Hadiri Harlah NU di Kendal, Ma'ruf Amin Tegaskan Jokowi Cinta Ulama
Merdeka.com - Calon Wakil Presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin mendatangi alun-alun Kendal, Jawa Tengah. Hadirnya sosok sang mustasyar PBNU ini dalam rangka Harlah Nahdlatul Ulama (NU) ke-92.
Pantauan di lokasi, cuaca mendung mengiringi jalannya acara, sampai ketika saat Ma'ruf tengah di podium, gerimis mengguyur Kota Kendal. Kendati demikian, terlihat ratusan massa tetap bertahan dan mendengarkan tausyiah sang kiai dengan seksama.
"Kita itu harus berjuang di semua lini. Baik secara kultural, maupun secara struktural," petik paparan Ma'ruf di lokasi yang didengar antusias jemaah yang hadir, Senin 4 Februari 2019 di Alun-alun Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.
-
Bagaimana Paus memuji Jokowi? Momen perkenalan itu dilakukan Presiden Jokowi di depan Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, usai Sri Paus diterima melalui upacara kenegaraan.'Presiden ke mana-mana selalu mengenalkan (calon) presiden terpilih dan tadi secara khusus Paus mengatakan ini adalah tradisi yang bagus, ada seorang presiden yang akan mengakhiri jabatannya memperkenalkan presiden yang akan datang,' kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat ditemui di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Rabu (4/9).
-
Kenapa Paus memuji Jokowi? 'Presiden ke mana-mana selalu mengenalkan (calon) presiden terpilih dan tadi secara khusus Paus mengatakan ini adalah tradisi yang bagus, ada seorang presiden yang akan mengakhiri jabatannya memperkenalkan presiden yang akan datang,' kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat ditemui di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Rabu (4/9).
-
Siapa yang mengklaim telah menyatu dengan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Apa yang Jokowi Apresiasi kepada Presiden JAPINDA? 'Saya mengapresiasi JAPINDA yang telah banyak membantu mempromosikan kerja sama ekonomi, mentoring perusahaan Jepang yang ingin memperluas bisnisnya di Indonesia,' ujar Jokowi di Jepang, Senin (18/12).
-
Siapa yang mengapresiasi kebijakan Jokowi? Kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di bidang pangan dan pertanian mendapatkan apresiasi dari Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Mangku Purnomo.
-
Siapa yang membuat Presiden Jokowi gemas? Akhirnya, pertunjukan lucu Ameena sukses membuat semua orang terkesan, termasuk Presiden Jokowi yang menyaksikannya dari kursi utama.
Kiai Ma'ruf hadir di pengajian sekaligus Harlah NU setelah melakukan silaturahmi ke Pengasuh Pondok Pesantren Al Fadlu, Njagalan, KH Dimyati Rois di Kompleks pesantren tersebut.
Selain itu, lewat tausiyahnya, Ma'ruf juga sempat menyampaikan alasannya mau maju sebagai calon wakil presiden. Menurut dia, Jokowi bukan hanya minta dukungan ulama, tetapi juga menggandeng ulama.
"Itu menunjukkan bahwa beliau itu cinta ulama, menghormati ulama. Tidak seperti yang dituduhkan selama ini," jelas Kiai Ma'ruf.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua hari menjelang hari pencoblosan, sejumlah kiai Nahdlatul Ulama (NU) menyambangi rumah Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi)
Baca SelengkapnyaKetum MUI, Anwar Iskandar memberikan pidato dalam acara zikir dan doa kebangsaan 79 tahun Indonesia Merdeka Kamis (1/8) malam.
Baca Selengkapnya"Muslimat NU yang selalu menjaga NKRI, merawat Pancasila yang selalu merawat persatuan," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaKetua Umum Pengurus Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama, Khofifah Indar Parawansa memuji perhatian Presiden Joko Widodo kepada umat Islam, khususnya Nahdlatul Ulama.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla akhirnya mengungkapkan sosok capres pilihannya.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan, sosok Ali Masykur Musa akan selalu menjadi panutan banyak orang untuk dimintai pandangan dan ilmunya.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyampaikan, jika ulama dan umara di Jakarta harus kompak.
Baca SelengkapnyaMahfud memandang ada peran ulama termasuk santri-santri dari kiai Hamid memperjuangkan Indonesia merdeka.
Baca SelengkapnyaJokowi dengan tegas mengingatkan, jangan tidak boleh tidak saling menyapa karena adanya perbedaan pendapat saat pemilu.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, muktamar ini menjadi bukti bahwa Islam di Indonesia bukan lagi Islam pinggiran.
Baca SelengkapnyaMuqit pun bercerita sering pulang kampung dan berbincang dengan masyarakat lapisan bawah.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menghadiri Harlah ke 101 Nahdlatul Ulama (NU) pada Rabu, 30 Januari 2024.
Baca Selengkapnya