Haji Lulung ungkap alasan PPP usung Jokowi nyapres
Merdeka.com - Partai Persatuan Pembangunan ( PPP ) telah menetapkan enam nama calon presiden selain Suryadharma Ali . Nama-nama yang diusung PPP adalah mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla , Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo , Bupati Kutai Timur Isran Noor , Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu Jimly Asshiddiqie, dan politikus Partai Kebangkitan Bangsa Khofifah Indar Parawangsa.
Ketua DPW PPP DKI Jakarta Lulung Abraham Lunggana menyebut, ada beberapa alasan tercantumnya Jokowi sebagai bakal calon presiden pada Pilpres mendatang. Salah satunya hasil polling yang selalu meningkat menjadi sehingga menjadikannya sebagai capres potensial.
"Pak Jokowi salah satu orang yang hasil polling beliau mendapat ranking baik. Secara kepartaian diusulkan, secara kepartaian, kalau setuju nanti di rapimnas, jangan terburu-buru. Nanti setelah pileg, hasil suara ditentukan," ujar Lulung kepada wartawan, Senin (17/2).
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Siapa yang mengusulkan Jokowi undang capres? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Jokowi tampak didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Siapa yang daftar capres cawapres? 'Pada hari Sabtu sore, kami telah mendapatkan surat, menerima surat pemberitahuan rencana pendaftaran partai koalisi, atau gabungan partai politik dari Partai NasDem, Partai PKB, dan Partai PKS,' kata Ketua Divisi Teknis KPU RI Idham Holik dalam konferensi pers di KPU RI, Jakarta Pusat, Senin (16/10).
Haji Lulung menegaskan Jokowi sangat cocok menjadi calon presiden PPP . Selain itu, Jokowi juga dinilai sukses dalam memimpin Jakarta dalam dua tahun ini lantaran memiliki hubungan baik dengan DPRD dan daerah-daerah penyangga seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.
"Saya baru ngomong pribadi ya. Kalau saya pribadi cocok. Yang penting kita tata laksana kelola percepatan pembangunan. Yang pertama harus sabar. Yang kedua bagaimana cara membina hubungan baik dengan daerah penyangga seperti Depok, Bogor, Tangerang, Karawang, Bekasi. Kalau Itu secara baik hubungannya, berarti program terintegrasi," kata Wakil ketua DPRD DKI ini.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di DPP PAN, bersama Jokowi partai-partai pemerintah minus PDIP dan NasDem bicara wacana pembentukan koalisi besar.
Baca SelengkapnyaHal ini disampaikan Puan saat ditanya soal arah dukungan Jokowi di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Baca SelengkapnyaMengingat PPP saat ini mendukung pemerintahan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menjawab mengenai dukungannya ke PDIP dan Ganjar Pranowo di 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi tidak termasuk dalam daftar orang-orang yang dilarang terlibat kampanye.
Baca SelengkapnyaGolkar dan PAN sudah mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo mendukung semua capres dan cawapres yang akan maju di pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaDengan turunnya Jokowi menandakan strategi PDIP dalam memenangkan Pramono Anung dan Andika Perkasa berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaPAN Usung Ahmad Luthfi Jadi Bakal Calon Gubernur Jateng
Baca SelengkapnyaPPP mengibaratkan kondisi saat ini seperti Pilpres 2014
Baca SelengkapnyaTerkait dukungan untuk Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen, ia enggan menjelaskan lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaSandiaga menyebut keinginan untuk mengajak kerja sama dengan Demokrat dan PKS itu ada.
Baca Selengkapnya