Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hanura lihat maaf Prabowo soal tampang Boyolali bukan dari hati

Hanura lihat maaf Prabowo soal tampang Boyolali bukan dari hati Prabowo sapa pendukung. ©2018 Liputan6.com/Fery Pradolo

Merdeka.com - Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto meminta maaf atas ucapannya soal tampang Boyolali. Mantan Danjen Kopassus itu mengaku tidak bermaksud negatif dengan ucapannya beberapa waktu lalu tersebut.

Menanggapi itu, Ketua DPP Partai Hanura Inas Nasrullah Zubir menilai, permintaan maaf Prabowo tidak berasal dari hati nurani. Tetapi berdasarkan kepentingan politis.

"Minta maafnya Prabowo bukanlah minta maaf yang meluncur dari nuraninya, melainkan minta maaf politis, karena permintaan maaf tersebut dilakukan setelah mengkalkulasi dulu untung ruginya," kata Inas saat dihubungi merdeka.com, Rabu (7/11).

Orang lain juga bertanya?

Menurut Inas, ini bukan kali pertama Mantan Danjen Kopassus itu mencaci maki atau melecehkan orang lain. Dia menilai sikap seperti itu sudah menjadi kebiasaan Prabowo.

"Kalau kita mencermati pernyataan-pernyataannya yang bernada caci maki dan pelecehan yang berulang kali terjadi, maka hal tersebut sudah menjadi habitnya Prabowo," ungkapnya.

Anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf ini membeberkan deret ucapan Prabowo yang kontoversial. Di antaranya, di Gedung Intan Balarea, Jalan Patriot, Gaurt, Jumat, 25 Oktober 2013, 'Kalau hakim agung-hakim Mahkamah Konstitusi bisa disogok, apalagi wartawan. Sama saja', tahun 2014 di acara PKS 'bangsa Indonesia kadang-kadang naif, lugu dan Goblok', lalu pada wartawan 'gaji kalian kecil, muka kalian gak belanja di mall' kemudian, kampanye Pilkada Jabar 'Elit-elit di Jakarta maling semua' dan Analogi kemiskinan dengan tampang Boyolali.

"Cukup jelas bahwa kebiasaan ini akan berulang dan berulang lagi, apakah Prabowo mampu mengerem kebiasaannya ini? Kita lihat dalam enam bulan ke depan," ucapnya.

Dalam pernyataan maafnya, Prabowo menjelaskan, tidak ada niat sedikitpun untuk menghina warga Boyolali. Menurut dia, konteks bicaranya sebagai seorang keluarga dengan para pendukung yang hadir pada waktu itu.

"Cara saya kalau bicara falimilier, istilahnya mungkin bahasa sebagai seorang teman. Audiens pada waktu itu enggak terlalu besar paling hanya 400-500an orang, kader dari partai koalisi, peresmian kantor pemenangan," jelas Prabowo.

Prabowo juga menjelaskan, saat itu dia bicara hampir satu jam. Tapi video yang beredar hanya dua menit. Konteks yang dibicarakan pada waktu itu terkait kondisi kesenjangan yang terjadi di Indonesia. Yang menurut dia, disparitas yang terjadi antara si kaya dan si miskin semakin lebar.

"Kalau saya tampang Bojong Koneng terima kasihlah. Ya tapi kalau saya, maksud saya tidak negatif, tapi kalau ada yang merasa tersinggung saya minta maaf, maksud saya tidak seperti itu," jelas Prabowo.

Dia pun heran, maksudnya untuk melucu malah menjadi persoalan. Menurut dia, Pilpres 2019 akan membosankan apabila tak boleh ada candaan.

"Kalau kita enggak boleh melucu, seloroh, joking, enggak boleh bercanda, ya bosen tidurlah nanti semua capek, mereka kasihan, saya kira begitu maksud saya," tutup Prabowo.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Prabowo Minta Maaf saat Tutup Debat Capres Pamungkas, Anies: Tidak Ada yang Salah, Beliau Baik
Prabowo Minta Maaf saat Tutup Debat Capres Pamungkas, Anies: Tidak Ada yang Salah, Beliau Baik

Anies menyebut, tidak ada kekeliruan antara dia dan Prabowo yang perlu dimaafkan.

