Hanura konflik, Menkumham sebut verifikasi faktual harus ada SK diteken OSO & Sudding
Merdeka.com - Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna H Laoly meminta kepada kedua kubu di Partai Hanura yang sedang berseteru agar duduk bersama. Belakangan ini muncul konflik di internal partai Hanura yang berujung pada dualisme kepemimpinan yaitu antara kubu Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Oddang (OSO) dan kubu Daryatmo.
"Saya hanya meminta dua pihak duduk bersama. Ini masalah internal partai politik," ujarnya di Monas, Minggu (21/1).
Yasonna mengatakan telah berkomunikasi dengan Ketua Dewan Pembina Partai Hanura, Wiranto dan kubu OSO. Dalam komunikasi itu dia juga meminta agar kedua kubu menyelesaikan persoalan ini dengan berdialog.
-
Bagaimana Hasto menanggapi upaya memecah belah koalisi Ganjar-Mahfud? 'Kita harus simpatik, kita harus banyak senyum, turun ke bawah dengan penuh optimisme,' ujarnya.
-
Bagaimana Annisa berinteraksi dengan kader Gerindra? Annisa juga berinteraksi langsung dengan kader dan simpatisan Partai Gerindra untuk menyusun strategi untuk kemenangan Ketum Gerindra Prabowo di Banten II.
-
Kenapa Hasto ingin halangi pertemuan Prabowo dan Megawati? 'Yang galau itu hanya Hasto dan kawan-kawannya. Hasto akan berusaha agar pertemuan Bu Mega dan Prabowo jangan sampai terealisasi,' kata Noel, Selasa (9/4).
-
Apa yang dikatakan Hasto? “Sekali merah tetap merah, “ tegas Hasto.
-
Bagaimana komunikasi PDIP dan Prabowo? 'Saya kira kalau konteksnya dekat itu komunikasi, selama ini komunikasinya bagus-bagus saja (dengan PDIP). Pak Prabowo kan selama ini narasi yang dibangun adalah kita harus bersatu kembali ya,' ucap Doli.
-
Apa yang mereka bicarakan? Keduanya mengaku dalam pertemuan tersebut menemukan kesamaan dalam menghadapi pemilu 2024.
"Cobalah duduk bersama, kita cari penyelesaiannya," ujarnya.
Jika konflik ini terus berlarut-larut, menurutnya akan merugikan Hanura sebagai partai politik. Apalagi saat ini akan memasuki tahap verifikasi faktual partai politik pasca keluarnya putusan Mahkamah Konstitusi (MK).
"Jadi saya mendorong supaya duduk bersama mencari solusi yang baik bagi penyelesaiannya," katanya.
Menurutnya, salah satu proses verifikasi faktual adalah pemeriksaan SK pengurus partai. SK tersebut harus ditandatangani Ketua Umum dan juga Sekjen.
"Pak OSO tidak bisa tanda tangan surat tanpa Sekjen, Sekjen tidak bisa tanda tangan tanpa Ketua Umum," ujarnya.
Walaupun ada pihak yang menyarankan diselenggarakannya munaslub untuk mengatasi konflik ini, namun menurut Yasonna solusi yang paling baik adalah duduk bersama.
"Hanya ada yang mengatakan munaslub, maka saya meminta dua-duanya duduk bersama," tutupnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Usai resmi melakukan kerja sama politik, Sekjen PDIP Hasto Kristianto melemparkan pantun spesial.
Baca SelengkapnyaSalah satu agenda Munas ini adalah pemilihan Ketua Umum Partai Hanura Periode 2024-2029.
Baca SelengkapnyaOesman Sapta Odang (OSO) terpilih kembali sebagai Ketua Umum Partai Hanura 2024-2029 secara aklamasi dalam Munas Hanura.
Baca SelengkapnyaHanura masih membuka peluang kepada siapa saja untuk didukung dalam pilkada serentak 2024.
Baca SelengkapnyaOSO mengaku banyak membahas masalah kebangsaan ketika berdiskusi dengan Megawati dan PDIP.
Baca SelengkapnyaDi ruang tamu lantai tiga ini, Megawati dan Ganjar turut ditemani Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Ketua DPP PDIP Eriko Sotarduga.
Baca SelengkapnyaSaid menyampaikan, dukungan yang diberikan Partai Hanura akan memperkokoh elektabilitas Ganjar dipuncak teratas mengalahkan bacapres lainnya.
Baca SelengkapnyaPartai Hanura saat ini mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAdapun soal sinyal arah dukungan Demokrat, kata Hasto, sejauh ini masih terlihat baru penjajakan.
Baca SelengkapnyaMunas Partai Hanura ini juga akan menentukan dukungan mereka pada Pilkada DKI Jakarta dan Pilkada Sumatera Utara (Sumut) 2024.
Baca SelengkapnyaViva Yoga meyakini, Megawati dan Jokowi akan saling memaafkan. Meski hanya dalam hati.
Baca SelengkapnyaHasto memuji Oso tidak hanya piawai memimpin partai Sumatera, Sulawesi dan luar Jawa saja. Tetapi juga piawai menggarap di pulau Jawa, seperti Jabar Jateng.
Baca Selengkapnya