Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hanura: Pilih capres jangan coba-coba, bangsa dan rakyat rugi

Hanura: Pilih capres jangan coba-coba, bangsa dan rakyat rugi Hanura deklarasi capres dan cawapres. ©2013 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Sekretaris Fraksi Hanura DPR Saleh Husin tak sepakat dengan anggapan bahwa masyarakat lebih memilih capres muda ketimbang tua. Dia tak mau membedakan usia dalam hal pencapresan yang menyangkut nasib bangsa lima tahun ke depan.

Saleh mengatakan, untuk memimpin bangsa yang dibutuhkan bukan capres tua dan muda. Melainkan, kata dia, dibutuhkan figur yang mampu dan memiliki pengalaman membenahi bangsa.

"Untuk memimpin bangsa sebesar Indonesia, kita tidak boleh terjebak pada tua muda, laki perempuan namun lebih pada kapasitas dan kapabilitas calon yang bersangkutan," kata Saleh saat dihubungi, Senin (13/1).

Dia menilai, calon presiden Indonesia harus matang dalam berbagai hal. Karena, lanjut dia, pemilu presiden bukan sekedar pemilihan kepala daerah yang bisa sekedar mencoba.

"Jadi kita jangan sekedar selalu coba-coba yang akhirnya merugikan bangsa kita lima tahun ke depan," tegas dia.

Sejauh ini, nama-nama capres yang sudah muncul ke publik memang tergolong memiliki usia yang tua. Seperti capres Hanura Wiranto , capres Golkar Aburizal Bakrie dan capres Gerindra Prabowo Subianto .

Sementara bakal capres muda yang digadang-gadang akan meramaikan pilpres yakini Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ( Jokowi ), peserta konvensi capres Demokrat Anies Baswedan.

Dalam hasil survei Institut Riset Indonesia (INSIS) tentang partisipasi publik dalam Pemilu 2014. Partisipasi masyarakat cenderung meningkat jika partai politik mengusung capres muda di Pilpres 2014.

Menurut peneliti INSIS Mochtar W Oetomo, responden yang akan menggunakan hak pilih jika capres di Pilpres 2014 berusia di atas 55 tahun hanya 63,36 persen. Sementara yang tidak menggunakan hak pilih 8,31 persen, dan tidak tahu atau tidak jawab 28,31 persen.

Kondisi ini berbeda ketika diajukan pertanyaan kepada responden jika yang maju di Pilpres 2014 adalah capres yang umurnya kurang dari 55 tahun. Responden yang mengatakan akan menggunakan hak pilih melonjak menjadi 81,86 persen, tidak menggunakan hak pilih 4,2 persen dan tidak menjawab 13,92 persen.

"Ini temuan menarik," kata Mochtar, saat dalam keterangan pers, Minggu (12/1).

Dia menjelaskan, partisipasi pemilih dalam pemilu ada kecenderungan mengalami penurunan dari pemilu ke pemilu. Menurut dia, penurunannya berkisar 2 hingga 20 persen. Partai politik punya tanggung jawab besar untuk mengatasi kondisi ini.

"Caranya seperti mematahkan kritik satire tentang 4L (lu lagi lua lagi). Sehingga mereka bisa menawarkan tokoh baru di Pilpres 2014," kata dia. (mdk/did)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sandiaga Bicara Gugatan Batas Umur Capres-Cawapres: Keinginan Anak Muda Harus Didengar
Sandiaga Bicara Gugatan Batas Umur Capres-Cawapres: Keinginan Anak Muda Harus Didengar

Sandiaga Bicara Gugatan Batas Umur Capres-Cawapres: Keinginan Anak Muda Harus Didengar

Baca Selengkapnya
Batas Usia Capres-Cawapres Digugat Lagi, MK Diminta Tetapkan 21-65 Tahun
Batas Usia Capres-Cawapres Digugat Lagi, MK Diminta Tetapkan 21-65 Tahun

Pembatasan usia maksimal agar bakal calon yang maju tidak itu-itu saja.

