Hanura lihat maaf Prabowo soal tampang Boyolali bukan dari hati
Merdeka.com - Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto meminta maaf atas ucapannya soal tampang Boyolali. Mantan Danjen Kopassus itu mengaku tidak bermaksud negatif dengan ucapannya beberapa waktu lalu tersebut.
Menanggapi itu, Ketua DPP Partai Hanura Inas Nasrullah Zubir menilai, permintaan maaf Prabowo tidak berasal dari hati nurani. Tetapi berdasarkan kepentingan politis.
"Minta maafnya Prabowo bukanlah minta maaf yang meluncur dari nuraninya, melainkan minta maaf politis, karena permintaan maaf tersebut dilakukan setelah mengkalkulasi dulu untung ruginya," kata Inas saat dihubungi merdeka.com, Rabu (7/11).
-
Kenapa Prabowo meminta maaf saat di Sukabumi? 'Terima kasih, hari ini saya disambut begitu meriah. Saya minta maaf terlambat, berapa kali maklum saya harus laksanakan tugas lain tetapi sudah niat saya mau ke sini, saya mau naik helikopter, namanya mesin ada gangguan, ini helikopter ketiga,' jelas Prabowo saat menyampaikan sambutan saat meresmikan 5 sumber air di Desa Karanganyar, Jampong Kulon, Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (30/12/2023).
-
Bagaimana Prabowo menanggapi? 'Itu hak politik,' kata Prabowo usai menghadiri acara bertajuk 'Trimegah Political and Economic Outlook 2024' di Grand Ballroom, The Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta Selatan, Rabu (31/1).
-
Siapa yang ditegur Prabowo? Presiden Prabowo Subianto menegur Sekretaris Kabinet Mayor (Inf) Teddy Indra Wijaya dalam acara pembukaan Sidang Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Rabu (4/12).
-
Apa yang membuat permintaan maaf tulus? Terlebih lagi, meminta maaf kepada pacar bukan hanya tentang mengungkapkan kata-kata, tetapi juga tentang menunjukkan keseriusan dan komitmen untuk memperbaiki kesalahan yang telah dilakukan.
-
Mengapa Prabowo berterima kasih ke Golkar? Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar atas kerja keras memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
-
Bagaimana Prabowo membantah tuduhan korupsi? 'Tidak ada penalti apapun kepada pemerintah RI akibat pembatalan itu,' jelasnya.Guru besar Hukum Tata Negara Universitas Indonesia itu menambahkan, pemerintah Qatar memang menginginkan Indonesia membeli pesawat bekas tersebut secara tunai, namun pemerintah Indonesia ingin membelinya dengan cara kredit. 'Sebab itu, kita menggunakan agen perusahaan dari Republik Czech. Namun karena keterbatasan anggaran kita, pembelin dengan cara utang itupun akhirnya tidak jadi dilaksanakan,' tegas Yusril.
Menurut Inas, ini bukan kali pertama Mantan Danjen Kopassus itu mencaci maki atau melecehkan orang lain. Dia menilai sikap seperti itu sudah menjadi kebiasaan Prabowo.
"Kalau kita mencermati pernyataan-pernyataannya yang bernada caci maki dan pelecehan yang berulang kali terjadi, maka hal tersebut sudah menjadi habitnya Prabowo," ungkapnya.
Anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf ini membeberkan deret ucapan Prabowo yang kontoversial. Di antaranya, di Gedung Intan Balarea, Jalan Patriot, Gaurt, Jumat, 25 Oktober 2013, 'Kalau hakim agung-hakim Mahkamah Konstitusi bisa disogok, apalagi wartawan. Sama saja', tahun 2014 di acara PKS 'bangsa Indonesia kadang-kadang naif, lugu dan Goblok', lalu pada wartawan 'gaji kalian kecil, muka kalian gak belanja di mall' kemudian, kampanye Pilkada Jabar 'Elit-elit di Jakarta maling semua' dan Analogi kemiskinan dengan tampang Boyolali.
"Cukup jelas bahwa kebiasaan ini akan berulang dan berulang lagi, apakah Prabowo mampu mengerem kebiasaannya ini? Kita lihat dalam enam bulan ke depan," ucapnya.
Dalam pernyataan maafnya, Prabowo menjelaskan, tidak ada niat sedikitpun untuk menghina warga Boyolali. Menurut dia, konteks bicaranya sebagai seorang keluarga dengan para pendukung yang hadir pada waktu itu.
"Cara saya kalau bicara falimilier, istilahnya mungkin bahasa sebagai seorang teman. Audiens pada waktu itu enggak terlalu besar paling hanya 400-500an orang, kader dari partai koalisi, peresmian kantor pemenangan," jelas Prabowo.
Prabowo juga menjelaskan, saat itu dia bicara hampir satu jam. Tapi video yang beredar hanya dua menit. Konteks yang dibicarakan pada waktu itu terkait kondisi kesenjangan yang terjadi di Indonesia. Yang menurut dia, disparitas yang terjadi antara si kaya dan si miskin semakin lebar.
"Kalau saya tampang Bojong Koneng terima kasihlah. Ya tapi kalau saya, maksud saya tidak negatif, tapi kalau ada yang merasa tersinggung saya minta maaf, maksud saya tidak seperti itu," jelas Prabowo.
Dia pun heran, maksudnya untuk melucu malah menjadi persoalan. Menurut dia, Pilpres 2019 akan membosankan apabila tak boleh ada candaan.
"Kalau kita enggak boleh melucu, seloroh, joking, enggak boleh bercanda, ya bosen tidurlah nanti semua capek, mereka kasihan, saya kira begitu maksud saya," tutup Prabowo.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies menyebut, tidak ada kekeliruan antara dia dan Prabowo yang perlu dimaafkan.
Baca SelengkapnyaDia menilai debat kelima capres-cawapres itu merupakan ‘ibu’ dari seluruh debat politik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDalam debat tersebut, Prabowo tampak diserang dua lawannya
Baca SelengkapnyaPresiden Prabowo Subianto mengatakan akan memaafkan para koruptor yang bertaubat apabila mereka mengembalikan uang rakyat yang telah dicuri ke negara.
Baca SelengkapnyaSupratman Andi Agtas meluruskan polemik di masyarakat terkait niat Presiden Prabowo Subianto memaafkan para koruptor
Baca SelengkapnyaMenurut Ganjar untuk mengatasi dan menindak korupsi ini sudah ada mekanisme hukumnya di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSontak ungkapan Prabowo tersebut mendatangkan reaksi dari banyak pihak.
Baca SelengkapnyaJuru bicara Prabowo Dahnil Anzar Simanjuntak mengklaim bahwa kalimat umpatan tersebut sebenarnya adalah ekspresi candaan.
Baca SelengkapnyaSupratman Andi Agtas meminta publik dapat memahami lebih dalam pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang akan memaafkan koruptor
Baca SelengkapnyaMenurut Prabowo, Zulhas adalah orang yang suka sedekah.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan, partai politik yang masih melakukan politik antagonis tidak bisa melihat keinginan masyakarat.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto menolak saran dari TKN untuk menyerang balik Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo di debat Capres.
Baca Selengkapnya