Hadiri Haul Akbar di Madura, Prabowo Klaim Sejak Muda Sudah Dekat Ulama
Merdeka.com - Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menutup rangkaian kegiatannya di Jawa Timur dengan menghadiri undangan Haul Akbar Masyayikh dan Habaib se-Madura di di Lapangan Mbak Tutut, Lengser, Camplong, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, Selasa (26/2) malam.
Dalam kesempatan itu, Prabowo menceritakan dirinya sudah lama dekat dengan para ulama, kiai dan habaib sejak masih muda dan menjadi prajurit TNI.
"Saya sejak usia muda dekat dengan kiai. Karena saya dulu prajurit, prajurit itu harus siap mati untuk negara bangsa dan rakyat. Jadi kalau orang mau menghadapi maut ya harus menghadap kiai minta doa. Jadi saya dekat sama ulama bukan saat ini saja tapi memang sudah lama," ungkap Prabowo.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Siapa ajudan Prabowo Subianto? Pada masa kampanye pilpres beberapa waktu lalu nama Mayor Teddy mendadak naik daun. Ia diketahui merupakan abdi negara yang bertugas sebagai ajudan pribadi Prabowo Subianto. Selain Mayor Teddy, sosok Rajif Sutirto juga ikut viral di masa kampanye pilpres beberapa waktu lalu. Laki-laki yang bertugas sebagai Komponen Cadangan (KC) TNI ini juga menjadi ajudan pribadi Prabowo Subianto bersama Mayor Teddy.
-
Siapa kakek Prabowo Subianto? Ia adalah cucu dari Raden Mas Margono Djojohadikusumo, pendiri Bank Negara Indonesia (BNI) 46 dan anggota Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
-
Apa minat Prabowo sejak kecil? Sejak kecil, Prabowo dikenal memiliki minat besar pada bidang militer dan kepemimpinan.
-
Siapa keponakan Prabowo Subianto? Perlu diketahui, Thomas Djiwandono alias Tommy merupakan keponakan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Mantan Pangkostrad itu protes bila dirinya dianggap sebagai kelompok radikal karena kedekatannya dengan para ulama. Padahal, kata Prabowo, Islam di Indonesia sangat menghargai perbedaan dan selalu memberikan rahmat bagi semua golongan.
"Jadi ada yang bilang Prabowo dekat sama ulama, Prabowo radikal. Islam di Indonesia itu tidak radikal, Islam di Indonesia itu Rahmatan Lil Alamin, ustaz-ustaz saya, kiai-kiai saya dan habaib-habaib saya mengajarkan bahwa Islam di Indonesia melindungi semua suku semua agama semua etnis. Dan kita tidak boleh mengujar kebencian," tegasnya.
Prabowo mencontohkan bukti Islam di Indonesia menghargai semua golongan dari 17 butir yang ia tandatangani dalam perjanjian yang dibuat oleh ijtima ulama kedua. Dalam poin ke 17 berbunyi tidak ada yang merugikan kelompok, agama, etnis maupun ras lain yang hidup di Indonesia.
"Karena itu waktu saya dipercaya oleh ijtima ulama yang pertama dan kedua dan diminta tandatangan 17 butir itu, tidak ada yang tidak sesuai dengan kepentingan seluruh rakyat Indonesia. Bahkan tiap butir itu menghormati setiap semua agama, suku, ras dan kelompok etnis. Pihak yang salah pun kita hormati. Kalau kita percaya pasti ada kebaikan di semua pihak, mudah-mudahan dia kembali ke jalan yang benar," ucap dia.
Doa Putra Mbah Moen
Pada acara itu dihadiri putra dari ulama sepuh asal Jawa Tengah Hadrotus Syaikh KH Maimoen Zubair yakni KH Najih Maimoen Zubair. Dalam kesempatan itu, Najih meminta kepada seluruh rakyat Indonesia untuk tidak salah dalam memilih pemimpin pada Pemilu 2019 mendatang.
Dia menegaskan, seluruh umat Islam dan seluruh rakyat Indonesia untuk ikut berjuang bersama memenangkan paslon nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga.
