Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hanura Tegaskan Jokowi Menang di DKI Bukan Karena Uang Adik Prabowo

Hanura Tegaskan Jokowi Menang di DKI Bukan Karena Uang Adik Prabowo Hashim Djojohadikusumo. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, Hashim Djojohadikusumo protes pernyataan Jokowi di debat Capres 17 Januari lalu. Hashim mengungkap bahwa dirinya berkali-kali ditemui Jokowi yang meminta bantuan untuk Pilgub DKI 2012 lalu.

Namun pengungkapan Hashim itu dipandang sinis Waketum Hanura Gede Pasek Suardika. Menurut dia, seolah Jokowi menang Pilgub DKI 2012 karena uang Hashim, bukan pilihan warga Jakarta.

"Seakan-akan berkat yang bersangkutan bisa jadi Gubernur bukan karena rakyat," kata Pasek kepada merdeka.com, Kamis (24/1).

Pasek menegaskan, saat itu rakyat Jakarta memilih karena sosok Jokowi. Sosok Jokowi dinilai mampu membenahi Jakarta kala itu.

"Rakyat Jakarta memilih, bukan karena uangnya yang bersangkutan. Coba saja ditanyakan ke pemilih Jokowi di Jakarta. Mereka milih karena memang yakin Jokowi yang pas dan pantas," tambah Pasek.

Dia menganggap, Hashim terkesan telalu merendahkan pemilih Jakarta denga uang. Menurut dia, Pilgub DKI bukan seperti hitungan dagang.

"Terlalu merendahkan pemilih di Jakarta dengan hitungan uang saja. Politik itu bukan hitungan dagang dan hitung untung rugi. Tapi pengabdian terbaik untuk rakyat. Janganlah nurani rakyat dihitung dengan hitungan dagang," tutup dia.

Sebelumnya, debat pertama beberapa waktu lalu, Capres Jokowi mengklaim tidak mengeluarkan uang saat Pilgub DKI 2012 silam saat menjawab pertanyaan biaya politik mahal. Pernyataan Jokowi ini langsung dibantah kubu Prabowo Subianto karena telah membohongi publik. Hashim Djojohadikusumo adik dari Prabowo mengatakan dirinya yang telah membiayai Jokowi saat Pilgub.

"Pak Jokowi tidak keluarkan uang karena uangnya dari saya. Uangnya dari saya itu kenyataan itu. Saya kira ya maaf ya tidak benar itu," kata Hashim di media center Prabowo-Sandi, Senin (21/1) malam.

"Maka saya heran waktu di debat kok enggak pakai uang, maaf ya ini tidak logis. Di Indonesia untuk setiap pencalonan harus ada uang, untuk bayar saksi itu berapa, minimal Rp 100 ribu atau Rp 300 ribu," sambungnya.

Hashim menampik bila menggelontorkan dana untuk Jokowi sebanyak Rp 600 miliar pada Pilgub DKI 2012. Dia hanya mengaku mengeluarkan uang yang sangat besar. Hashim mengaku memiliki bukti tersebut. Dia berani membuktikan bila pertanyaan diprotes oleh Jokowi.

"Beberapa kali Pak Jokowi datang ke kantor saya cukup sering dan minta bantuan waktu itu yah karena Pak Prabowo yang usung Jokowi juga Ahok. Kan dari kami walau pun pak Jokowi dari PDIP tapi Pak Prabowo yaang usulkan Jokowi ke Mega," ungkap Hashim.

"Pada awalnya Bu Mega enggak mau ke Jokowi tapi Prabowo desak dan akhirnya bu Mega setuju. Mengenai dana pak Jokowi beberapa kali datang ke saya dan saya ada catatan itu ada data itu kami bantu untuk Pak Jokowi," sambungnya.

Politikus Partai Gerindra itu mengaku tak meminta proyek atau bisnis apapun ke Jokowi sebagai timbal balik. Hashim hanya minta Jokowi menuntaskan jabatannya sebagai gubernur DKI Jakarta selama satu periode. Baginya, Jokowi mendapatkan tiket gratis dari Gerindra dan dia berharap ada pemerintahan bersih di Jakarta.

"Lima tahun kerja satu masa jabatan untuk Jakarta dan saya tidak minta proyek tidak minta apa-apa. Kemudian ketika dia sudah jadi gubernur saya minta saya jadi pengawas Ragunan di situ karena saya sangat cinta dengan satwa liar dan binatang. Tapi kalau bisnis dan proyek saya enggak pernah minta dan beliau tidak pernah janji," tuturnya.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hashim Kenang Mati-matian Bareng Prabowo Kampanye Menangkan Jokowi di Pilgub DKI Jakarta 2012
Hashim Kenang Mati-matian Bareng Prabowo Kampanye Menangkan Jokowi di Pilgub DKI Jakarta 2012

Jokowi-Ahok yang diusung Gerindra-PDIP menang lawan Foke-Nara di putaran kedua di Pilkada DKI Jakarta 2012.