Baca Selengkapnya
TKN Ungkap Makna Permintaan Maaf Prabowo saat Debat: Menegaskan Musuhnya Bukan Anies dan Ganjar
TKN Ungkap Makna Permintaan Maaf Prabowo saat Debat: Menegaskan Musuhnya Bukan Anies dan Ganjar

Dia menilai debat kelima capres-cawapres itu merupakan ‘ibu’ dari seluruh debat politik di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Prabowo: Hewan Saya Kasih Makan Baik ke Kita, Ada Manusia Diberi Dukungan Dibalas Kedengkian
Prabowo: Hewan Saya Kasih Makan Baik ke Kita, Ada Manusia Diberi Dukungan Dibalas Kedengkian

Dalam debat tersebut, Prabowo tampak diserang dua lawannya

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kejutan Bahlil Soal di Balik Rencana Prabowo Maafkan Koruptor yang Kembalikan Hasil Korupsi
VIDEO: Kejutan Bahlil Soal di Balik Rencana Prabowo Maafkan Koruptor yang Kembalikan Hasil Korupsi

Presiden Prabowo Subianto mengatakan akan memaafkan para koruptor yang bertaubat apabila mereka mengembalikan uang rakyat yang telah dicuri ke negara.

Baca Selengkapnya
Pro Kontra Prabowo akan Maafkan Koruptor, Menkum: Bukan Berarti Biarkan Pelaku Korupsi Bebas
Pro Kontra Prabowo akan Maafkan Koruptor, Menkum: Bukan Berarti Biarkan Pelaku Korupsi Bebas

Supratman Andi Agtas meluruskan polemik di masyarakat terkait niat Presiden Prabowo Subianto memaafkan para koruptor

Baca Selengkapnya
Sindir Pernyatan Prabowo, Ganjar: Bagaimana Cara Memaafkan Koruptor?
Sindir Pernyatan Prabowo, Ganjar: Bagaimana Cara Memaafkan Koruptor?

Menurut Ganjar untuk mengatasi dan menindak korupsi ini sudah ada mekanisme hukumnya di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Ramai-Ramai Komentari Prabowo Usai Sebut 'Ndasmu Etik'
Ramai-Ramai Komentari Prabowo Usai Sebut 'Ndasmu Etik'

Sontak ungkapan Prabowo tersebut mendatangkan reaksi dari banyak pihak.

Baca Selengkapnya
'Ndasmu Etik' Dijadikan Candaan, Jubir Ganjar: Beliau Belum Move On, Masih Baper
'Ndasmu Etik' Dijadikan Candaan, Jubir Ganjar: Beliau Belum Move On, Masih Baper

Juru bicara Prabowo Dahnil Anzar Simanjuntak mengklaim bahwa kalimat umpatan tersebut sebenarnya adalah ekspresi candaan.

Baca Selengkapnya
Apakah Prabowo Bisa Bebaskan Koruptor setelah Kembalikan Uang Korupsi? Ini Jawaban Menkum Supratman
Apakah Prabowo Bisa Bebaskan Koruptor setelah Kembalikan Uang Korupsi? Ini Jawaban Menkum Supratman

Supratman Andi Agtas meminta publik dapat memahami lebih dalam pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang akan memaafkan koruptor

Baca Selengkapnya
Prabowo Soal Zulhas Bagi-Bagi Uang ke Nelayan: Terima Saja, Tapi Pilih Ikuti Nurani
Prabowo Soal Zulhas Bagi-Bagi Uang ke Nelayan: Terima Saja, Tapi Pilih Ikuti Nurani

Menurut Prabowo, Zulhas adalah orang yang suka sedekah.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Prabowo Belajar dari Pemilu: Parpol Antagonis dan Marah-marah Sudah Tidak Zaman
VIDEO: Prabowo Belajar dari Pemilu: Parpol Antagonis dan Marah-marah Sudah Tidak Zaman

Prabowo mengatakan, partai politik yang masih melakukan politik antagonis tidak bisa melihat keinginan masyakarat.

Baca Selengkapnya
Cerita Rosan Usul Sentil Ganjar & Anies Pernah Dipanggil KPK, Prabowo Bilang 'Enggak Enak Saya Nyerang'
Cerita Rosan Usul Sentil Ganjar & Anies Pernah Dipanggil KPK, Prabowo Bilang 'Enggak Enak Saya Nyerang'

Prabowo Subianto menolak saran dari TKN untuk menyerang balik Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo di debat Capres.

Baca Selengkapnya