Hanura: Pak SBY merasa pribadinya diserang
Merdeka.com - Politikus Partai Hanura, Dadang Rusdiana mengaku tak heran dengan kegeraman Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) karena dituding sebagai dalang di balik aksi demonstrasi besar-besaran pada Jumat, 4 November 2016. Sebab, belakangan SBY diserang dari berbagai arah dengan persoalan yang berbeda-beda.
"Ya memang Pak SBY merasa pribadinya diserang (Isu mendanai demo, kasus munir, dan masalah rumah). Jadi ada semacam 'kemarahan' dari beliau. Dari gaya beliau berpidato, berkali-kali menyeka keringat, dan dari gaya minum, nampak Pak SBY sedang menahan kemarahan," ujar Tim Pemenangan Ahok-Djarot ini saat dihubungi di Jakarta, Kamis (3/11).
Menurut Dadang, SBY tak perlu risau dengan proses penegakkan hukum terhadap kasus penistaan agama Islam yang menyeret Gubernur DKI Jakarta nonaktif, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Presiden Joko Widodo (Jokowi), kata dia, sudah menginstruksikan kepada Polri untuk menindak sesuai prosedur hukum yang berlaku.
-
Siapa pendiri Partai Demokrat? Gagasan pendirian Partai Demokrat pertama kali muncul dari SBY.
-
Siapa yang diserang menjelang Pemilu? 'Jadi media center ini bukan media center capres-capresan, jadi tidak untuk capres-capres tapi ini untuk pelurusan informasi data dari pemerintah sehingga masyarakat bisa mendapatkan informasi yang valid ataupun serangan yang diterima (untuk pemerintah). Sekarangkan banyak juga serangan yang kami terima, urusan capres tapi serangannya ke Pemerintah,' imbuhnya.
-
Siapa yang berdemo di DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023).
-
Siapa yang menunjukkan dukungan kepada SBY di Pestapora? Selain mendapatkan dukungan dari anak dan menantunya, SBY juga memperoleh sokongan dari para cucu serta anggota keluarga lainnya.
-
Kenapa Mayjen Purn Sunarko demo di KPU? Kedatangan Sunarko untuk menyampaikan protes terhadap hasil pemilu Pemilu 2024.Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko tidak ingin banyak bicara perihal salah mantan Danjen Kopassus ikut dalam barisan demo.
-
Siapa yang mengungkapkan kekhawatiran soal demokrasi di Indonesia? Sama halnya dengan Omi, Koordinator Pertemuan Alif Iman Nurlambang mengaku dengan situasi terkini yang menyebut demokrasi Indonesia sedang diontang-anting. Ia mengatakan bahwa sesuai temuan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) diduga ada intervensi dari lembaga eksekutif ke lembaga yudikatif.
"Kan hal ini sudah disampaikan oleh Presiden Jokowi, bahwa presiden memerintahkan Polri untuk melanjutkan proses hukum dugaan penistaan agama. Enggak ada masalah, jadi tanpa saran dari Pak SBY pun, Jokowi sudah perintahkan," kata Dadang.
Terkait rencana aksi unjuk rasa 4 November 2016, Dadang menilai, seharusnya itu tidak terjadi jika masyarakat percaya pada langkah Polri mengusut tuntas kasus penistaan agama Islam. Namun karena aksi itu dikabarkan tetap akan digelar, Dadang menyarankan agar pendemo menjaga ketertiban dan menghindari tindakan anarkis.
"Percaya sepenuhnya pada langkah-langkah yang akan diambil presiden. Yang demo silakan selama bisa menjaga ketertiban dan tidak menyebarkan fitnah dan kebencian. Dan tentunya para pengunjuk rasa harus waspada juga dari para penyusup pengusung faham radikal yang pura-pura setia pada NKRI," tandasnya. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satu bocoran pesan itu, menyebut Demokrat kena 'prank' musang berbulu domba.
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyinggung pribahasa musang berbulu domba.
Baca SelengkapnyaSBY meminta kader Demokrat itu tidak bicara dan mendengarkan arahan penting darinya.
Baca SelengkapnyaSBY menyinggung peribahasa musang berbulu domba ketika memberikan pernyataan terkait pengkhianatan Anies Baswedan yang memilih Cak Imin sebagai cawapresnya.
Baca SelengkapnyaArtikel ditulis reporter magang kampus merdeka program Kemendikbud: Nayla Shabrina.
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memimpin rapat darurat di Cikeas, Jumat 1 September 2023.
Baca SelengkapnyaKemudian, SBY mengaku memutar otaknya. Mencoba untuk memahami beberapa gonjang-ganjing yang mendera partai usungannya.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tidak disangka terjadi ketika SBY mendadak marah sampai menunjuk ke arah kader.
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memimpin rapat darurat di Cikeas, Jumat 1 September 2023.
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memimpin rapat darurat di Cikeas, Jumat 1 September 2023.
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memimpin rapat darurat di Cikeas, Jumat 1 September 2023.
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memimpin rapat darurat di Cikeas, Jumat 1 September 2023.
Baca Selengkapnya