Hanya Akom dan Setnov yang dinilai layak bertarung di Munas Golkar
Merdeka.com - Pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno menilai, calon Ketua Umum Partai Golkar yang akan bertarung dalam Musyawarah Nasional (munas) mengerucut pada dua nama yaitu Ade Komaruddin dan Setya Novanto. Keduanya dinilai memiliki kemampuan yang memadai ketimbang calon lainnya.
"Soal caketum Golkar yang ada, sejauh ini kecenderungan yang kuat adalah Ade Komarudin dan Setya Novanto," kata Adi dikutip dari Antara, Kamis (25/2).
Menurut dia, kriteria 'mumpuni' itu karena keduanya memiliki pengalaman di lembaga negara, Novanto merupakan mantan Ketua DPR dan Akom masih menjabat Ketua DPR.
-
Apa yang disayangkan Ganjar? Ganjar menyayangkan kembali terjadinya pelanggaran etik oleh penyelenggara negara setelah apa yang terjadi di Mahkamah Konstitusi (MK).
-
Mengapa Kak Seto mengkritik polisi? Ketua Umum LPAI, Seto Mulyadi, mengatakan bahwa pihaknya mengkritik keras Polres Temanggung yang menggelar konferensi pers dengan menghadirkan pelaku pembakaran.
-
Siapa yang melakukan kesalahan? Semua anak adam (manusia) melakukan kesalahan, dan sebaik-baiknya orang yang bersalah adalah orang yang bertobat'
-
Kenapa golput merugikan? Golput bukan hanya merugikan individu saja, namun berdampak pada keberlanjutan demokrasi.
-
Mengapa Gunawan mengalami nasib malang? Peristiwa ini menambah deretan nasib malang yang dialami Gunawan Dwi Cahyo setelah bercerai dengan Okie Agustina.
-
Siapa yang mengalami kejadian tidak menyenangkan? Ia mengungkapkan bahwa ia merasa jatah malunya seumur hidup sudah terpakai di panggung mitoni kehamilan sang istri.
Kedua kandidat itu dinilainya sama-sama memiliki pengalaman di internal Golkar dan secara kapasitas cukup mumpuni. Namun dia menilai, sosok Novanto memiliki moral politik yang sudah jatuh karena kasus 'Papa Minta Saham' PT Freeport Indonesia hingga menyebabkan lengser dari Ketua DPR RI.
"Cuma Setya Novanto ada sedikit catatan buruk soal etika yang mengakibatkan dia lengser dari Ketua DPR. Secara moral politik Setnov sudah runtuh," ujarnya.
Sementara itu, menurut dia, Akom unggul karena tidak ada kasus etika seperti yang menimpa Novanto serta Ketua DPR tersebut memiliki latar belakang organisatoris yang kuat.
Hal itu, ujar Adi, ditunjukkan dengan segudang pengalaman Akom di organisasi seperti Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang memiliki akses jaringan ke seluruh pelosok Indonesia.
Namun dia mewanti-wanti bahwa pertarungan politik di Munas Golkar bukan sekadar soal kompetensi dan kapabilitas namun juga 'perang' logistik antarkandidat. Karena menurut dia, bisa saja faktor keunggulan kapabilitas dan kompetensi dikesampingkan para pemilih lalu memilih kandidat yang memiliki logistik lebih banyak. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal itu disampaikan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto usai menyerahkan surat dukungan kepada Bobby Nasution.
Baca SelengkapnyaJusuf Hamka mengakui keputusan mundur karena melihat pergolakan di Golkar yang berujung pengunduran diri Airlangga.
Baca SelengkapnyaMunaslub Golkar dilakukan oleh Faksi Kecil yang bermain di tikungan terakhir jelang Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaTak menutup kemungkinan akan ada Munaslub apabila ada peristiwa besar di Partai Golkar.Reporter: Lisza Egeham
Baca SelengkapnyaSikap JK dinilai senior Golkar terkait munaslub tidak konsisten kepada Airlangga dan Setya Novanto.
Baca SelengkapnyaKepemimpinan Airlangga diguncang melalui desakan Munaslub. Luhut didukung untuk maju di pemilihan Ketum.
Baca SelengkapnyaTelah bersepakat untuk mengusung satu nama, yakni Sekar Tandjung di pilkada Solo.
Baca SelengkapnyaSejumlah poin penting yang digugat Anies dan Ganjar akhirnya ditolak MK
Baca SelengkapnyaPAN mendukung Ketua DPD II Partai Golkar Solo itu sebagai calon wali kota maupun calon wakil wali kota.
Baca SelengkapnyaAnggota Dewan Penasihat Partai Golkar, Jusuf Hamka mengungkapkan pengunduran dirinya dari Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaBamsoet mengaku kondisi Golkar saat ini baik-baik saja. Menurutnya, partai beringin masih terkonsolidasi dengan baik.
Baca SelengkapnyaMenurut Bobby, seluruh partai berhak mencalonkan nama-nama di Pilkada Sumut 2024.
Baca Selengkapnya