Baca Selengkapnya
Hashim Blak-blakan Bantah Sogok Budiman Sudjatmiko Cs Agar Dukung Prabowo
Hashim Blak-blakan Bantah Sogok Budiman Sudjatmiko Cs Agar Dukung Prabowo

Hashim membantah tuduhan memberikan uang kepada pihak yang mendukung Prabowo.

Baca Selengkapnya
Jubir RIDO Balas Sindiran Hasto: Jokowi Punya Basis Kuat di Jakarta
Jubir RIDO Balas Sindiran Hasto: Jokowi Punya Basis Kuat di Jakarta

Juru Bicara RIDO Herzaky Mahendra Putra mengingatkan, Jokowi merupakan sosok yang pernah memimpin Jakarta dan memiliki basis pendukung kuat.

Baca Selengkapnya
FOTO: Bareskrim Periksa Pelapor Kasus Dugaan Hoaks Adik Prabowo yang Seret Nama Jokowi
FOTO: Bareskrim Periksa Pelapor Kasus Dugaan Hoaks Adik Prabowo yang Seret Nama Jokowi

Hashim Djojohadikusumo sebelumnya dilaporkan ke polisi setelah menyebut deklarasi Golkar mendukung Prabowo Subianto atas seizin Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Hashim Muak Jokowi Diserang Isu Dinasti Politik: Yang Menyerang Dinasti Politik Pertama Indonesia!
Hashim Muak Jokowi Diserang Isu Dinasti Politik: Yang Menyerang Dinasti Politik Pertama Indonesia!

Hashim Djojohadikusumo muak dengan kritik isu dinasti politik kepada Jokowi.

Baca Selengkapnya
Gerindra Pastikan Jokowi Tak Cawe-Cawe Urusan Kabinet Prabowo-Gibran
Gerindra Pastikan Jokowi Tak Cawe-Cawe Urusan Kabinet Prabowo-Gibran

Tak hanya memberikan pendapat, Jokowi juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang

Baca Selengkapnya
Ditanya Soal Status Jokowi di PDIP, Hasto Tidak Menjawab Tegas
Ditanya Soal Status Jokowi di PDIP, Hasto Tidak Menjawab Tegas

Kalau pertemuan itu dilaksanakan antar institusi. Misalnya kemarin Mbak Puan selaku ketua DPR bertemu degan Bapak Jokowi sebagai presiden.

Baca Selengkapnya
Membaca Ekspresi Kekesalan PDIP kepada Jokowi
Membaca Ekspresi Kekesalan PDIP kepada Jokowi

Pihak Istana mewacanakan pertemuan antara Presiden Jokowi dan Megawati Soekarnoputri.

Baca Selengkapnya
Sekjen PDIP: Pencapresan Ganjar Lahir dari Proses Bu Mega dan Pak Jokowi Tanggal 18 Maret
Sekjen PDIP: Pencapresan Ganjar Lahir dari Proses Bu Mega dan Pak Jokowi Tanggal 18 Maret

Hubungan Presiden Jokowi dengan PDI Perjuangan belakangan memanas pasca Wali Kota Solo Gibran.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Respons Jokowi, RK Pamer Didukung Effendi Simbolon PDIP & 7.000 Orang Batak
VIDEO: Respons Jokowi, RK Pamer Didukung Effendi Simbolon PDIP & 7.000 Orang Batak

Kehadiran Effendi pada pertemuan ini berbeda dari sikap PDIP yang telah mendukung pasangan Pramono-Rano Karno di Pilgub 2024

Baca Selengkapnya
PDIP Mengaku Khilaf Pernah Calonkan Gibran Jadi Wali Kota Solo, Singgung Nepotisme Jokowi
PDIP Mengaku Khilaf Pernah Calonkan Gibran Jadi Wali Kota Solo, Singgung Nepotisme Jokowi

Hasto menjelaskan, PDIP berani mencalonkan Gibran kala itu lantaran melihat kepemimpinan Presiden Jokowi yang dinilai telah memberikan dampak baik bagi RI.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Sekjen PDIP Hasto Ngaku Khilaf Pernah Dukung Gibran jadi Wali Kota Solo
Blak-blakan Sekjen PDIP Hasto Ngaku Khilaf Pernah Dukung Gibran jadi Wali Kota Solo

Saat itu PDI Perjuangan mendukung Gibran dalam pencalonan Pilwalkot Solo

Baca Selengkapnya