Hamdan Zoelva diisukan gantikan HM Prasetyo, NasDem ngaku tak tahu
Merdeka.com - Isu reshuffle Kabinet Kerja jilid II semakin berhembus kencang. Mulai dari manuver Partai Amanat Nasional (PAN) yang berharap dapat duduk di pemerintahan, sampai muncul sejumlah nama baru yang bakal menempati posisi strategis.
Salah satu yang paling santer terdengar pergantian posisi Jaksa Agung dari tangan HM Prasetyo. Beredar informasi, calon penggantinya adalah mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Hamdan Zoelva yang akan dipercaya pemimpin Korps Adhyaksa.
Terkait kabar yang beredar, Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal Partai Nasional Demokrat Nining Indra Saleh mengakui tak mengetahuinya.
-
Bagaimana cara menentukan pengganti Kasad? “Maka bukan tidak mungkin terjadi kejutan atau bursa diwarnai oleh deretan nama-nama perwira yang dinilai memiliki kedekatan dengan Presiden,m. Baik dari jajaran bintang tiga saat ini, maupun perwira bintang tiga hasil mutasi kelak. Baik yang berada dalam formasi maupun yang bertugas di luar TNI-Kemenhan,“ kata Pengamat militer Institute For Security and Strategic Studies (ISSES) Khairul Fahmi.
-
Kenapa NasDem menolak Gubernur Jakarta ditunjuk Presiden? Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Taufik Basari menegaskan, pihaknya menolak mekanisme penunjukan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta oleh Presiden.
-
Kenapa Jokowi reshuffle kabinetnya? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Siapa yang pamit dari jabatannya? Momen perpisahan usai menjabat selama lima tahun dibagikan Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum.Pria yang kerap disapa Kang Uu ini terlihat melakukan kegiatan botram bareng warga di pedesaan Sukabumi, Jawa Barat.
-
Kenapa Nasdem belot dari Demokrat? Rentetan peristiwa yang terjadi merupakan bentuk pengkhianatan terhadap semangat perubahan, pengkhianatan Piagam Koalisi yang telah disepakati ketiga parpol, kata Sekjen Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya.
-
Siapa yang memimpin kabinet saat pemilu? Pemilu pertama di Indonesia dilaksanakan pada masa kabinet Burhanuddin Harahap.
"Saya enggak tahu, belum dengar. Kita enggak pernah membahas itu," kata Nining saat dihubungi merdeka.com, Jumat (6/11).
Nining juga beranggapan, keputusan reshuffle sepenuhnya hak Presiden Joko Widodo. Sejak awal bergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH), partainya mendukung pemerintah tanpa mengharap imbalan.
"Itu kan hak prerogatifnya presiden. Pokoknya kami NasDem, kalau itu hak prerogatif presiden. Kita juga sejak awal koalisi kita tanpa syarat. Pokoknya itu diserahkan sepenuhnya," tuturnya.
Nining juga tak bisa menilai kualitas Hamdan. Sejauh ini dia tak kenal Hamdan lebih dekat.
"Kalau pandangan kan bisa dari berbagai segi. Saya enggak berhak menilai. Karena saya tidak begitu mengenal Pak Hamdan. Hanya mengenal dia sebagai ketua MK, itu saja. Tapi saya kira itu merupakan kewenangan dari Bapak Presiden," jelasnya.
Hamdan tak hanya diplot mengisi posisi Jaksa Agung, namanya juga disebut bakal diangkat Jokowi sebagai Mensesneg menggantikan Pratikno.
Nama lain yang disebut-sebut akan masuk radar Istana sebagai calon Jaksa Agung adalah Gubernur Kalimantan Tengah Teras Narang. Nama Teras Narang kabarnya disodorkan oleh PDIP.
Teras Narang dinilai tepat diangkat jadi Jaksa Agung karena dia memiliki pengetahuan kuat soal hukum. Pada pembentukan kabinet setahun lalu, Teras Narang menjadi salah satu kandidat Menteri Hukum dan HAM.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bendera Nasdem di markas Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) tiba-tiba diturunkan seorang pria yang mengaku kecewa dengan sikap partai itu.
Baca SelengkapnyaNasDem memastikan pihaknya tidak berada di luar kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka
Baca SelengkapnyaMaman mengatakan, Golkar dan PAN saja masuk tanpa pamit. Tiba-tiba datang dan malah mengumumkan Koalisi Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku, selalu menghormati seluruh keputusan masing-masing partai politik.
Baca SelengkapnyaAnies mengaku tidak level menjawab tuduhan Fahri Hamzah.
Baca SelengkapnyaMundur demi memantapkan posisi sebagai oposisi dalam Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaHasto menilai keputusan NasDem mencabut dukungan terhadap Anies Baswedan di luar kebiasaan Surya Paloh.
Baca SelengkapnyaBendera milik Partai NasDem yang berada di halaman Markas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) diturunkan oleh relawan.
Baca Selengkapnya“Pak Prabowo pernah bilang 'NasDem kok belum kasih masuk nama?' kita diam saja," kata Sekjen NasDem.
Baca SelengkapnyaPartai NasDem memastikan tidak akan masuk dalam kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaHasto juga menyerang tajam Capres Prabowo Subianto yang dianggap tidak bisa blusukan seperti Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaHal ini sekaligus menegaskan dukungan NasDem pada pemerintah ke depan tak setengah hati.
Baca Selengkapnya