Hanura : Presiden kalau cuma populer doang masalah ga selesai
Merdeka.com - Partai Hanura menyindir sosok capres yang tengah populer dan menduduki posisi teratas di berbagai survei capres. Menurut Sekjen Bapilu Partai Hanura, Ahmad Rofiq kepopuleran tidak menjamin kinerjanya bagus.
"Menjadi Presiden tidak cukup dengan popularitas. Kalau cuma populer masalah enggak selesai. Realita yang ada hari ini meninabobokkan rakyat Indonesia. Popularitas tidak ada yang lain dari itu. Kita memerlukan orang yang bisa menjawab," kata Rofiq di acara diskusi politik bertajuk 'Memilih Capres Secara Rasional' di Cheese Factory, Jakarta, Sabtu (14/9).
Dia pun mengingatkan agar masyarakat tidak terlena popularitas seperti yang pernah terjadi saat SBY terpilih.
"Modalnya SBY kan hanya ganteng dalam sisi kepemimpinan tetap ada kemiskinan di situ. Tidak memenuhi syarat," lanjut dia.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bahlil menegaskan pihak-pihak yang mengkritisi penyaluran bansos, dapat diartikan pihak tersebut tidak senang masyarakat menerima bantuan.
Baca SelengkapnyaPresiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono beri kritik keras ke politisi dan jenderal. Begini isinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi mengaku tidak tahu siapa yang disebut 'Pak Lurah' oleh politisi.
Baca SelengkapnyaWajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi membenarkan bahwa ada pelantikan menteri pada Rabu besok.
Baca SelengkapnyaKhofifah meminta warga Jatim untuk berhati-hati menjelang hari H coblosan.
Baca Selengkapnya"Kekeringan panjang, hujan yang juga terus menerus sehingga menyebabkan banyak gagal panen," kata presiden.
Baca SelengkapnyaSeorang pria tua berusia 80 tahun sukses mencuri perhatian. Awalnya, kakek tua itu tengah berusaha menyeberang jalan raya.
Baca Selengkapnya