Hanura Tak Ingin Jokowi Tunjuk Menteri Muda yang Tak Berpengalaman
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjanjikan menteri dari kalangan muda akan mengisi kabinetnya di periode 2019-2024. Namun rupanya, tak semua parpol pendukung setuju menteri muda. Partai Hanura memberikan catatan khusus untuk menteri muda yang dijanjikan Jokowi.
Wasekjen Hanura Tridianto setuju saja apabila ada menteri dari kalangan anak muda. Tapi tidak anak muda yang belum memiliki pengalaman tentang ketatanegaraan. Seperti yang pernah disampaikan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Setuju dengan Bu Mega, jadi menteri bukan buat mejeng. Bukan buat status atau jabatan biar keren," kata Tri kepada merdeka.com, Rabu (24/7).
-
Apa harapan Jokowi untuk Pemilu 2024? 'Ya ini adalah pesta demokrasi kita berharap ini betul-betul jadi pesta rakyat, dan juga berlangsung dengan jurdil, luber dan diiktui oleh seluruh rakyat Indonesia dengan kegembiraaan karena ini adalah pesta rakyat. Pesta demokrasi,' jelasnya.
-
Bagaimana tanggapan Jokowi soal Kabinet Prabowo? Jokowi mengaku tak memberi masukan kepada Prabowo soal penambahan kementerian. 'Kabinet yang akan datang ditanyakan dong kepada presiden terpilih. Tanyakan kepada presiden terpilih. Tanyakan pada presiden terpilih,' kata Jokowi kepada wartawan di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi, Depok, Jawa Barat, Selasa (7/5).
-
Siapa yang akan menjadi menteri di kabinet Prabowo-Gibran? Otto tidak menjelaskan mengenai posisinya dalam kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran yang akan datang. 'Tanya saja kepada Pak Presiden,' ujar Otto.
-
Apa tren terbaru di kabinet Jokowi? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Siapa saja yang diusulkan sebagai menteri? Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengakui memang sudah ada beberapa partai politik (parpol) yang mengusulkan nama untuk diajukan sebagai menteri kepada presiden terpilih, Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menilai Jokowi layak jadi Wantimpres? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Menteri harus memiliki pengalaman minimal di legislatif, kata Tri. Sehingga tidak asal muda, tapi tahu bagaimana sistem ketatanegaraan Indonesia.
Terlebih, dia melihat, tantangan Indonesia sangat besar. Sehingga dibutuhkan pembantu presiden yang memang betul-betul memahami persoalan.
"Menteri itu kan pembantu presiden. Ya harus orang-orang yang mampu. Kalau asal muda nanti jadi kabinet peragaan busana dong. Tugas menteri itu berat banget. Saya sih setuju sama Bu Mega. Harus orang-orang yang mampu dan ngerti tugas-tugasnya dengan baik," tutur Tri.
Sederet kandidat menteri muda mencuat. Mulai dari bos GO-JEK Nadiem Makarim, Bos Net TV Wishnutama, sampai politisi Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Tri memberikan catatan, nama-nama yang mencuat memang mungkin saja diminta oleh Jokowi untuk masuk di kabinet. Khusus AHY, dia melihat, semua tergantung Jokowi dan partai koalisi apakah menerima Demokrat untuk bergabung atau tidak.
"AHY ya jelas masih muda. Anaknya mantan presiden dan sekarang elite Demokrat. Peluangnya ya tergantung Pak Jokowi ngajak Demokrat masuk pemerintahan atau tidak. Sampai sekarang belum jelas. Tapi kan masih ada waktu sampai nanti pelantikan Pak Jokowi periode kedua. Banyak-banyak doa saja lah," sindir Tri.
Sebelumnya, Megawati memberikan catatan soal niatan Jokowi mengangkat anak muda usia 20 sampai 30 tahun masuk kabinet periode kedua. Menurut Mega, menteri muda tak boleh hanya sembarang muda saja.
"Ini yang saya lihat kelemahan kita dewasa ini. Orang disodor-sodorkan, tapi tidak mengerti secara praktis tata pemerintahan," kata Megawati di sela kunjungannya dalam Forum Perdamaian Dunia, di Beijing, China, seperti disampaikan dalam keterangan resminya, Kamis 11 Juli 2019.
Megawati pun menyatakan merespons baik jika benar-benar Jokowi di periode keduanya menggandeng menteri muda. Namun, di sisi lain, ia juga menyarankan, agar para calon menteri milenial itu turut menyiapkan diri.
Meski demikian, ia tak menyindir nama terkait figur yang disodorkan sebagai menteri muda ini.
"Saya tidak akan menyebut nama. Kita lihat, (sebelumnya) mereka-mereka yang tidak punya latar belakang di dalam proses menjalankan tata pemerintahan di republik ini, dia fail," ujar Megawati.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Respons Jokowi soal Rencana Prabowo Tambah Jumlah Kementerian Jadi 40
Baca SelengkapnyaHashim membocorkan formasi kabinet presiden terpilih Prabowo Subianto dan wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah pernah menjanjikan kursi Menteri Pertahanan kepada Cak Imin.
Baca SelengkapnyaNantinya pemerintahan akan diisi para ahli yang mempunyai keahlian di bidang tertentu.
Baca SelengkapnyaWapres Ma'ruf Beri Usulan Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Didominasi Profesional atau Politisi?
Baca SelengkapnyaPuan Maharani mengatakan bakal patuh dengan aturan partai.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, Jokowi masih sangat terlalu muda untuk pensiun mengingat usianya yang baru menginjak 63 tahun.
Baca SelengkapnyaReshuffle merupakan kewenangan dari Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaMasuknya Jokowi menjadi anggota DPA tidak akan mempengaruhi atau membayangi Prabowo.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan, tidak akan sungkan mengajak menteri di kabinet Jokowi untuk bergabung pada pemerintahannya.
Baca Selengkapnya"Hormatilah kita masih jadi menteri sampai Oktober 2024. Kan pemerintahan ini kan baru habisnya nanti 7 bulan lagi," kata Budi
Baca SelengkapnyaGolkar tidak membantah bakal mendapat jatah lima menteri di kabinet Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Baca Selengkapnya