Hanura heran Prabowo mantan jenderal tapi kena dikibuli Ratna Sarumpaet
Merdeka.com - Ketua DPP Partai Hanura, Inas Nasrullah Zubir heran calon presiden (capres) sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tertipu dengan cerita penganiayaan terhadap aktivis Ratna Sarumpaet. Padahal, kata dia, Prabowo sebagai mantan Danjen Kopassus pasti memiliki intelijen untuk menkroscek cerita Ratna.
"Mantan Jenderal, pastinya punya intelijen yang mumpuni dong. Seharusnya bisa mencari informasi yang akurat dan bukan hanya dari bacotnya Fadli Zon," kata Inas saat dihubungi merdeka.com, Kamis (4/10).
Inas menilai tak layak seorang capres tertipu cerita Ratna dan menyebarkan berita bohong ke masyarakat.
-
Siapa ajudan Prabowo yang jadi sorotan? Teddy adalah ajudan pribadi capres nomor urut 2, Prabowo Subianto.
-
Apa yang diributkan soal ajudan Prabowo? Salah satunya karena polemik sang ajudan Mayor Teddy yang berada dalam barisan tim kampanye Prabowo saat debat capres perdana.
-
Siapa yang diduga menghina Prabowo? Media sosial digemparkan dengan akun bernama Fufufafa yang diduga milik Gibran Rakabuming Raka, dan disebut-sebut menghina Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan anaknya beberapa tahun yang lalu.
-
Apa yang dituduhkan ke Prabowo terkait Pilpres 2014? Prabowo terlibat dugaan korupsi dan penyuapan senilai USD 55,4 juta menurut isi pemberitaan tersebut dalam pembelian pesawat jet tempur Mirage bekas dengan pemerintah Qatar. Uang ini disebut yang dijadikan modal Prabowo dalam melenggang ke pilpres 2014.
-
Siapa ajudan Prabowo yang sedang jadi sorotan? Rizky Irmansyah, ajudan Prabowo, menjadi sorotan karena memiliki tubuh yang tinggi tegap dan diisukan memiliki masalah dengan Nikita Mirzani
-
Mengapa Prabowo dituduh melakukan kudeta? Prabowo mengaku kerap dituduh ingin mengkudeta saat dulu aktif menjadi tentara, namun hal itu ia tidak lakukan.
"Apa kata dunia? Masak capres yang sudah berpengalaman nyapres berkali-kali kok bisa dikibulin emak-emak rempong sih?," ujarnya.
Diketahui, aktivis Ratna Sarumpaet mengakui dirinya membuat kebohongan soal penganiayaan oleh orang tak dikenal di Bandung. Dia meminta maaf kepada Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto telah menemui dan membelanya. Setelah menyadari kebohongan soal penganiayaan itu salah, Ratna menyesal.
Ratna mengungkapkan, wajah lebamnya itu bukan karena dianiaya, tetapi akibat operasi sedot lemak yang dilakukan di bagian pipi kiri. Operasi itu dilakukan di RS Bina Estetika Jakarta tanggal 21 September lalu.
"Saya memohon maaf kepada Pak Prabowo Subianto yang kemarin tulus membela kebohongan yang saya buat," kata Ratna di rumahnya, kawasan Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (3/10).
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo menyampaikan terima kasih atas dukungan Aktivis 98 terhadap dirinya sebagai capres 2024.
Baca SelengkapnyaHasto mengaku PDIP tidak akan melakukan kampanye hitam atau black campaign.
Baca SelengkapnyaSekertaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyebut capres nomor urut 2 sekaligus menteri pertahanan Prabowo Subianto takut kepada capres nomor urut 3 Ganjar
Baca SelengkapnyaHasto menyinggung soal omon-omon yang disampaikan Prabowo dalam debat ketiga Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSaras mengaku telah mengadu kepada Kapolri Listyo Sigit Prabowo terkait permasalahan Ipda Rudy Soik
Baca Selengkapnya"Saking takutnya dengan pak Ganjar bicara omong pun hilang huruf G nya sehingga menjadi omon omon," kata Hasto
Baca SelengkapnyaDiketahui, kasus mengemuka berdasarkan unggahan di media sosial yang menunjukkan seorang pria berdarah di bagian hidung.
Baca SelengkapnyaSentilan ini merespons sejumlah pernyataan Maruarar soal Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Baca SelengkapnyaHashim Djojohadikusumo mengungkapkan jika politikus PDIP Budiman Sudjatmiko secara ikhlas mendukung pencapresan Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya"Misalnya tadi Pak Prabowo, kan kesulitan ketika ditanya terkait persoalan penculikan," kata Hasto
Baca SelengkapnyaAktivis '98 Benny Ramdhani menyebut, putusan Dewan Kehormatan Perwira (DKP) sudah jelas menyatakan bahwa Prabowo Subianto terlibat dalam penculikan aktivis '98.
Baca SelengkapnyaMegawati Soekarnoputri telah mengetahui hal itu sehingga ia berani menjadikan Prabowo sebagai cawapresnya.
Baca Selengkapnya