Hanura: SBY terbitkan buku 'curhat' agar merasa dizalimi
Merdeka.com - Sejumlah pihak mengkritik rencana Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ) untuk meluncurkan buku berjudul 'Selalu Ada Pilihan'. Pasalnya, buku ini diterbitkan jelang Pemilu 2014 dan sebelum dirinya lengser dari kursi RI 1.
Ketua Fraksi Partai Hanura DPR Sarifuddin Sudding , bahkan menuding jika niat SBY meluncurkan buku curhat agar merasa dizalimi publik. Dengan begitu, lanjut dia, SBY bakal mendapat simpati dari masyarakat sehingga berdampak pada elektabilitas Partai Demokrat.
"Ini kan menjelang pemilu, supaya ada kesan di masyarakat seakan-akan dia dizalimi untuk mendapatkan simpati dari masyarakat dan menaikkan elektabilitas partai yang di pimpinnya," jelas Sudding dalam pesan singkat, Senin (11/11).
-
Apa itu Surat Suara Pemilu? Surat suara pemilu adalah selembar kertas atau dokumen yang digunakan oleh pemilih untuk memberikan suara mereka dalam pemilihan umum atau pemilu.
-
Kenapa Surat Suara Pemilu penting? Surat suara memiliki peran penting dalam pemilihan umum atau pemilu dan menjadi salah satu elemen kritis dalam menjaga proses demokratis.
-
Siapa yang mendukung tujuan pemilu? Menurut Parulian Donald, tujuan pemilu adalah untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk memilih wakil-wakilnya dalam pemerintahan serta untuk menjaga agar pemerintahan tetap berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi.
-
Siapa yang dipilih di Pilkada? Pilkada adalah proses pemilihan demokratis untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah.
-
Bagaimana PKB memutuskan soal Pilkada Sumut? 'Nanti tanya Desk Pilkada, saya sebagai ketua umum tidak ikut-ikut urusan, karena semuanya diatur oleh Desk Pilkada, Pilkada nanya Desk Pilkada deh saya tidak ikut-ikut,' tegasnya.
-
Siapa yang bisa menggunakan Surat Suara Pemilu? Pemilih yang sudah terdaftar dalam DPT dapat menggunakan hak suaranya di TPS pada hari Rabu 14 Februari 2024 pada pukul 07.00-13.00 waktu setempat.
Kendati demikian, Sudding menilai hak setiap orang untuk menulis dan meluncurkan sebuah buku. Asalkan, lanjut dia, isi dalam buku tersebut bisa dipertanggungjawabkan.
"Itu kan haknya SBY menerbitkan buku dan tentunya isi buku itu juga dapat dipertanggungjawabkan," imbuhnya.
Anggota Komisi III DPR ini bahkan penasaran dengan buku yang akan ditulis oleh Ketua Umum Partai Demokrat itu. Dia mempertanyakan keberhasilan apa yang akan ditulis SBY dalam buku itu selama ia menjabat sebagai presiden.
"Justru kita mau tunggu buku SBY tentang keberhasilan apa yang ia torehkan selama ia memimpin bangsa ini yang diamanatkan rakyat padanya," pungkasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam konteks HAM, yang menjadi pijakan dijelaskannya yakni yang pertama memori kolektif korban dan kedua adanya kesamaan kronologis peristiwa.
Baca SelengkapnyaSentilan ini merespons sejumlah pernyataan Maruarar soal Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Baca SelengkapnyaSBY menyinggung peribahasa musang berbulu domba ketika memberikan pernyataan terkait pengkhianatan Anies Baswedan yang memilih Cak Imin sebagai cawapresnya.
Baca SelengkapnyaSalah satu bocoran pesan itu, menyebut Demokrat kena 'prank' musang berbulu domba.
Baca SelengkapnyaSusilo Bambang Yudhoyono merespons soal kritikan yang disampaikan kalangan akademisi terkait demokrasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSBY menegur kadernya, karena mengobrol ketika konsolidasi Partai Demokrat di Sragen
Baca SelengkapnyaMaruarar pun mengaku heran, kenapa sosok Harun Masiku sampai saat ini belum dapat ditemukan.
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyinggung pribahasa musang berbulu domba.
Baca SelengkapnyaKader Nasdem dan Anggota Komisi III, Ahmad Sahroni berniat, melaporkan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono ke Bareskrim Polri.
Baca SelengkapnyaTri berpendapat, judul Belenggu Nalar yang dipilih Laksamana Sukardi sangat visioner.
Baca SelengkapnyaBerkas tuntutan yang telah disiapkan oleh Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hingga mencapai ribuan halaman.
Baca Selengkapnya"Dengarkan yang belakang, dengarkan yang belakang, iya iya, lihat sini kamu," ujar SBY sambil menunjuk kadernya tersebut.
Baca Selengkapnya