Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hanya Kantongi 48% Suara, Akhyar Duga Ada Invicible Hand Bermain di Pilkada Medan

Hanya Kantongi 48% Suara, Akhyar Duga Ada Invicible Hand Bermain di Pilkada Medan Akhyar Tuding Invicible Hand Bermain di Pilkada Medan. ©2020 Merdeka.com/Yan Muhardiansyah

Merdeka.com - Pasangan nomor urut 1, Akhyar Nasution-Salman Alfarisi (AMAN), mengakui hanya memperoleh 48 persen suara pada Pilkada Kota Medan. Meski mengakui perolehan suaranya kalah dari pasangan nomor urut 2, M Bobby Nasution-Aulia Rachman, Akhyar menuding ada tangan tidak terlihat bermain pada pesta demokrasi ini.

Perolehan suara di angka 48 persen itu dipaparkan Plt Ketua DPD PKS Kota Medan, Amsal Nasution, yang bertanggung jawab pada saksi pasangan AMAN.“Kita sudah selesaikan, kita memperoleh suara 48 persen. Dengan partisipasi 47 persen dari 1,6 juta DPT yang ada,” sebut Amsal pada konferensi pers di Sekretariat Bersama Tim AMAN di Jalan Sudirman, Medan, Kamis (10/12).

Akhyar yang hadir pada konferensi pers itu juga menyebut berterima kasih kepada para pendukungnya. Namun, dia menuding ada tangan tak terlihat pada Pilkada Medan.

“Kami juga menyatakan banyak invicible hand yang ikut bermain dalam pilkada Kota Medan ini. Kami tidak dapat memang untuk menyatakan secara eksplisit apa itu invicible hand, tapi kami dapat katakan invicible hand sangat berpengaruh, tapi sangat penuh bermain di Pilkada Medan ini,” ucap Akhyar.

Begitupun, Akhyar dan Salman menyampaikan terima kasih kepada partai pengusung, Partai Demokrat dan PKS, dan 300-an relawan, tokoh agama dan masyarakat yang telah mendukung pasangan AMAN. Dia mengakui mereka berjuang di tengah keterbatasan logistik.

Akhyar juga meminta maaf kepada para pendukung dan relawan, karena tidak dapat menyuplai logistik, sehingga banyak relawan yang harus menyiapkan sendiri logistiknya.

“Kami berterima kasih. Mudah-mudahan menjadi amal bagi kita semua. Sekali lagi kepada seluruh relawan dan partai pengusung, heroik tetap konsisten ingin memenangkan Akhyar-Salman, namun ternyata perjuangan kita berakhir di 48 persen. Ini sebuah perjuangan yang luar biasa, kita berjuang di tengah keterbatasan. Sekali lagi Akhyar-Salman mengucapkan terima kasih,” sambungnya.

Akhyar juga meminta maaf jika perkataan dan perbuatannya sebelum, saat dan setelah kampanye, menyinggung masyarakat Kota Medan. “Kami Akhyar-Salman memohon maaf. Sesungguhnya nawaitu kami maju Pilkada Medan ingin mewakafkan diri kami untuk Kota Medan. Namun hasil yang kami dapat 48 persen itu. terima kasih kepada semua,” sebutnya.

Sementara, Salman Alfarisi mengaku bangga dengan Perolehan 48 persen suara itu. Dia merasakan semangat luar biasa dari para pendukungnya. “Bangga kepada parpol yang mengusung, bangga kepada warga Kota Medan,” ucapnya.

Pada Pilkada Medan 2020, Akhyar-Salman diusung PKS dan Partai Demokrat. Mereka menghadapi, Bobby Nasution-Aulia Rachman, yang diusung koalisi besar PDIP, Partai Gerindra, Golkar, NasDem, Hanura PAN, PSI, dan PPP. Sejumlah lembaga survei sudah menempatkan pasangan nomor urut 2 ini sebagai pemenang.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Elektabilitas Syaikhu-Ilham Habibie 10,98%, PKS Ungkit Survei Aher Buncit Tapi Menang di Jabar
Elektabilitas Syaikhu-Ilham Habibie 10,98%, PKS Ungkit Survei Aher Buncit Tapi Menang di Jabar

Mabruri percaya, elektabilitas Syaikhu-Ilham nantinya bisa melejit seiring berjalannya tahapan Pilkada 2024 secara resmi.

