Hanura sebut Ahok-Djarot kalah karena isu agama bukan sembako
Merdeka.com - Pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno mengalahkan pasangan Basuki T Purnama-Djarot Saiful Hidayat di putaran kedua Pilgub DKI Jakarta versi hitung cepat sejumlah lembaga survei. Wasekjen Partai Hanura Dadang Rusdiana menilai isu penistaan agama menjadi faktor yang paling dominan membuat jagoannya kalah.
"Isu agama memang kita akui sebagai isu yang sensitif yang berdampak besar pada kekalahan pasangan kita," kata Dadang saat dihubungi merdeka.com, Jumat (21/4).
Isu bagi-bagi sembako oleh kubu Ahok-Djarot jelang hari pencoblosan disebut menjadi faktor rusak kredibilitas calon petahana itu. Dadang mengaku tidak setuju dengan dugaan itu. Dia melihat, suara Ahok-Djarot 'jeblok' dikarenakan isu agama bukan sembako.
-
Siapa yang menang Pilkada DKI 2017? Hasil resmi dari Pilkada DKI Jakarta 2017 menunjukkan bahwa pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno memenangkan pemilihan dengan perolehan suara 57,96%, mengalahkan pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat yang memperoleh 42,04%.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Kenapa PKS usung Anies-Sohibul di Pilgub Jakarta? 'Selanjutnya, rencana pertemuan dengan PKB juga sudah dirancang dan akan dilaksanakan. Kami optimis, insya Allah sosok Bapak Anies Rasyid Baswedan dan Bapak Mohamad Sohibul Iman adalah kandidat yang memiliki peluang menang besar,' pungkasnya.
-
Siapa yang kalah saat Anies melawan Ahok? Pertama, saat Pilkada DKI Jakarta 2017 ketika Anies Baswedan mengalahkan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
-
Siapa saja yang bertarung di Pilgub Jakarta? Kubu Pramono Anung-Rano Karno meyakini memenangi Pilkada satu putaran dengan perolehan 50,7 persen plus 2.943 suara. Sementara itu pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) meminta sejumlah pihak bersabar menanti pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum.
-
Kapan putaran kedua Pilkada DKI 2017? Putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017 mempertemukan dua pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, serta Basuki Tjahaja Purnama bersama Djarot Saiful Hidayat.
"Tidak terlalu lah. Kalau isu sembako kan setiap pilkada pasti selalu ada. Isu agama yang paling efektif. Apalagi isu ini kan yang menyita perhatian semua orang," tegas Dadang.
Faktor lainnya, kata dia, yakni dukungan pemilih terhadap Ahok-Djarot cenderung stagnan. Sementara, kubu lawan dianggap mendapat dukungan suara dari pemilih pasangan calon poros Cikeas, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.
"Itu kan suara pada putaran pertama. Jadi suara kita bertahan, sedangkan nomor 3 mendapat limpahan dari suara yang memilih nomor 1 pada putaran pertama," pungkasnya. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil quick count Pilkada DKI 2017 menggambarkan pergeseran dukungan pemilih sehingga memunculkan hasil yang tidak terduga.
Baca SelengkapnyaPilkada DKI tahun 2017 berlangsung sangat menarik dan penuh dinamika. Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama dan etnis.
Baca SelengkapnyaAnalis Komunikasi Politik Hendri Satrio (Hensat) juga menyoroti sejarah soal kuatnya basis akar rumput di Jakarta.
Baca SelengkapnyaHal itu mengacu pleno hasil rekapitulasi perhitungan suara KPU Kabupaten Serang.
Baca SelengkapnyaMaruarar menyampaikan bahwa sepertinya PDIP tidak hanya melihat calon dari elektabilitasnya saja
Baca SelengkapnyaPengamat Politik Ari Junaedi menjabarkan faktor kekalahan RK-Suswono versi Quick Count.
Baca SelengkapnyaSecara keseluruhan, Anies-Muhaimin unggul dengan memperoleh 43,41 persen.
Baca SelengkapnyaSaidiman mengatakan hal ini baik karena Ahokers dan Anak Abah sempat terpolarisasi saat Pilkada Jakarta 2016 silam.
Baca SelengkapnyaMardani justru membantah bahwa faktor kemenangan Pram-Rano lantaran efek Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Baca SelengkapnyaHasil hitung cepat Pilkada Banten 2024 menyatakan kekalahan pasangan calon nomor urut 1 Airin-Ade atas nomor urut 2 Andra Soni-Dimyati
Baca SelengkapnyaHasan Nasbi: Kalau Ada Hubungan Bansos Dengan Keterpilihan, Anies Tak Bisa Lawan Ahok
Baca SelengkapnyaSohibul Iman mengaku tidak masalah dengan survei tersebut
Baca Selengkapnya