Hanura Tak Lolos DPR, Ini Alasan OSO Salahkan Wiranto
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) mengutarakan alasannya mengapa menyalahkan Ketua Dewan Pembina, Wiranto lantaran tidak lolos parlemen versi hitung cepat. Menurutnya, Wiranto sebagai Menko Polhukam dan pendiri partai seharusnya tahu situasi politik saat ini.
"Iyalah (salahkan Wiranto). Ya karena dia yang dirikan. Dia Menko Polhukam masa enggak tau situasi politik partainya sendiri. Ya kan? Ya udah, tapi ya biarin begitu," katanya usai buka puasa bersama Presiden Jokowi di kediamannya, Jakarta Selatan, Rabu (15/4).
Walaupun saat ini dirinya menjadi ketua umum, tetapi seharusnya Wiranto mengetahui kondisi Hanura. Dia menilai, Wiranto tidak berperan apa-apa untuk partainya. Namun dia tidak mau merinci hal apa yang dilakukan pembiaran.
-
Kenapa Karutan KPK tidak melaporkan pungli ke atasannya? 'Justru yang dilakukan terperiksa sebagai Kepala Rutan dengan memaklumi keadaan tersebut dan tidak pernah melaporkan ke atasannya tentang pungutan liar di Rutan KPK,' sambung dia.
-
Kenapa Anwar Usman tidak ikut mengadili sengketa PSI? 'Kenapa ini didahulukan, karena menyangkut pihak terkait PSI maka ada hakim konstitusi yang mestinya di panel tiga untuk perkara ini tidak bisa menghadiri, oleh karena itu sementara digantikan panelnya oleh Yang Mulia Prof Guntur Hamzah,' kata Hakim Arief Hidayat di Gedung MK, Senin (29/4).
-
Kenapa Hana Hanifah tidak mau mediasi? Setelah sidang, Hana Hanifah dengan yakin mengatakan bahwa dia sudah siap untuk bercerai. Dia bahkan menolak mediasi dengan suaminya karena ingin segera menyelesaikan proses perceraian.
-
Kenapa Prabowo tidak mau pilih Menteri Keuangan dari partai? 'Saya rasa Pak Prabowo juga akan mempertimbangkan itu. Artinya dia tidak akan ambil orang sembarangan. Tidak akan ambil orang partai, saya pikir itu. Lebih merupakan harapan,' kata Faisal.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Kenapa Gibran enggan menanggapi soal Jokowi sebagai pemimpin koalisi? Calon Wakil Presiden (Cawapres) Gibran Rakabuming Raka enggan menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi bakal pemimpin koalisi besar Prabowo-Gibran. Dia menilai usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
"Ya memang ketua umumnya saya, tapi kan ini sejarahnya ada. Jadi kalau sejarahnya itu harus melekat pada dia ya enggak jalan organisasinya. Ada pembiaran, ada upaya... kok kalian lebih tau dari saya. Ah udah lah," ungkap OSO sambil meninggalkan awak media.
Sebelumnya sebelum berbuka puasa, OSO menyampaikan beberapa pesan di hadapan Presiden Joko Widodo. Salah satunya dia mencurahkan isi hatinya terkait terancam partainya yang tidak lolos ke DPR.
OSO menyalahkan Ketua Dewan Pembina Partai Hanura Wiranto lantaran terancam tidak lolos parlemen versi hitung cepat. Dia meminta kepada publik untuk bertanya kepada Menteri Polhukam tersebut mengapa partainya tidak bisa mencapai ambang batas parlemen 4 persen.
"Jadi ada yang bertanya, kenapa Hanura kalah, tanya Wiranto bukan saya. Orang yang bikin kalah dia kok," katanya di hadapan Presiden Joko Widodo dalam acara buka puasa bersama di kediaman Oso, Jakarta Selatan, Rabu (15/5).
OSO pun tidak masalah partainya tidak lolos. Terpenting kata dia, Joko Widodo kembali menjadi presiden.
"Kita enggak apa-apa Hanura bikin kalah tapi Presidennya kita menang. Jadi pak, semua DPD Hanura seluruh Indonesia itu 100 mendukung 01," ungkapnya.
Dari hitung cepat yang dibuat Poltracking mencatat, tujuh parpol diprediksi tidak dapat melenggang ke Gedung DPR RI. Mereka adalah Perindo, Berkarya, PSI, Hanura, PBB, Garuda, dan PKPI.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Partai Hanura saat ini mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaHanura masih membuka peluang kepada siapa saja untuk didukung dalam pilkada serentak 2024.
Baca SelengkapnyaOSO pun meminta semua pihak agar tidak pernah meremehkan partai kecil, terutama partai yang tidak lolos ke parlemen.
Baca SelengkapnyaMantan Hakim MK Aswanto mengungkapkan hal itu saat menjawab pertanyaan hakim MK terkait penyelenggaraan Pemilu 2024 dari kaca mata sebagai saksi.
Baca SelengkapnyaUsai resmi melakukan kerja sama politik, Sekjen PDIP Hasto Kristianto melemparkan pantun spesial.
Baca SelengkapnyaSalah satu agenda Munas ini adalah pemilihan Ketua Umum Partai Hanura Periode 2024-2029.
Baca SelengkapnyaHasto memuji Oso tidak hanya piawai memimpin partai Sumatera, Sulawesi dan luar Jawa saja. Tetapi juga piawai menggarap di pulau Jawa, seperti Jabar Jateng.
Baca SelengkapnyaNama Jenderal Wiranto sudah tak asing di telinga masyarakat Indonesia.
Baca SelengkapnyaPartai Hanura mendukung pencapresan Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024. Hanura berkoalisi dengan PDIP, PPP dan Perindo.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, partai kecil tidak kalah semangatnya dengan partai-partai besar.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi II DPR Fraksi Partai Demokrat Ongku P. Hasibuan menegur kinerja Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) selama Pemilu.
Baca SelengkapnyaSebagaimana diketahui, jagoan PDIP tumbang di sejumlah Pilkada versi quick count.
Baca Selengkapnya