Hampir sebulan, apa yang bikin MH370 tak kunjung ketemu?
Merdeka.com - Nasib pesawat Malaysia Airlines (MAS), MH370 yang hilang pada Sabtu 8 Maret 2014 masih belum menemukan titik terang. Padahal sudah belasan negara yang ikut membantu pihak Malaysia mencari pesawat yang membawa 227 penumpang dan 12 awak, termasuk Indonesia ini.
Selama hampir sebulan, tak sedikit spekulasi yang bergulir terkait hilangnya pesawat Boeing 777 200 itu. Mulai dari dibajak teroris, terjebak di alam gaib hingga pesawat jatuh di laut dan tenggelam. Namun bukti-bukti yang terungkap tak mendekati kemungkinan tersebut.
Lalu apa yang membuat pencarian pesawat ini tak kunjung ditemukan. Data terakhir mengatakan bahwa pesawat tersebut berada di Samudera Hindia. Sebab, beberapa satelit menemukan beberapa puing yang diduga bagian dari pesawat MH370.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
-
Dimana MH370 diperkirakan hilang? Untuk studi mereka, Kadri dan rekan-rekan timnya menganalisis data dari stasiun hidroakustik di wilayah di mana MH370 diyakini telah hilang – dengan fokus pada Cape Leeuwin di Australia Barat dan Diego Garcia, sebuah pulau di Samudra Hindia.
-
Kapan pesawat jet itu hilang? Pesawat menghilang tak lama setelah berangkat dari Burlington pada 27 Januari 1971, dalam perjalanan menuju Providence, Rhode Island.
-
Apa nama pesawat yang dibajak? Kronologi Pembajakan Pesawat jenis Vicker Viscount bermesin empat dengan registrasi PK-MVM 'Merauke' ini akan menempuh perjalanan udara menuju Makassar, dilanjutkan ke Surabaya dan berakhir di Jakarta.
-
Apa yang terjadi pada AirAsia QZ8501? AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
-
Mengapa pencarian pesawat jet sulit? Proses pencarian mengalami kendala karena danau itu kemudian membeku.
Tetapi, nyatanya beberapa temuan itu tak cukup mendapatkan pesawat tersebut. Maka dari itu, merdeka.com coba merangkum apa saja kendala yang menyebabkan Malaysia Airlines sulit ditemukan.
Cuaca buruk
Pihak Otoritas Keselamatan Maritim Australia (AMSA) sempat mengumumkan pencarian puing pesawat Malaysia Airlines MH370 ditunda karena cuaca buruk."Pencarian tanda-tanda pesawat Malaysia Airlines MH370 oleh AMSA hari ini ditunda karena cuaca buruk di wilayah pencarian," kata pernyataan AMSA.Sejumlah pesawat dan kapal sudah mengitari kawasan Samudera Hindia sekitar 2.500 kilometer sebelah barat daya Kota Perth, Australia, buat mencari puing yang sempat terlihat secara kasat mata dan juga dari satelit, seperti dilansir surat kabar the Guardian, Selasa (25/3).Pencarian ditunda karena wilayah itu sedang dilanda badai siklon hingga menyebabkan angin berhembus kencang, hujan deras, dan ketinggian ombak mencapai empat meter.
Lokasi pencarian MH370 di lautan ganas
Pakar kelautan dari Universitas Western Australia Chari Pattiaratchi mengatakan jika puing di Samudera Hindia yang terlihat di citra satelit itu benar milik pesawat Malaysia Airlines MH370 maka pencarian pesawat berpenumpang itu berada di lautan terganas di dunia.Hari ini dilaporkan citra satelit memperlihatkan dua puing terletak di sekitar 2.500 kilometer sebelah barat daya Kota Perth, Australia. Lokasi itu dikenal dengan tempat berputarnya angin kencang dan ombak raksasa."Anda mungkin menemukan puing itu di permukaan laut tapi pesawat itu bisa berada di dasar samudera. Laut itu sangat dalam, sekitar lima kilometer," kata dia, seperti dilansir surat kabar Sydney Morning Herald, Kamis (20/3)."Mengangkat sesuatu di kedalaman lima kilometer di lautan terganas di dunia adalah suatu pekerjaan ekstrem."Arus di kawasan itu bergerak dari barat ke timur, kata dia. Puing itu tampaknya sudah bergerak dengan kecepatan 1,6 kilometer per jam."Jadi jika puing itu sudah berada di permukaan laut selama sepuluh hari maka kira-kira serpihan itu sudah bergerak sejauh 300 sampai 400 kilometer dari asalnya."Menurut Pattiaratchi, wilayah perairan itu sangat dihindari oleh kapal-kapal karena sangat berbahaya.