"Ingat, kita semua umat Islam di Indonesia jangan sampai salah pilih pemimpin pada tanggal 17 April besok. Kita harus berjuang bersama Prabowo-Sandi. InsyaAllah Indonesia mendapatkan pemimpin yang baik, yang amanah, yang membuat Indonesia sejahtera," tegas pria yang akrab disapa Gus Najih itu.
Menurutnya, banyak kiai dan ulama di Indonesia yang telah diberi petunjuk oleh Allah SWT setelah bertahajud dan bermunajat memohon petunjuk untuk memilih pemimpin yang terbaik bagi bangsa dan negara Indonesia. Hasilnya, tak sedikit para kiai tersebut yang menyatakan bahwa sosok Prabowo Subianto adalah orang yang tepat.
"Kiai Thaifur Ali Wafa diberi petunjuk oleh Allah, bahwa kalau Indonesia dipimpin oleh Pak Prabowo maka Indonesia bisa sakinah diturunkan oleh Allah, Indonesia diberi ketenangan oleh Allah, tapi kalau bukan Prabowo maka menjadi kocar kacir dan babak belur," ungkapnya.
Dia menuturkan, bahwa ayahnya yakni Hadrotus Syaikh KH Maimoen Zubair selama ini kerap mendoakan Prabowo Subianto untuk memimpin bangsa dan negara Indonesia. Bahkan, petunjuk dari Allah SWT untuk memilih paslon 02 semakin terlihat dengan adanya segala upaya dari pesaingnya yang selalu digagalkan oleh Allah SWT.
"Segala upaya paslon 01 yang dipaksakan tapi semua digagalkan oleh Allah SWT, bahkan ayah saya mendoakan bapak Prabowo beberapa kali. Beberapa kali loh," ungkapnya.
Gus Najih mengungkapkan rasa gembiranya lantaran para kiai, ulama dan habaib telah bersatu untuk memenangkan seorang pemimpin yang dipilih oleh para ulama yakin Prabowo Subianto. Dia berharap Prabowo bisa mengemban amanah yang telah diberikan oleh para ulama.
"Inilah kegembiraan saya, bahwa persatuan Islam sudah terlihat, dan kita harapkan Pak Prabowo memegang amanah ini, amanah para habaib ulama dan kiai. Ulama-ulama alhamdulillah sudah mendukung mereka istikharah. Allahu Akbar Prabowo-Sandi Presiden dan Wakil presiden. Indonesia menang umat senang, Indonesia Jaya masyarakat Indonesia hidup tenang," tutupnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo berkelakar, ada yang ketika sulit ingat kyai, tapi setelah selamat malah ingat yang lain
Baca SelengkapnyaAdapun kehadiran Prabowo di Pondok Pesantren Langitan pada Minggu disambut langsung oleh tuan rumah, KH Ubaidillah Faqih.
Baca SelengkapnyaCapres Prabowo Subianto bercerita ada dua jenis taruna, yaitu taruna rajin dan nakal.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengenang kembali masa lalunya bersama Ketua Umum Partai Rakyat Adil Makmur Agus Jabo dan eks politikus PDIP Budiman Sudjatmiko
Baca SelengkapnyaPrabowo memindahkan podium itu sendirian, tanpa dibantu ajudan.
Baca SelengkapnyaPara purnawirawan jenderal ini hadir karena diundang untuk berdiskusi dan bernostalgia.
Baca SelengkapnyaBerikut momen Prabowo bertemu pensiunan Kolonel Marinir TNI AL Super Galak.
Baca SelengkapnyaSilaturahmi Halal Bihalal Abituren Akabri 1971-1975 tahun 2024 digelar di Kementerian Pertahanan, Sabtu, 4 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto protes emak-emak selalu menanyakan soal Mayor Teddy Indra Wijaya padanya.
Baca Selengkapnya"Mereka alumni Gadjah Mada. Saya alumni akademi militer yang dosennya dari Gadjah Mada. Dan banyak killer juga," kata Prabowo.
Baca SelengkapnyaCerita Prabowo membuat seluruh para peserta tertawa, karena tingkah nakalnya
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan Prabowo Subianto bertemu dengan mantan anak buahnya yang pernah ia didik di Jakarta pada tahun 1996 silam.
Baca Selengkapnya