Hanura sebut Parpol tak boleh paksakan kadernya jadi Cawapres Jokowi
Merdeka.com - Partai Hanura merupakan salah satu Parpol yang telah resmi mendukung Capres petahana Joko Widodo atau Jokowi. Kendati demikian Hanura belum menyodorokan kadernya sebagai Cawapres kepada Jokowi.
Ketua SC Rakernas Partai Hanura 2018, Beny Pasaribu mengatakan, dalam agenda rakernas tak dibahas secara khusus rekomendasi nama Cawapres yang layak mendampingi Jokowi. Selain itu, dia menambahkan, Parpol yang telah berkomitmen mendukung Jokowi tak perlu memaksakan kehendak kadernya yang akan diambil oleh Jokowi sebagai Cawapres.
"Parpol tak boleh paksakan kadernya sebagai cawapres. Menurut saya kurang etis. Kalau ingin membangun bangsa ya serahkan ke presiden (capres)," katanya dalam konferensi pers hasil rakernas di Hotel Aryaduta, Pekanbaru, Riau, Rabu (9/5).
-
Siapa yang menilai Jokowi layak jadi Wantimpres? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Jokowi tampak didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi saat mencoblos? Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana mencoblos capres-cawapres, caleg DPR RI, DPD RI, dan DPRD Kota Jakarta.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Siapa yang mengklaim telah menyatu dengan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
Beny mengatakan hal itu yang juga dibahas saat 10 pimpinan Partai Hanura bertemu Jokowi di Hotel Novotel Pekanbaru pada Selasa (8/5) malam. Pada dasarnya Hanura menyerahkan kepada Jokowi untuk memilih cawapresnya. Siapa pun nanti yang dipilih, Hanura tetap konsisten mengusung Jokowi.
"Kita tegaskan komitmen kita. Partai Hanura bukan partai berkhianat dan tak ada pikiran untuk berkhianat dan tetap mendukung Jokowi untuk periode 2019-2024," jelasnya.
Dalam Rakernas yang dihadiri pimpinan partai dari tingkat pusat sampai daerah, Hanura merumuskan kriteria Cawapres ideal. Hanura ingin pendamping Jokowi adalah sosok mumpuni dan bisa memberi nilai tambah dalam perolehan suara untuk Jokowi.
"Yang berkembang hanya dua kriteria. Pertama bisa membantu Jokowi melaksanakan tugas-tugas Presiden dalam lima tahun ke depan, capable atau mampu. Kedua bisa memberi bantuan massa yang lebih besar untuk memenangkan Pilpres 2019," ujarnya.
Terkait nama, menurutnya, Jokowi telah memantau dan mengamati siapa saja yang layak menjadi pendampingnya. Kader Hanura sendiri yang menurutnya sesuai dengan dua kriteria cukup banyak.
"Hanura juga gudangnya kader nasional yang mumpuni. Kita ada Pak Wiranto, Pak Moeldoko, Pak OSO, Pak Marwan Faris, Pak Soebagyo. Pak Jokowi melihat ini semua dan harus ada chemistry-nya," tutupnya. (mdk/fik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasto pun mengaku, jika Megawati Soekarnoputri tengah melakukan kontemplasi serta pengkajian.
Baca SelengkapnyaHanura telah berkomunikasi dengan berbagai pihak dalam menghadapi Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP menegaskan tidak punya niatan untuk membubarkan koalisi lain.
Baca SelengkapnyaElektabilitas bacapres Ganjar Pranowo masih nomor satu dari hasil survei terbaru Indikator Politik. Bahkan, keterpilihan Ganjar mencapai 37,4 persen.
Baca SelengkapnyaPresiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) menyatakan dukungan kepada Cagub-Cawagub Ridwan Kamil dan Suswono untuk Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah melontarkan statement terkait potensi Ganjar Pranowo berpasangan dengan Anies Baswedan di Pilpres 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaPuan meminta kader PDIP bersiap, sehingga ketika mendapat instruksi siap bergerak.
Baca SelengkapnyaKurnia berharap, apa yang menimpa KPK di era Firli Bahuri tidak terulang.
Baca SelengkapnyaUntuk menentukan Cawapres Ganjar, Megawati ternyata juga berdiskusi dengan Jokowi.
Baca SelengkapnyaKeanggotaan partai politik Jokowi dipertanyakan setelah menyebut presiden boleh kampanye dan berpihak pada pasangan calon tertentu di pemilu.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Partai Golkar mengusulkan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) untuk Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaDi DPP PAN, bersama Jokowi partai-partai pemerintah minus PDIP dan NasDem bicara wacana pembentukan koalisi besar.
Baca Selengkapnya