Hanafi Rais: PAN bukan pengekor Demokrat
Merdeka.com - Partai Amanat Nasional (PAN) disebut-sebut sebagai pengekor Partai Demokrat lantaran faktor kedekatan antara Ketua Umum PAN Hatta Rajasa dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. Kedekatan tersebut didasari jalinan kekeluargaan karena keduanya berbesanan. Partai berlambang matahari putih tersebut pun kemudian dijuluki sebagai partai 'besanan'.
Politikus PAN, Hanafi Rais mengaku tidak nyaman dengan julukan tersebut. Hanafi berharap PAN mampu keluar dari bayang-bayang Partai Demokrat.
"PAN ini partai reformasi, bukan pengekor bintang mercy. Itu saja yang kita tegaskan, adanya besan atau tidak, itu kan tafsiran saja. Saat ini PAN harus jadi partai mandiri, kalau tidak PAN akan habis," kata putra Amien Rais ini di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Minggu (1/3).
-
Siapa yang menyampaikan visi PAN? Komitmen ini disuarakan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, dengan melihat kondisi dunia saat ini.
-
Siapa yang memimpin Barisan Muda PAN? Uya Kuya Pasha Ungu terpilih menjadi Ketua Barisan Muda Penegak Amanat Nasional (BM PAN) periode 2021-2026.
-
Apa visi masa depan PAN? Kedaulatan pangan menjadi salah satu isu yang akan dikawal Partai Amanat Nasional (PAN) ke depan.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Bagaimana aksi arogansi Ketua PP? Dengan nada tinggi pria itu sampai memarahi pengemudi itu hingga adu cekcok terjadi.'Koe anak e sopo? Iki wilayahku, koe seng mundur,' kata pria itu.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
Selain itu, Anggota Komisi I DPR ini juga menyindir klaim Hatta Rajasa yang telah mengukir prestasi karena mampu membawa PAN meraih suara terbesar dalam pemilu sepanjang sejarah partai.
"Yang suara 9 juta adalah manipulasi data. Tapi dia tidak buka fakta bahwa pemilu kemarin itu jumlah partai lebih sedikit dibanding pemilu-pemilu sebelumnya, jumlah pemilihnya banyak. Jadi siapapun ketum PAN walau bukan Hatta Rajasa, suara PAN akan naik dari sebelumnya, jadi bukan prestasi figur dan luar biasa," katanya.
(mdk/siw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AHY Ungkap Jati Diri Demokrat: Partai 'Wong Cilik'
Baca SelengkapnyaSebagai pendiri, Hengcky menegaskan tidak ada orang yang berani memecatnya.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan kesetiaan partai PAN selama belasan tahun mendukungnya sebagai presiden
Baca SelengkapnyaAhok menanggapi pertanyaan adanya kemungkinan koalisi antara paslon 03 dengan paslon 01 jika ada putaran kedua
Baca SelengkapnyaPadahal bukan kader, bukti bahwa Partai Demokrat memang sangat berpengaruh di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPKB tidak mempermasalahkan perbedaan latar belakang Hanum yang merupakan bagian Muhammadiyah.
Baca SelengkapnyaWakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, bahwa PKB adalah visi kebangsaan.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PAN Zulkifli Hasan menegaskan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) adalah keluarga PAN.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengakui bahwa partainya tidak akan melabuhkan dukungan ke Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden terpilih Prabowo Subianto menyindir pihak yang pamrih dalam berkoalisi.
Baca SelengkapnyaSelain itu, Ma'ruf Amin juga mengatakan, bahwa PKB merupakan partai dengan gerakan politik perbaikan.
Baca SelengkapnyaHendropriyono menyatakan tidak ingin ikut campur dalam masalah pencapresan siapapun, baik Ganjar atau Prabowo.
Baca Selengkapnya