.
Menurut Hasto, perhatian begitu besar Megawati menunjukkan bahwa keseluruhan gagasan Yudi Latif menjadi masukan penting atas keseluruhan proses dialektika kehidupan berbangsa Indonesia. Ini supaya Indonesia bisa secepatnya menjadi bangsa yang berdaulat, berdikari, dan berkepribadian.
Di sisi lain, Hasto mengaku, peluncuran buku tersebut sengaja dilakukan menjelang peringatan Sumpah Pemuda. Sebab, peringatan itu bagi Megawati adalah hal penting.
Menurut dia, Megawati kerap menjadikan Sumpah Pemuda sebagai pemersatu bangsa.
"Ibu Megawati selalu menyampaikan bahwa antara Sumpah Pemuda dan Pancasila merupakan satu tarikan nafas perjuangan. Pancasila sebagai dasar, tujuan, the way of life, dan pemersatu bangsa, selalu menjadi falsafah hidup karena komitmen yang digelorakan melalui Sumpah Pemuda untuk bertanah air satu, berbangsa satu, dan menjunjung tinggi bahasa persatuan Indonesia," jelas Hasto.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri mengungkapkan alasannya sering meneriakkan kata merdeka.
Baca SelengkapnyaIa berharap, agar Guntur tetap menjadi pemikir pejuang yang selalu patriotik atau patriotisme.
Baca SelengkapnyaMulanya Megawati menceritakan dirinya yang tengah mengkhayal seandainya pada saat itu hidup seveteran dengan ayahnya Bung Karno.
Baca SelengkapnyaSudirman Said memuji Megawati sebagai seorang pencari bakat dalam pemerintahan.
Baca SelengkapnyaMega yang merupakan mantan Presiden RI kelima dan menjadi ketua umum partai besar tidak pernah memaksakan anak dan keluarganya untuk mendapat karpet merah.
Baca SelengkapnyaKetua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri pun menyaksikan pertunjukan wayang secara daring.
Baca SelengkapnyaRakernas PDIP kali ini mengusung tema “Satyam Eva Jayate: Kebenaran Pasti Menang"
Baca SelengkapnyaKetua Umum (Ketum) PDI Perjuangan (PDIP) Megawati mengajak kader dan seluruh simpatisan PDIP menemukan kembali makna kemerdekaan di HUT ke-79 RI.
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan menggelar Rakernas V pada Jumat 24 Mei 202
Baca SelengkapnyaMenurutnya mahasiswa memiliki peran penting terutama sebagai penguat moral juga sebagai penjaga nilai.
Baca SelengkapnyaMegawati dipercaya sebagai salah satu juri atas permintaan Imam Besar Al Azhar, Prof Ahmad el Thayyeb,
Baca SelengkapnyaMegawati menegaskan, Indonesia merdeka berkat perjuangan para pahlawan.
Baca Selengkapnya