Haris Azhar ajak masyarakat golput kalau latarbelakang capres tak bisa dipercaya
Merdeka.com - Direktur Lokataru, Haris Azhar mengajak masyarakat untuk golput (golongan putih) apabila calon presiden 2019 yang ada tidak merepresentasikan rakyat. Dia tetap mengajak masyarakat untuk datang ke tempat pemungutan suara, namun mencoblos di luar kotak gambar pasangan calon.
"Anda lihat dua calon yang ada, dua pasangan yang ada, tidak merepresentasikan apa yang jadi persoalan kita di masyarakat, Anda boleh coblos di pinggir-pinggir. Anda datang ke TPS, Anda berkontribusi," kata Haris dalam diskusi Capres Anti Korupsi di kantor PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (17/7).
Haris menuturkan, masyarakat jangan percaya dengan tokoh capres manapun yang wajah muncul di spanduk saat kampenya, atau jago debat di depan publik. Dia mengajak masyarakat untuk tak percaya tokoh yang obral slogan.
-
Siapa yang mengajak masyarakat untuk datang ke TPS? Oleh karena itu, Menkomdigi mengajak semua masyarakat yang memiliki hak pilih untuk datang ke tempat pemungutan suara.
-
Bagaimana cara masyarakat berpartisipasi di Pilkada 2024? Masyarakat diharapkan menggunakan hak pilih mereka dengan bijak untuk menentukan pemimpin yang terbaik.
-
Bagaimana ajakan agar tak golput? Berikut Merdeka.com rangkum kata-kata ajakan agar memotivasi untuk tidak golput, mengingatkan kita jika suara bersama memiliki kekuatan nyata untuk memberi dan membentuk masa depan cerah bagi bangsa.
-
Bagaimana cara mencoblos di Pemilu 2024? Pencoblosan dalam Pemilu 2024 di dalam negeri dimulai dengan pemilih datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang ditentukan sesuai dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang telah disediakan sebelumnya.
-
Dimana pemilih memberikan suara? Pemilihan ini akan dilaksanakan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) di masing-masing wilayah.
-
Siapa yang bisa ikut Pilkada? Pilkada: Berfokus pada tingkat lokal, memilih kepala daerah seperti gubernur, bupati, dan walikota, serta anggota DPRD provinsi dan kabupaten/kota.
Sebab, tokoh yang ramai-ramai bilang antikorupsi, atau semacamnya. Menurut Haris justru ujaran tersebut tidak mencerminkan perbuatannya. Tokoh antikorupsi itu menyebut masyarakat harus lebih jeli dalam melihat latarbelakang tokoh itu, siapa orang dekatnya, bagaimana koneksinya.
"Kalau ada yang bilang antikorupsi, nah cek dulu itu," ucapnya.
Dia mencontohkan, apabila masyarakat tak percaya kepada tokoh capres yang maju, bisa mencontoh Pilwakot Makassar yang kotak kosong menang lawan calon tunggal. Meski, dia pesimis calon tunggal bakal terjadi di 2019. Dia melihat konfigurasi politik saat ini bakal terbelah dua kubu.
"Saya usulkan, masyarakat tak usah takut kalau capres maju orang-orang yang tidak punya komitmen, tidak punya pengalaman tidak pernah berdarah-darah berkeringat lawan korupsi lihat di Makassar mereka coblos kotak kosong," ucapnya.
Haris mengatakan kalau tingkat masyarakat yang memilih golput terbilang tinggi, maka hal itu menunjukkan bahwa latarbelakang tokoh yang ada tidak dipercaya masyarakat.
"Kalau kita berhasil memilih di pinggir-pinggir itu seperti di Makassar memilih kotak kosong dan itu signifikan maka kita tunjukkan kepada mereka kita tidak percaya sama latarbelakang mereka," katanya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar meyakini, rakyat Indonesia bakal memilih calon pemimpin bangsa sesuai pilihan dan hati
Baca SelengkapnyaGerakan Anak Abah Tusuk 3 paslon tersebut dianggap sebagai bentuk kekecewaan pendukung lantaran Anies Baswedan tak diusung.
Baca SelengkapnyaPoses kandidasi yang telah terjadi dalam Pilkada 2024 dinilai sangat jauh dari prinsip-prinsip demokrasi.
Baca SelengkapnyaGibran ajak para pendukungnya gunakan hak pilih, jangan Golput
Baca SelengkapnyaSalah satu warga inisial H mengaku keputusannya mendukung kotak kosong di Pilkada Maros karena kecewa hanya ada satu pasangan calon (paslon).
Baca SelengkapnyaSanksi itu mengancam pihak mengajak tidak mencoblos terlebih mengiming-imingi atau memberi uang kepada masyarakat.
Baca SelengkapnyaPolisi mengajak masyarakat termasuk para pekerja untuk tidak golput di Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaGolput bukan hanya merugikan individu saja, namun berdampak pada keberlanjutan demokrasi.
Baca SelengkapnyaGerakan itu dilakukan untuk agar Hakim MK membuat keputusan tanpa terintervensi.
Baca SelengkapnyaSultan HB X Mencblos di TPS 12 Kalurahan Panembahan: Warga Jangan Golput
Baca SelengkapnyaFenomena golput masih banyak ditemui dan menjadi salah satu tantangan yang serius di setiap pemilu
Baca SelengkapnyaJokowi Makan Bersama Prabowo, Sekjen PDIP: Ganjar Berpihak Rakyat, Bukan Oligarki
Baca Selengkapnya