Hanura: Jokowi punya pola sendiri bicara dengan ketum parpol
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum DPP Hanura Sutrisno Iwantono mengatakan, Jokowi punya gaya sendiri untuk berbicara dengan para ketua umum partai politik pendukungnya. Sehingga bisa saja berkomunikasi dengan sendiri-sendiri atau berkumpul.
"Pak Jokowi itu kan punya pola sendiri yang tidak harus ikut pendahulu-pendahulunya. Masing-masing orang punya cara, tentu dengan partai politik Pak Jokowi membangun komunikasi. Tidak mungkin, tidak dia lakukan. Tapi cara dia berkomunikasi itu, dia punya cara tersendiri, apakah harus ngumpul terus ngomong, mungkin dia pendekatan satu per satu, kan masih ada waktu juga," kata Sutrisno di Jakarta, Sabtu (14/7).
Dia menuturkan, tiap orang mempunyai gaya sendiri dalam berkomunikasi politik. Bahkan tak ada aturan soal itu.
-
Kenapa Jokowi hadir di acara? Acara serah terima dihadiri langsung oleh Presiden Jokowi dan Menhan Prabowo Subianto.
-
Gimana caranya Jokowi ikut kampanye? Pasal 281 mensyaratkan pejabat negara yang ikut berkampanye dilarang untuk menggunakan fasilitas negara atau mereka harus cuti di luar tanggungan.
-
Bagaimana Jokowi memimpin rapat? Hal itu dinilai karena Jokowi mampu memimpin rapat secara efektif, pekerja keras tanpa lelah serta melakukan safari ke berbagai wilayah Indonesia.
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Kenapa Jokowi dibolehkan ikut kampanye? Undang-Undang Pemilu tidak melarang seorang presiden untuk ikut kampanye, apakah untuk pemilihan presiden atau pemilihan legislatif. Beleid yang sama juga tidak melarang kepala negara untuk berpihak atau mendukung salah satu pasangan calon presiden.
"Tiap orang punya gaya sendiri karena tidak ada aturan mengenai itu. Kalau itu nyaman, selama ini koalisi oke-oke saja," ungkap Sutrisno.
Dia menuturkan, gaya Jokowi tersebut tak membuat Hanura merasa ditinggalkan. Terlebih setiap acara Hanura, Jokowi kerap hadir.
"Oh enggak-enggak. Pak Jokowi sering sekali hadir di acara Hanura. Bahkan kalau kita undang selalu hadir, dengan pak Oesman Sapta di beberapa kali kesempatan ketemu. Hubungan-hubungan seperti itu kan komunikasi politik itu kan tidak harus formal, mesti duduk bersama, kemudian ada agenda segala macam, kan tidak harus begitu," kata Sutrisno.
Sehingga dia meminta jangan ada yang mempermasalahkan hal ini. Lebih baik mencari solusi terbaik untuk membangun komunikasi yang menjadi kesinambungan.
"Saya kira jangan terlalu membesarkan hal yang kecil. Kita coba berpikir ke depan untuk mencari solusi yang terbaik. Jangan persoalan seperti itu menjadi isu. Kayak masalah pembangunan ekonomi diukur dari harga telur. Jangan begitu lah," tandasnya.
Sebelumnya, Partai Golkar mengatakan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada Jokowi untuk menentukan siapa yang dipilih sebagai calon Wakil Presiden untuk 2019. Namun, mengingatkan agar itu dibahas bersama-sama.
"Yang perlu ditekankan kami sepenuhnya menyerahkan kepada Pak Jokowi siapa calon Wakil Presidennya, yang mempertimbangkan tentu mekanisme partai-partai politik yang telah menyatakan dukungannya kepada Pak Jokowi, itu sama-sama membahasnya," ucap Ketua DPP Golkar Ace Hasan.
Diketahui, Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bertemu secara intens di Istana Batu Tulis, Bogor. Terakhir, keduanya bertemu pada Minggu 8 Juli 2018. Pertemuan itu berlangsung hampir dua jam. Keduanya, kerap membahas soal Pilpres 2019. Jokowi sendiri sudah mengantongi nama calon wakil presiden yang akan mendampinginya.
Megawati mengatakan, pendamping Jokowi itu akan segera diumumkan. "Pengumuman dilakukan pada momentum tepat, dan dalam cuaca yang cerah, secerah ketika matahari terbit dari timur. Jadi tunggu saja dan sabar," ujar Megawati.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Partai Hanura saat ini mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSekitar awal Januari, Jokowi mengajak Prabowo yang juga Ketua Umum Gerindra makan malam di sebuah restoran di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaDemokrat menilai sangat wajar jika Jokowi bertemu dengan para ketua umum partai politik
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) membuka kemungkinan akan bertemu ketua umum partai politik (parpol).
Baca SelengkapnyaDalam pidatonya Jokowi mengatakan jika melihat pohon beringin, dirinya terasa adem dan sejuk.
Baca SelengkapnyaJokowi terlihat memakai pakaian biru lengan panjang yang identik dengan warna Nasdem
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi blak-blakan alasannya mengenakan kemeja kuning saat menutup Munas Golkar
Baca SelengkapnyaPartai Hanura mendukung pencapresan Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024. Hanura berkoalisi dengan PDIP, PPP dan Perindo.
Baca SelengkapnyaDalam pidatonya di Munas Golkar, Jokowi membahas tentang pohon beringin hingga si tukang kayu.
Baca SelengkapnyaMomen canggung Jokowi menyapa Gibran dengan sebutan Wapres terpilih membuat para perserta Rapimnas Partai Gerindra tertawa.
Baca SelengkapnyaJokowi secara bergantian sudah bertemu dengan Prabowo Subianto, Airlangga dan Zulkifli Hasan
Baca SelengkapnyaJokowi awalnya sempat bertanya kepada kader Golkar dan tamu yang hadir alasan dirinya memakai kemeja kuning.
Baca Selengkapnya