Hanya Gerindra Oposisi yang Gabung Kabinet Indonesia Maju Jokowi
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo telah memastikan hanya Gerindra yang gabung dalam lingkaran Istana. Hal tersebut terlihat dari susunan Kabinet Indonesia Maju. Hanya Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Wakil Ketua Umum Gerindra Edhy Prabowo, tokoh partai oposisi yang diumumkan sebagai anggota kabinet jilid kedua Jokowi.
Prabowo, mantan capres rival Jokowi, ditunjuk sebagai Menteri Pertahanan. Jenderal bintang tiga itu bakal membawahi aparat pertahanan dan keamanan.
"Saya tidak perlu menyampaikan beliau lebih tahu daripada saya," ujar Jokowi menyampaikan tugas Prabowo sebagai Menhan, saat pengumuman menteri di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10).
-
Apa jabatan Prabowo Subianto saat ini? Menteri Kementerian Pertahanan (2019-sekarang)
-
Apa jabatan Prabowo saat ini? Prabowo sendiri saat ini tengah menjabat sebagai Menteri Pertahanan ke-26 RI dalam Kabinet Indonesia Maju untuk periode 2019-2024.
-
Kapan Prabowo Subianto menjadi Panglima Kopassus? Panglima Komando Pasukan Khusus (1996-1998)
-
Apa posisi calon menteri Prabowo? Prabowo didampingi sejumlah pejabat, yang salah satunya dikabarkan sebagai calon menteri keuangan.
-
Siapa ajudan Prabowo Subianto? Pada masa kampanye pilpres beberapa waktu lalu nama Mayor Teddy mendadak naik daun. Ia diketahui merupakan abdi negara yang bertugas sebagai ajudan pribadi Prabowo Subianto. Selain Mayor Teddy, sosok Rajif Sutirto juga ikut viral di masa kampanye pilpres beberapa waktu lalu. Laki-laki yang bertugas sebagai Komponen Cadangan (KC) TNI ini juga menjadi ajudan pribadi Prabowo Subianto bersama Mayor Teddy.
Sementara, Edhy Prabowo ditunjuk Jokowi sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan menggantikan Susi Pudjiastuti. Edhy sebelumnya digadang-gadang sebagai Menteri Pertanian karena berkaitan dengan konsep kedaulatan pangan Gerindra.
"Urusan ikan, industri perikanan, wisata maritim di bawah beliau," kata Jokowi.
Sementara, tokoh yang mengisi kabinet jilid kedua Jokowi beragam dari profesional hingga politisi lima partai koalisi Jokowi. PDI Perjuangan mendapatkan lima kursi, Golkar mendapatkan tiga kursi, Nasdem mendapatkan tiga kursi, PKB mendapatkan tiga kursi, dan PPP mendapatkan satu kursi.
Tidak ada kader Partai Demokrat yang sebelumnya digadang-gadang bakal masuk. Putra Presiden RI Keenam, Susilo Bambang Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono diisukan bakal menjadi Menpora. Tetapi, kursi tersebut diduduki politikus Golkar Zainudin Amali.
Sebelumnya, Ketua Fraksi Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono menyebut, Partai Demokrat tidak terlibat dalam kabinet. Demokrat hanya bisa menonton dan melihat proses penyusunan kabinet Jokowi.
"Kami menyerahkan penuh karena ini kan hak prerogatif presiden ya, tentu partai Demokrat tidak dapat menilai lebih lanjut, kami hanya memberikan apresiasi, kami hanya menonton dan melihat," kata Ibas di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (22/10).
Istana Undang Oposisi
Jokowi memang mengundang ketua umum partai-partai oposisi menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden. Jokowi mengundang Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.
PKS sebetulnya turut diundang, tetapi menolak karena pertemuan dilakukan sebelum pengumuman kabinet. PKS juga tegas menyatakan sikap bakal menjadi partai oposisi di luar pemerintahan.
"Karena itu disampaikan ke saya langsung, dan itu disampaikan ke Pratikno, dan saya juga dengan Pak Sohibul ditelepon oleh pejabat Istana lain, dan ada juga kawan-kawan dari partai yang menyampaikan hal itu," kata Hidayat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (21/10).
Sedangkan, PAN juga memastikan tetap menjadi partai oposisi. Wakil Ketua Umum PAN Mulfachri Harapan menyebut PAN tidak ingin menambah sesak koalisi yang sudah gemuk. PAN tidak ingin menjadi beban Jokowi.
"Kami tidak mau menambah beban presiden dengan membangun wacana untuk ikut di dalam," ujar Mulfachri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (18/10).
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo berseloroh soal cawapres usai penyerahan motor listrik kepada anggota TNI-Polri di Kementerian Pertahanan.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengaku diyakinkan oleh anak-anak muda Partai Gerindra untuk menerima tawaran bergabung dengan pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaDengan tegas Prabowo mengatakan, Gerindra akan terus di belakang Jokowi
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto dan Joko Widodo (Jokowi) sempat bertarung di Pilpres 2019.
Baca SelengkapnyaPara kandidat menteri dan wakil menteri itu satu per satu menyambangi kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara V, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaCak Imin juga menyinggung soal PAN yang merupakan partai tidak mendukung Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2014 dan 2019.
Baca SelengkapnyaIa juga menegaskan, bahwa Jokowi tidak pernah mendikte soal sikap tiap partai politik
Baca SelengkapnyaAda nama mengejutkan dalam susunan kabinet. Dia adalah orang dekat Prabowo Subianto yani Mayor Teddy.
Baca SelengkapnyaJumat siang menjelang sore (27/9), mobil-mobil berpelat dinas dan pribadi tampak keluar masuk rumah Presiden terpilih Prabowo Subianto di Hambalang.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto, seorang tokoh dengan peran signifikan dalam panggung politik Indonesia, mencatat sejarah panjang dalam karir militer dan politiknya.
Baca SelengkapnyaHal itu dikatakan Prabowo di depan Cak Imin, Airlangga dan Zulhas usai deklarasi Prabowo capres.
Baca SelengkapnyaTak ada sepatah kata pun keluar dari mulut Pramono Anung usai bertemu Prabowo.
Baca Selengkapnya