Hargai perempuan, Prabowo tak pernah menikah lagi setelah cerai
Merdeka.com - Tim Pemenangan Pasangan Prabowo-Hatta di Provinsi Bengkulu, Patriana Sosialinda mengatakan, calon presiden nomor urut 1 Prabowo Subianto merupakan sosok yang menghargai perempuan. Buktinya, sejak bercerai dengan Titiek Soeharto , Prabowo tidak pernah menikah lagi.
"Prabowo itu menghargai perempuan, kita sama melihat dia tidak pernah menikah lagi sejak memutuskan hubungan dengan mantan istrinya Titiek Soeharto ," kata dia di Bengkulu seperti ditulis Antara, Minggu (29/6).
Berita lengkap mengenai Prabowo Subianto bisa dibaca di Liputan6.com
-
Siapa istri dari Prabowo Subianto? Istri : Siti Hediati Hariyadi / Titiek Soeharto
-
Siapa keponakan Prabowo Subianto? Perlu diketahui, Thomas Djiwandono alias Tommy merupakan keponakan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
-
Kenapa Prabowo dan Megawati saling menghormati? Menurut Muzani baik Prabowo maupun Megawati saling menghormati.
-
Siapa yang mengucapkan selamat kepada Prabowo? Salah satu yang turut memberikan ucapan selamat adalah Ganjar Pranowo, mantan Gubernur Jawa Tengah, yang menulis di akun pribadinya, 'Selamat bekerja pak Presiden,' di @ganjarpranowo.
-
Kapan Prabowo Subianto menikah dengan Titiek Soeharto? Inilah potret Titiek saat melahirkan anak pertama, Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo atau Didit Prabowo pada tahun 1984.
Menurut Patriana yang juga merupakan Wakil Wali Kota Bengkulu serta aktif sebagai pemerhati perempuan dan anak itu, dibutuhkan pemimpin bangsa yang karakternya sesuai dengan isu kekinian yang mencuat saat ini.
Di berbagai penjuru Indonesia, banyak terjadi kasus pelecehan dan kekerasan terhadap perempuan dan anak, bahkan hampir setiap hari media massa, elektronik dan televisi menyiarkan pemberitaan tersebut.
"Kita dengar pemberitaan, semakin banyak perlakuan yang tidak pantas terhadap perempuan dan anak, dan kita butuh sosok yang bisa memperjuangkan aspirasi perempuan. Orang yang menghargai perempuan, kami yakini akan peduli terhadap nasib perempuan," katanya.
Perjuangan aspirasi tersebut, tidak dapat dilakukan secara sepihak, baik dari masyarakat, utamanya perempuan, atau organisasi yang menaungi, maupun legislatif.
"Harus ada sebuah jalinan koordinasi yang baik antarperempuan, organisasi perempuan, legislatif dan eksekutif, jika salah satu tidak berjalan dengan baik maka sia-sia perjuangan hak perempuan," ucapnya.
(mdk/war)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden terpilih Prabowo Subianto menyindir pihak yang pamrih dalam berkoalisi.
Baca SelengkapnyaPrabowo menegaskan bahwa saat ini berada di tim Jokowi, jadi tak masalah jika menjual nama Jokowi.
Baca SelengkapnyaNamun selama menjadi rival, Prabowo mengatakan keduanya tidak pernah saling menyakiti.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan kesetiaan partai PAN selama belasan tahun mendukungnya sebagai presiden
Baca Selengkapnya"Antara saya dan Pak Jokowi tidak pernah saling menyakiti, Pak Jokowi adalah patriot," kata Prabowo.
Baca SelengkapnyaPrabowo menjelaskan sikapnya terhadap kesetaraan untuk kaum perempuan.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengucapkan terima kasih kepada presiden-presiden sebelumnya.
Baca SelengkapnyaCara Prabowo menghadapi serangan tersebut mendatangkan sisi positif.
Baca SelengkapnyaMenurut Prabowo, Pilkada diserahkan pada junior di partai, ia menyatakan tak ada masalah siapapun terpilih di Pilkada.
Baca SelengkapnyaRintangan yang masih kerap ia temui yaitu suami atau orang tua yang tidak mengizinkan perempuan itu untuk melangkah lebih jauh
Baca SelengkapnyaPrabowo juga berkelakar agar ibu-ibu ketika bersalaman, jangan terlalu keras. Namun, Prabowo tak masalah karena artinya masyarakat cinta padanya.
Baca SelengkapnyaPrabowo berharap agar diberi kesempatan untuk memimpin bangsa Indonesia.
Baca Selengkapnya