Daerah pencarian yang luas
Perdana Menteri Australia Tony Abbott, mengatakan Otoritas Keselamatan Maritim Australia (AMSA) telah menerima informasi dari citra satelit tentang keberadaan dua benda di Samudera Hindia sebelah selatan, tepatnya di perairan Perth.Seperti dilansir dari www.abc.net, dua obyek itu bisa dikaitkan dengan hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370.Abbott mengaku telah berbicara dengan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak, dan memperingatkan bahwa objek itu belum diidentifikasi. Artinya bisa benar atau salah.Dia juga memperingatkan bahwa proses pencarian juga bisa sangat sulit, dan bisa jadi 2 objek itu tidak berhubungan dengan pencarian.AMSA mengatakan, pencarian mencakup 600.000 kilometer persegi di permukaan laut, dan telah diplot menggunakan data berdasarkan sinyal estafet satelit terakhir yang dikirim oleh pesawat. Pencarian sekarang meliputi daerah yang membentang di 7,7 juta kilometer persegi - area yang lebih besar daripada daratan seluruh Australia.
Malaysia tidak berikan informasi jelas
Beberapa keluarga penumpang pesawat Malaysia Airlines MH370 dari China tak kuasa membendung kesedihan dan kemarahan mereka. Mereka kecewa Malaysia tak kunjung memberikan informasi soal hilangnya pesawat secara jelas.Mereka menggeruduk ruangan yang digunakan untuk jumpa pers di Hotel Sama-Sama, KLIA, Sepang, Rabu (19/3)."Kami tak bisa apa-apa lagi menghadapi masalah ini selain menangis dan marah. Cara anda (MAS) menangani ini seperti menipu kami. Ini memalukan," kata seorang anggota keluarga penumpang pesawat hilang itu sambil menjerit. Demikian dikutip dari AFP.Peristiwa tersebut menimbulkan sedikit keributan sebelum jumpa pers hari keduabelas berlangsung karena mereka mencoba berbicara dengan media. Mereka merasa dipermainkan pihak Malaysia.Polisi segera muncul dan membawa mereka pergi dari ruangan sebelum sempat berbicara dengan media dalam dan luar negeri yang sudah memenuhi ruangan.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para ahli di Universitas Cardiff percaya mereka bisa mendekati terobosan dalam kasus luar biasa ini.
Baca SelengkapnyaDaerah ini terkenal karena dituduh menjadi tempat hilangnya banyak pesawat dan kapal secara misterius selama berabad-abad.
Baca SelengkapnyaHilang Sejak 1971, Pesawat Jet Ini Akhirnya Ditemukan dalam Kondisi Mengejutkan
Baca SelengkapnyaUpaya tim gabungan menyusuri lokasi yang diperkirakan sebagai titik jatuh pesawat kargo Smart Air yang hilang kontak belum membuahkan hasil.
Baca SelengkapnyaKM Sanjaya 86 mengangkut 16 anak buah kapal. Petugas SAR masih melakukan pencarian.
Baca SelengkapnyaKNTK sementara melakukan pengecekan apa sebenarnya masalah utama sehingga pesawat batal terbang.
Baca SelengkapnyaBasarnas Tarakan saat ini melakukan koordinasi dengan Airnav, Bandara, MAF, Polri dan instansi terkait lainnya.
Baca SelengkapnyaSebuah benda berukuran sangat besar terdampar di pantai Green Head, Australia Barat.
Baca SelengkapnyaHotman Paris soal Misteri Hilangnya Motor Pegi Setiawan: Bukti Tidak Lengkap, Belum Bisa Ditetapkan Tersangka!
Baca SelengkapnyaBelum diketahui kondisi pilot dan jumlah penumpang pesawat tersebut.
Baca SelengkapnyaInformasi Basarnas, pesawat Smart Air diawaki pilot Kapten M. Yusuf serta seorang Engineer on Board (EOB) bernama Deni S.
Baca SelengkapnyaPesawat Adam Air Penerbangan 574 mengalami kecelakaan tragis di Selat Makassar pada 1 Januari 2007.
Baca Selengkapnya