Baca Selengkapnya
MK Tolak Gugatan Batas Maksimal Usia Capres 70 Tahun, Satu Hakim Dissentting Opinion
MK Tolak Gugatan Batas Maksimal Usia Capres 70 Tahun, Satu Hakim Dissentting Opinion

Dalam putusan itu, Hakim Konstitusi Suhartoyo memiliki pendapat berbeda atau dissentting opinion dengan pertimbangan hukum.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Yusril Ungkap Jokowi Curhat Batas Usia Capres-Cawapres
VIDEO: Yusril Ungkap Jokowi Curhat Batas Usia Capres-Cawapres "Gibran Belum Tentu Mau"

Saat itu Presiden Jokowi membahas terkait batas usia capres-cawapres ketika masih dibahas Mahkamah Konstitusi (MK)

Baca Selengkapnya
Respons Kaesang Gugatan PSI Soal Batas Usia Capres-Cawapres Ditolak MK: Pemimpin Tak Harus Jadi Capres atau Cawapres
Respons Kaesang Gugatan PSI Soal Batas Usia Capres-Cawapres Ditolak MK: Pemimpin Tak Harus Jadi Capres atau Cawapres

Kaesang merasa tak masalah gugatan PSI terkait batas usia capres dan cawapres ditolak MK.

Baca Selengkapnya
Gibran Tolak Jadi Cawapres Ganjar: Jangan, Takutnya Nanti Kalah
Gibran Tolak Jadi Cawapres Ganjar: Jangan, Takutnya Nanti Kalah

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka berpeluang menjadi calon wakil presiden (cawapres) jika Mahkamah Konstitusi mengabulkan gugatan batas usia capres-cawapres

Baca Selengkapnya
Mensos Risma Gunakan Hak Pilih di Kampung Halaman
Mensos Risma Gunakan Hak Pilih di Kampung Halaman

Menteri Sosial Tri Rismaharini melakukan pencoblosan di TPS 30, Perumahan Taman Pondok Indah Wiyung, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (14/2).

Baca Selengkapnya
KPU Batal Revisi Aturan Syarat Capres dan Cawapres, Surati Parpol untuk Pedomani Putusan MK
KPU Batal Revisi Aturan Syarat Capres dan Cawapres, Surati Parpol untuk Pedomani Putusan MK

KPU hanya mengirim surat dinas ke parpol peserta Pemilu 2024 menindaklanjuti putusan MK terkait batas usia capres/cawapres.

Baca Selengkapnya
Mantan Ketua MK soal Batas Usia Cawapres: Itu Kesepakatan Politik, Tidak Usah Atur-atur
Mantan Ketua MK soal Batas Usia Cawapres: Itu Kesepakatan Politik, Tidak Usah Atur-atur

Saat ini, aturan batas usia cawapres digugat ke Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya
Sambil Lari Pagi, Ganjar Ingatkan Warga Jangan Dikasih Bantuan Lalu Geser Pilihan
Sambil Lari Pagi, Ganjar Ingatkan Warga Jangan Dikasih Bantuan Lalu Geser Pilihan

Ganjar meyakini, rakyat Indonesia bakal memilih calon pemimpin bangsa sesuai pilihan dan hati

Baca Selengkapnya
Membedah Gugatan Baru Batas Usia Capres Cawapres, Besok MK Bakal Gelar Sidang Lagi
Membedah Gugatan Baru Batas Usia Capres Cawapres, Besok MK Bakal Gelar Sidang Lagi

Gugatan batas usia Capres Cawapres memasuki babak baru

Baca Selengkapnya
PDIP Kritik Putusan MA Batas Usia Calon Kepala Daerah: Hukum Kembali Diakali Demi Loloskan Putra Penguasa
PDIP Kritik Putusan MA Batas Usia Calon Kepala Daerah: Hukum Kembali Diakali Demi Loloskan Putra Penguasa

PDIP Kritik Putusan MA Batas Usia Calon Kepala Daerah: Hukum Kembali Diakali Demi Loloskan Putra Penguasa

Baca Selengkapnya