Baca Selengkapnya
Demokrat Respons Elektabilitas Anies Tinggi di Jakarta: Tak Ada Tokoh Bisa Menang Tanpa Mesin Parpol
Demokrat Respons Elektabilitas Anies Tinggi di Jakarta: Tak Ada Tokoh Bisa Menang Tanpa Mesin Parpol

Herzaky mencontohkan bagaimana Prabowo Subianto mulanya elektabilitas selalu rendah.

Baca Selengkapnya
Indikator Politik: Sohibul Imam Belum Bisa Menambah Elektoral Anies di Pilkada Jakarta
Indikator Politik: Sohibul Imam Belum Bisa Menambah Elektoral Anies di Pilkada Jakarta

Sohibul belum cukup berkontribusi lantaran suaranya dengan Anies saling tumpang tindih.

Baca Selengkapnya
Yakin ASIH Unggul di Pilkada Jabar, Aher: Saya Dulu Disurvei Buncit Terus, tapi Faktanya Menang
Yakin ASIH Unggul di Pilkada Jabar, Aher: Saya Dulu Disurvei Buncit Terus, tapi Faktanya Menang

Aher yakin dalam waktu beberapa pekan ke depan, elektabilitas Syaikhu dan Ilham Habibie akan naik.

Baca Selengkapnya
Quick Count Indikator Pilkada Jateng 84 Persen Suara: Andika-Hendi 41,99%, Ahmad Luthi-Taj Yasin 58,01%
Quick Count Indikator Pilkada Jateng 84 Persen Suara: Andika-Hendi 41,99%, Ahmad Luthi-Taj Yasin 58,01%

Lembaga survei Indikator Politik merilis hasil quick count Pilkada Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
Survei Indikator: Anies Unggul Jauh dari Ahok dan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta
Survei Indikator: Anies Unggul Jauh dari Ahok dan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

Dengan asumsi metode simple random sampling ukuran sampel 800 responden

Baca Selengkapnya
Survei Indikator: Elektabilitas Demul-Erwan Tinggi Tapi Tren Menurun, Popularitas Syaikhu-Ilham Naik
Survei Indikator: Elektabilitas Demul-Erwan Tinggi Tapi Tren Menurun, Popularitas Syaikhu-Ilham Naik

Survei Indikator Politik mencatat elektabilitas pasangan calon Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan paling tinggi di antara paslon lain dengan perolehan 71,5 persen.

Baca Selengkapnya
Tutup Rakernas PKS, Aher Minta Kokohkan Struktur Kader Menangkan Pilkada 2024
Tutup Rakernas PKS, Aher Minta Kokohkan Struktur Kader Menangkan Pilkada 2024

Aher menargetkan 60 persen kemenangan untuk kader-kader yang diusung di Pilkada Serentak 2024.

Baca Selengkapnya
Habiburokhman Balas Tudingan Hasto soal Bansos Effect di Pemilu 2024: Seperti 'Nyinyiran' Nenek-Nenek
Habiburokhman Balas Tudingan Hasto soal Bansos Effect di Pemilu 2024: Seperti 'Nyinyiran' Nenek-Nenek

Habiburokhman Balas Tudingan Hasto soal Bansos Effect di Pemilu 2024: Seperti 'Nyinyiran' Nenek-Nenek

Baca Selengkapnya
Calon Parpol Tidak Sesuai Keinginan Publik, Kotak Kosong Diminta Dihadirkan di Pilkada
Calon Parpol Tidak Sesuai Keinginan Publik, Kotak Kosong Diminta Dihadirkan di Pilkada

Poses kandidasi yang telah terjadi dalam Pilkada 2024 dinilai sangat jauh dari prinsip-prinsip demokrasi.

Baca Selengkapnya
Elektabilitas Anies Tertinggi di Jakarta, PKB: Memang Tidak Ada Lawan
Elektabilitas Anies Tertinggi di Jakarta, PKB: Memang Tidak Ada Lawan

Elektabilitas Anies Baswedan sebagai calon gubernur Jakarta melampaui tokoh lainnya yakni mencapai 29,8 persen.

Baca Selengkapnya
Analisis Lengkap Dua Lembaga, Penyebab Suara Ganjar-Mahfud Anjlok Versi Quick Count Pilpres 2024
Analisis Lengkap Dua Lembaga, Penyebab Suara Ganjar-Mahfud Anjlok Versi Quick Count Pilpres 2024

Namun, hal itu berbanding terbalik dengan suara PDI Perjuangan yang tinggi pada Pemilu 2024 ini

Baca Selengkapnya