Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Haris Azhar ajak masyarakat golput kalau latarbelakang capres tak bisa dipercaya

Haris Azhar ajak masyarakat golput kalau latarbelakang capres tak bisa dipercaya Diskusi Capres Antikorupsi. ©2018 Merdeka.com/Ahda Bayhaqi

Merdeka.com - Direktur Lokataru, Haris Azhar mengajak masyarakat untuk golput (golongan putih) apabila calon presiden 2019 yang ada tidak merepresentasikan rakyat. Dia tetap mengajak masyarakat untuk datang ke tempat pemungutan suara, namun mencoblos di luar kotak gambar pasangan calon.

"Anda lihat dua calon yang ada, dua pasangan yang ada, tidak merepresentasikan apa yang jadi persoalan kita di masyarakat, Anda boleh coblos di pinggir-pinggir. Anda datang ke TPS, Anda berkontribusi," kata Haris dalam diskusi Capres Anti Korupsi di kantor PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (17/7).

Haris menuturkan, masyarakat jangan percaya dengan tokoh capres manapun yang wajah muncul di spanduk saat kampenya, atau jago debat di depan publik. Dia mengajak masyarakat untuk tak percaya tokoh yang obral slogan.

Sebab, tokoh yang ramai-ramai bilang antikorupsi, atau semacamnya. Menurut Haris justru ujaran tersebut tidak mencerminkan perbuatannya. Tokoh antikorupsi itu menyebut masyarakat harus lebih jeli dalam melihat latarbelakang tokoh itu, siapa orang dekatnya, bagaimana koneksinya.

"Kalau ada yang bilang antikorupsi, nah cek dulu itu," ucapnya.

Dia mencontohkan, apabila masyarakat tak percaya kepada tokoh capres yang maju, bisa mencontoh Pilwakot Makassar yang kotak kosong menang lawan calon tunggal. Meski, dia pesimis calon tunggal bakal terjadi di 2019. Dia melihat konfigurasi politik saat ini bakal terbelah dua kubu.

"Saya usulkan, masyarakat tak usah takut kalau capres maju orang-orang yang tidak punya komitmen, tidak punya pengalaman tidak pernah berdarah-darah berkeringat lawan korupsi lihat di Makassar mereka coblos kotak kosong," ucapnya.

Haris mengatakan kalau tingkat masyarakat yang memilih golput terbilang tinggi, maka hal itu menunjukkan bahwa latarbelakang tokoh yang ada tidak dipercaya masyarakat.

"Kalau kita berhasil memilih di pinggir-pinggir itu seperti di Makassar memilih kotak kosong dan itu signifikan maka kita tunjukkan kepada mereka kita tidak percaya sama latarbelakang mereka," katanya.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sambil Lari Pagi, Ganjar Ingatkan Warga Jangan Dikasih Bantuan Lalu Geser Pilihan
Sambil Lari Pagi, Ganjar Ingatkan Warga Jangan Dikasih Bantuan Lalu Geser Pilihan

Ganjar meyakini, rakyat Indonesia bakal memilih calon pemimpin bangsa sesuai pilihan dan hati

Baca Selengkapnya
'Anak Abah' Serukan Coblos 3 Pasangan di Pilkada Jakarta, DPR Ingatkan Gunakan Hak Sebaik-baiknya
'Anak Abah' Serukan Coblos 3 Pasangan di Pilkada Jakarta, DPR Ingatkan Gunakan Hak Sebaik-baiknya

Gerakan Anak Abah Tusuk 3 paslon tersebut dianggap sebagai bentuk kekecewaan pendukung lantaran Anies Baswedan tak diusung.

Baca Selengkapnya
Calon Parpol Tidak Sesuai Keinginan Publik, Kotak Kosong Diminta Dihadirkan di Pilkada
Calon Parpol Tidak Sesuai Keinginan Publik, Kotak Kosong Diminta Dihadirkan di Pilkada

Poses kandidasi yang telah terjadi dalam Pilkada 2024 dinilai sangat jauh dari prinsip-prinsip demokrasi.

Baca Selengkapnya
Hari Terakhir Kampanye Banyak Fitnah, Gibran: Tak Perlu Diserang Balik
Hari Terakhir Kampanye Banyak Fitnah, Gibran: Tak Perlu Diserang Balik

Gibran ajak para pendukungnya gunakan hak pilih, jangan Golput

Baca Selengkapnya
Tak Ada Larangan, Gerakan dan Baliho Menangkan Kotak Kosong Masif di Pilkada Maros
Tak Ada Larangan, Gerakan dan Baliho Menangkan Kotak Kosong Masif di Pilkada Maros

Salah satu warga inisial H mengaku keputusannya mendukung kotak kosong di Pilkada Maros karena kecewa hanya ada satu pasangan calon (paslon).

Baca Selengkapnya
KPU Bicara Ancaman Pidana di Balik Gerakan Anak Abah Tusuk 3 Paslon di Pilgub Jakarta
KPU Bicara Ancaman Pidana di Balik Gerakan Anak Abah Tusuk 3 Paslon di Pilgub Jakarta

Sanksi itu mengancam pihak mengajak tidak mencoblos terlebih mengiming-imingi atau memberi uang kepada masyarakat.

Baca Selengkapnya
Polisi Ajak Para Pekerja Lawan Golput di Pilkada, Kenali Paslon Agar Tidak Salah Pilih
Polisi Ajak Para Pekerja Lawan Golput di Pilkada, Kenali Paslon Agar Tidak Salah Pilih

Polisi mengajak masyarakat termasuk para pekerja untuk tidak golput di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya
40 Kata-Kata Ajakan Jangan Golput di Pemilu 2024, Jadi Warga Negara yang Patuh Melalui Suaramu
40 Kata-Kata Ajakan Jangan Golput di Pemilu 2024, Jadi Warga Negara yang Patuh Melalui Suaramu

Golput bukan hanya merugikan individu saja, namun berdampak pada keberlanjutan demokrasi.

Baca Selengkapnya
Jelang Putusan Sengketa Pilpres MK, Pendukung Anies dari Garut Bergerak ke Jakarta
Jelang Putusan Sengketa Pilpres MK, Pendukung Anies dari Garut Bergerak ke Jakarta

Gerakan itu dilakukan untuk agar Hakim MK membuat keputusan tanpa terintervensi.

Baca Selengkapnya
Sultan HB X Mencblos di TPS 12 Kalurahan Panembahan: Warga Jangan Golput
Sultan HB X Mencblos di TPS 12 Kalurahan Panembahan: Warga Jangan Golput

Sultan HB X Mencblos di TPS 12 Kalurahan Panembahan: Warga Jangan Golput

Baca Selengkapnya
Airlangga Minta Rakyat Jangan Golput, Penting untuk Masa Depan Indonesia
Airlangga Minta Rakyat Jangan Golput, Penting untuk Masa Depan Indonesia

Fenomena golput masih banyak ditemui dan menjadi salah satu tantangan yang serius di setiap pemilu

Baca Selengkapnya
Jokowi Makan Bersama Prabowo, Sekjen PDIP: Ganjar Berpihak Rakyat
Jokowi Makan Bersama Prabowo, Sekjen PDIP: Ganjar Berpihak Rakyat

Jokowi Makan Bersama Prabowo, Sekjen PDIP: Ganjar Berpihak Rakyat, Bukan Oligarki

Baca Selengkapnya