Hakim konstitusi sebut Rieke-Teten pakai gaya lama
Merdeka.com - Hakim Konstitusi Akil Mochtar menyebut pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat (Jabar) Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki (Rieke-Teten) menggunakan gaya lama dalam mengajukan permohonan sengketa Pilgub 2013. Akil menyebut sejumlah dalil pelanggaran yang digunakan pasangan ini seperti tudingan black campaign merupakan cara lama dalam pemilu.
"Black campaign jadi salah satu dalil yang harus dijawab, tapi itu gaya lama," ujar Akil dalam sidang di Gedung MK, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta, Senin (18/3).
Akil mengatakan, pemohon tidak seharusnya mencantumkan dalil adanya black campaign dalam permohonan sengketa ini. Sebab, MK tidak memiliki kewenangan untuk memeriksa dalil tersebut.
"Itu merupakan tindak pidana pemilu," terang Akil.
Namun demikian, Akil menambahkan, jika pemohon tetap mengajukan dalil tersebut, maka hal itu harus diserahkan sepenuhnya pada penilaian majelis hakim. "Itu nanti menjadi pertimbangan hakim dalam pembuktian," terang dia.
Sebelumnya, pasangan Rieke-Teten mengajukan permohonan sengketa Pilgub Jabar 2013 ke MK. Pasangan ini menuding telah terjadi pelanggaran bersifat sistematis, terstruktur, dan masif yang dilakukan KPU Jabar dan pasangan Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar (Aher-Dedy).
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AHY tegas menolak wacana hak angket untuk mengusut dugaan kecurangan pemilu
Baca SelengkapnyaSelain Hadi, ada nama Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, yang juga dilantik hari ini.
Baca SelengkapnyaDeklarasi diikuti oleh perwakilan seluruh partai politik peserta Pemilu 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Nadiem malah melempar agar awak media bertanya ke Dirjen Diktiristek, Abdul Haris.
Baca SelengkapnyaDemokrat menilai wacana koalisi 01 dan 03 menggulirkan hak angket sama artinya dengan tak menghargai suara rakyat.
Baca SelengkapnyaPKB tidak mempermasalahkan perbedaan latar belakang Hanum yang merupakan bagian Muhammadiyah.
Baca SelengkapnyaYaqut mengatakan, pemilu sebagai pesta demokrasi yang diselenggarakan lima tahun sekali sehingga dijalankan dengan penuh riang gembira.
Baca SelengkapnyaBerikut momen pasangan sejoli bertemu eks Gubernur Jabar dan langsung minta jadi saksi nikah.
Baca Selengkapnyahakim semula hendak memanggil Jokowi untuk meminta keterangan. Namun, dibatalkan demi menghargai kepala negara.
Baca Selengkapnya