Hanura raih 5 persen, mampukah WIN-HT tetap bisa nyapres?
Merdeka.com - Partai Hanura belum mau menyerah meski perolehan suara dalam pemilu legislatif tidak terlalu besar, sekitar 5 persen. Hanura masih yakin bisa mengusung pasangan calon Wiranto - Hary Tanoesoedibjo sebagai capres dan cawapres.
"Itulah dinamika politik. Saya kira kita sementara sudah tahu angka-angka seperti itu tapi kita tentu masih mempunyai harapan akan adanya perubahan tatkala nanti ada hasil manual atau secara lengkap masuk dari tiap-tiap dapil," kata Wiranto di Jakarta, Rabu (9/4) lalu.
Wiranto mengaku selama ini sudah berusaha maksimal untuk mengerek suara Hanura. "Akhir dari usaha itu lalu muncul campur tangan Tuhan, sekarang sudah ada tapi belum final secara tuntas," katanya.
-
Siapa yang menang Pilpres 2014? Hasil pilpres 2014 menunjukkan bahwa Joko Widodo dari PDIP memenangkan pemilu mengalahkan lawannya Prabowo Subianto.
-
Partai apa yang menang Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Apa partai pemenang pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Apa peran partai politik dalam memilih Wapres? Namun peranan Partai Politik, hanya sekadar memberi saran, tidak dominan seperti dalam Pilpres kali ini dalam memutuskan calon.
-
Bagaimana Golkar meningkatkan suaranya di pemilu 2024? 'Cara ini terbukti efektif dan efisien, karena kandidat kepala daerah yang akan diusung lebih banyak sudah teruji di Pemilu 2024,' ujar Pengamat politik Dedi Kurnia Syah, Senin (25/3).
-
Apa itu Surat Suara Pemilu? Surat suara pemilu adalah selembar kertas atau dokumen yang digunakan oleh pemilih untuk memberikan suara mereka dalam pemilihan umum atau pemilu.
Meski peluang WIN-HT bertarung dalam pilpres kecil, namun masih ada peluang. Asalkan, kubu WIN-HT bisa mengkomandoi koalisi baru. Namun koalisi ini sulit direalisasikan.
"Dalam politik segala mungkin. Asalkan Hanura mampu menginisiasi poros baru. Dulu Partai Demokrat pada 2004 juga memperoleh suara kecil, namun bisa mencalonkan SBY setelah melakukan koalisi," kata Pengamat Politik dari UIN Jakarta Gun Gun Heryanto kepada merdeka.com, Jumat (11/4).
Ia melihat, dalam tradisi koalisi di Indonesia selalu berbasis pragmatis bukan persamaan ideologi. Sehingga tidak ada koalisi permanen dalam politik Indonesia.
"Dalam ini siapa yang punya logistik kuat dan konvensi kekuasaan dalam hal ini jabatan bisa saja terbentuk poros baru," ujarnya.
Pilihan lain adalah Hanura bergabung dengan capres yang memiliki kans besar. Konsekuensinya Hanura tidak dapat lagi mengusung calonnya, WIN-HT.
"Tetapi Hanura juga punya sejarah pernah menjadi partai oposisi sama seperti halnya Gerindra pada 2009 lalu," katanya. (mdk/has)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hanura telah berkomunikasi dengan berbagai pihak dalam menghadapi Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaElektabilitas bacapres Ganjar Pranowo masih nomor satu dari hasil survei terbaru Indikator Politik. Bahkan, keterpilihan Ganjar mencapai 37,4 persen.
Baca SelengkapnyaLingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA melakukan analisis hitung cepat atau quick count terkait Pemilu Legislatif (Pileg) 2024.
Baca SelengkapnyaMenurut Oso, putusan MK tersebut sudah sah karena final dan mengikat.
Baca SelengkapnyaPadahal pada masa kampanye, PSI seperti telah diendorse oleh Jokowi.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP memastikan sangat solid sepanjang mendukung Ganjar-Mahfud hingga saat ini
Baca SelengkapnyaPartai pendukung menegaskan tak ada alasan bagi Ganjar Pranowo berubah posisi menjadi cawapres. Sebab, Ganjar punya modal besar untuk tetap maju sebagai capres.
Baca SelengkapnyaHanura masih membuka peluang kepada siapa saja untuk didukung dalam pilkada serentak 2024.
Baca SelengkapnyaNama-nama Caleg Terancam Gagal Dapat Kursi DPR Meski Dapat Ratusan Ribu
Baca SelengkapnyaPPP tetap yakin lolos ke Senayan meski real count KPU menunjukkan suara turun.
Baca SelengkapnyaAmbang batas lolos parlemen masih di angkar 4 persen
Baca SelengkapnyaSuara Golkar mendekati PDIP sebagai pemenang sementara
Baca Selengkapnya