Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Harga mati, PKS tak akan dukung Ahok di Pilgub DKI

Harga mati, PKS tak akan dukung Ahok di Pilgub DKI Sohibul Iman. ©2016 Merdeka.com/nur fauziah

Merdeka.com - Partai Kedilan Sejahtera (PKS) mengaku bahwa kesempatan berkoalisi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Pilgub DKI masih terbuka lebar. Salah satu yang menjadi alasan lantaran PKS menilai PDIP belum pasti mengusung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

"Ahok kan sudah kuat, masa dukung yang sudah kuat," kata Presiden PKS Sohibul Iman di sela acara Seminar Nasional Fraksi PKS MPR tahun 2016 kerja sama dengan Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga DPP PKS, dengan tema Wawasan Kebangsaan dan Kepemimpinan Nasional, Depok, Senin (29/8).

PKS meminta agar PDIP bisa menunjuk Tri Rismaharini untuk dijagokan di Pilgub DKI. Dengan demikian, ada lawan seimbang untuk melawan Ahok. "Kita berusaha membangun kekuatan," akunya.

Hingga kini pihaknya belum mau menyebutkan siapa nama yang bakal diusung. PKS beralasan, masih mencari figur ideal untuk menyaingi Ahok. "Kita masih terus ikhtiar mencari calon yang sebanding dengan Ahok," ucapnya.

Dia berpendapat jika nama yang diusung sebanding dengan elektabilitas Ahok, maka iklim demokrasi pada pilgub DKI Jakarta menjadi lebih berkualitas.

"Supaya demokrasi di DKI Jakarta lebih berkualitas jadi harus ada calon yang sepadan," tegasnya.

Disinggung soal Koalisi Kekeluargaan, Sohibul berpendapat itu hanyalah cara pihaknya berkomunikasi secara politik. "Itu kan gagasan DPW. Kalau di tingkat DPP belum," pungkasnya.

Di tempat yang sama Ketua FPKS MPR Tifatul Sembiring menambahkan, Ahok adalah sosok populer sehingga harus dihadirkan lawan yang mampu berkompetisi dengannya. Ditanya soal Risma, Tiffatul menuturkan sejak lama pihaknya mendukung sosok yang dianggap mampu menyaingi elektabilitas Ahok itu.

"Risma adalah salah satu orang yang kita bicarakan. Dia punya prestasi tersendiri. Ada perbaikan di Surabaya ketika dia menjabat," katanya.

Ditegaskan apakah pihaknya akan mendukung Risma, Tiffatul mengaku belum bisa memastikan. Dan soal pengumuman nama, PKS mengaku akan mengeluarkan sebelum pendaftaran ditutup.

"Ya sebelum ditutup tentunya. Kita tidak saling tunggu kok (dengan PDIP)," tutupnya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP